Analisis Kesukaan Masyarakat terhadap Keripik Sukun Hasil

berada diatas batas minimal. Pada SNI keripik sukun nomor 01-4279- 1996, persyaratan minimum yang diperbolehkan adalah 30 bb artinya apabila berada dibawah 30 berarti tidak memenuhi syarat. Kandungan karbohidrat pada keripik sukun kontrol sebesar 46,15 bb dan keripik sukun yang dikenai perlakuan fermentasi sebesar 59,11 bb.

5. Analisis Kesukaan Masyarakat terhadap Keripik Sukun Hasil

Eksperimen Terbaik Uji kesukaan masyarakat terhadap keripik sukun hasil eksperimen terbaik dilakukan di perumnas Kalisalak RT 05 RW 09 Kelurahan Kauman Kabupaten Batang oleh 80 responden yang terbagi menjadi enam golongan yaitu anak – anak putra 6 – 11 tahun, anak – anak putri 6 – 11 tahun, remaja putra 12 – 20 tahun, remaja putri 12 – 20 tahun, dewasa putra 21 – 55 tahun dan dewasa putri 21 – 55 tahun. Hasil uji kesukaan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran dan terangkum pada tabel 34. Tabel 34. Hasil Uji Kesukaan Masyarakat Masyarakat W TKR TKMP TKG RS RA RG Anak – anak putra 80 78,7 88 93,3 90,7 80 89,3 Anak – anak putri 78,7 86,7 77,3 94,7 92 89,3 93,3 Remaja putra 96 80 81,3 76 92 84 88 Remaja putri 92 88 82,7 81,3 85,3 86,7 85,3 Dewasa putra 77,3 96 85,3 81,3 81,3 77,3 84 Dewasa putri 81,3 80 88 84 90,7 74,7 90,7 Mean 84,2 84,9 83,8 85,1 88,7 82 88,4 Kriteria S S CS S S CS S Keterangan : W = Warna TKR = Tekstur Kerenyahan TKMP = Tekstur Keempukan TKG = Tekstur Kegetasan RS = Rasa Sukun RA = Rasa Asin RG = Rasa Gurih S dan CS = Suka dan Cukup Suka interv bahwa 84,9 rata-ra 100,0 rasa a suka 6 ferme terbuk rasa s dalam aspek persen grafik Gamba Kriteria p val presenta a masyaraka , tekstur ke ata tersebut 0. Mereka c asin 82, ra 68,00 – 83,9 Lama ferm entasi dan pH kti dari ting sukun, dan r m kategori su k keempukan ntase kriteri k radar dibaw ar 8. Grafik Terbaik Dewasa putr Dewasa put ada tabel 34 se kesukaan at cenderung egetasan 85 berada dia cenderung cu ata-rata terse 99. mentasi 9 h H yang efek gkat kesukaa rasa gurih k uka dengan n dan rasa a a 68,00 – 8 wah ini. Radar Uji K k 50 100 Anak – an putra Remaja pu ra ri 4 dikaitkan n. Pada tab g menyukai 5,1, rasa su antara persen ukup suka p ebut berada hari dengan ktif dalam me an pada asp keripik sukun persentase sin masuk d 83,99. Untuk Kesukaan Ke nak Anak – a Remaja utri dengan tabe bel 34 terse warna 84,2 ukun 88,7 ntase kriteri pada tekstur diantara per pH 3 tern emperbaiki k ek warna, k n hasil eksp kriteria 84,0 dalam katego k lebih jelasn eripik Sukun anak putri putra el 8 yang m ebut memp 2, tekstur k dan rasa gu ia suka yait keempukan rsentase krit nyata merup kualitas keri kerenyahan, perimen terse 00 – 100,00 ori cukup su nya dapat d n Hasil Ekspe War Teks Teks Teks Rasa Rasa Rasa menyatakan perlihatkan kerenyahan urih 88,4, tu 84,00 – 83,8 dan teria cukup pakan lama ipik sukun, kegetasan, ebut sudah 0 dan pada uka dengan dilihat pada erimen rna stur Kerenyaha stur Keempuka stur Kegetasan a sukun a asin a gurih an an n

B. Pembahasan Hasil Analisis

Pada sub bab ini akan diuraikan tentang pembahasan hasil uji inderawi, pembahasan hasil uji kandungan kimiawi dan pembahasan hasil uji kesukaan.

1. Pembahasan tentang perubahan kualitas keripik sukun karena

inovasi pengolahan menggunakan teknik fermentasi Berdasarkan hasil analisis uji inderawi oleh 11 panelis agak terlatih dan setelah dianalisis menggunakan statistik anova dua jalur menunjukkan bahwa inovasi pengolahan keripik sukun menggunakan teknik fermentasi relatif sama kemampuannya dalam memperbaiki kualitas keripik sukun. Hal ini dapat dibuktikan melalui nilai signifikan jika dilihat secara bersama – sama interaksi pada kedua sumber menunjukkan bahwa lebih besar dari 0,05. Dengan demikian jawaban atas hipotesis H o diterima, H a ditolak karena perbedaan lama fermentasi dan pH yang bervariasi tersebut secara nyata relatif sama dalam memperbaiki kualitas yang ada pada keripik sukun

2. Pembahasan tentang lama fermentasi yang efektif untuk memperoleh

tekstur keripik sukun yang tidak keras. Buah sukun mengandung karbohidrat yang tinggi, khususnya pati starch. Menurut Loekmonohadi 2011: 31 pati merupakan polisakarida yang berfungsi sebagai sumber energi yang terdiri dari persenyawaan amilosa dan amilopektin. Kandungan amilose dan amilopektin akan