a. Hasil Uji Inderawi Keripik Sukun Fermentasi Pada Aspek Warna
Hasil penelitian uji inderawi keripik sukun fermentasi pada aspek warna terdiri dari analisis deskriptif data hasil uji inderawi keripik sukun
fermentasi pada aspek warna dan analisis perbedaan warna keripik sukun fermentasi menggunakan statistika parametris anova dua jalur.
1 Analisis Deskriptif Data Hasil Uji Inderawi Keripik Sukun
Fermentasi Pada Aspek Warna
Hasil uji inderawi aspek warna yang dilakukan oleh 11 panelis dapat dilihat pada tabel Distribusi Frekuensi Hasil Uji
Inderawi Keripik Sukun Pada Aspek Warna halaman 81.
Tabel 9. Distribusi Frekuensi Hasil Uji Inderawi Keripik Sukun Pada Aspek Warna.
Lama Fermentasi
Kriteria Tingkatan pH
keasaman 3
4 5
9 hari Ideal 0
Cukup ideal 7
7 7
Agak ideal 3
3 3
Kurang ideal 1
1 1
Tidak ideal Total 11
11 11
12 hari Ideal 0
Cukup ideal 8
8 7
Agak ideal 3
3 3
Kurang ideal 1
Tidak ideal Total 11
11 11
15 hari Ideal 0
Cukup ideal 8
8 8
Agak ideal 3
3 3
Kurang ideal Tidak ideal
Total 11 11
11
18 hari Ideal 1
1 Cukup ideal
7 7
7 Agak ideal
3 3
4 Kurang ideal
Tidak ideal Total 11
11 11
21 hari Ideal 1
1 Cukup ideal
7 7
8 Agak ideal
3 3
3 Kurang ideal
Tidak ideal Total 11
11 11
Tabel 9 memperlihatkan bahwa modus penilaian menunjukkan kriteria warna cukup ideal. Hal ini dapat dilihat dari
frekuensi nilai yang paling banyak muncul.
Pada lama fermentasi 9 hari dengan pH 3, 4 dan 5, frekuensi nilai yang paling banyak muncul yaitu 7 dengan kriteria warna yang
sama yaitu cukup ideal. Pada lama fermentasi 12 hari dengan pH 3, 4 dan 5, frekuensi
nilai yang paling banyak muncul yaitu 8, 8, dan 7 dengan kriteria warna yang sama yaitu cukup ideal.
Pada lama fermentasi 15 hari dengan pH 3, 4 dan 5, frekuensi nilai yang paling banyak muncul yaitu 8 dengan kriteria warna yang
sama yaitu cukup ideal. Pada lama fermentasi 18 hari dengan pH 3, 4 dan 5, frekuensi
nilai yang paling banyak muncul yaitu 7 dengan kriteria warna yang sama yaitu cukup ideal.
Pada lama fermentasi 21 hari dengan pH 3 dan 4, frekuensi nilai yang paling banyak muncul yaitu 7 dengan kriteria warna yang
sama yaitu cukup ideal. Sedangkan pada lama fermentasi 21 hari dengan pH 5, frekuensi nilai yang paling banyak muncul yaitu 8
dengan kriteria warna cukup ideal.
2 Analisis Perbedaan Keripik Sukun Fermentasi Pada Aspek
Warna
Untuk menguji perbedaan warna keripik sukun eksperimen karena perbedaan lama fermentasi dan pH bervariasi dapat dilihat
dari analisis anova dua jalur seperti tercantum pada tabel 10.
Tabel 10. Hasil Analisis Anova Dua Jalur untuk Aspek Warna
Sumber variasi Jumlah
Kuadrat dk
Mean Kuadrat
F Sig Lama Fermentasi
pH Interaksi
Error 1,212
0,303 0,242
49,091 4
2 8
150 0,303
0,152 0,030
0,327 0,926
0,463 0,093
0,451 0,630
0,999
Total 50,848 164
Tabel 10 memperlihatkan bahwa Fhitung untuk sumber variasi lama fermentasi sebesar 0,926 dan nilai signifikan 0,451. Hal
ini menunjukkan bahwa nilai sig 0,451 sig 0,05, artinya tidak ada perbedaan warna ditinjau dari sumber lama fermentasi. Hasil analisis
tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan warna keripik sukun pada lama fermentasi 9 hari, 12 hari, 15 hari, 18 hari dan 21
hari. Ditinjau dari sumber variasi pH pada masing – masing lama fermentasi juga tidak terdapat perbedaan warna, hal ini terbukti
bahwa nilai F
hitung
untuk sumber variasi pH fermentasi sebesar 0,463, dan nilai signifikan 0,630. Hal ini menunjukkan bahwa nilai sig
0,630 sig 0,05, artinya tidak ada perbedaan warna keripik sukun hasil eksperimen secara signifikan ditinjau dari sumber variasi pH
fermentasi. Sedangkan F
hitung
jika dilihat secara bersama – sama interaksi pada kedua sumber sebesar 0,093 dan nilai signifikan
0,999. Hal ini menunjukkan bahwa nilai sig 0,999 0,05, artinya tidak ada perbedaan warna ditinjau dari pH fermentasi maupun lama
fermentasi.
b. Hasil Uji Inderawi Keripik Sukun Fermentasi Pada Aspek Tekstur