sesuai dengan besar rata-rata, kemudian hasilnya dibandingkan dengan nilai pembanding. Peneliti akan menggunakan bantuan program SPSS 16 dalam
perhitungan analisis uji tukey dengan tujuan hasil data analisis lebih akurat.
2. Metode analisis data untuk mengetahui lama fermentasi yang efektif
dalam memperbaiki mutu inderawi keripik sukun hasil eksperimen khususnya aspek tekstur.
Metode analisis data untuk mengetahui lama fermentasi yang efektif dalam memperbaiki tekstur keripik sukun hasil eksperimen, menggunakan
metode deskriptif. Komponen kualitas inderawi yang akan dianalisis adalah warna, rasa dan tekstur. Metode deskriptif dimaksudkan untuk mengetahui
manakah lama fermentasi yang efektif untuk memperbaiki tekstur keripik sukun.
3. Metode analisis data untuk mengetahui pH yang efektif dalam
memperbaiki mutu inderawi keripik sukun hasil eksperimen khususnya aspek tekstur.
Metode analisis data untuk mengetahui pH yang efektif dalam memperbaiki tekstur keripik sukun hasil eksperimen, menggunakan metode
deskriptif. Komponen kualitas inderawi yang akan dianalisis adalah warna, rasa dan tektur. Metode deskriptif dimaksudkan untuk mengetahui manakah
pH yang efektif untuk memperbaiki tekstur keripik sukun.
4. Metode analisis data untuk mengetahui kualitas inderawi terbaik
antara keripik sukun hasil eksperimen terbaik dengan keripik sukun kontrol dengan menggunakan T-test.
Metode analisis t-test digunakan untuk mengetahui adakah perbedaan antara dua sampel yaitu kualitas inderawi keripik sukun hasil
ekperimen terbaik dengan keripik sukun kontrol, dengan rumus seperti yang tertera dibawah ini.
Rumus perbedaan rerata antara dua macam sampel adalah:
1
2 2
− ∑
− =
n n
d d
s Rumus untuk mencari T hitung:
n s
T ∂
=
Setelah diperoleh nilai T hitung, kemudian mencari nilai T tabel dengan ketentuan derajat bebas jumlah panelis-1, dengan tingkat
signifikasi 5. Selanjutnya nilai T hasil perhitungan dibandingkan dengan nilai T dari tabel. Apabila nilai T hasil perhitungan lebih kecil dari pada
nilai T tabel, maka dinyatakan bahwa tidak ada perbedaan nyata. Sedangkan apabila nilai T hasil perhitungan lebih besar dari pada nilai T tabel, maka
dinyatakan bahwa ada perbedaan nyata Bambang Kartika, 1988: 92-94. Peneliti akan menggunakan bantuan program SPSS 16 dalam perhitungan
analisis t-tes dengan tujuan hasil data analisis lebih akurat.
5. Metode analisis data untuk mengetahui kandungan kimiawi pada