12
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pendidikan Seumur Hidup
Belajar merupakan kewajiban semua umat manusia, dengan belajar kita dapat mengetahui apapun yang ada di dunia ini dalam rangka kemajuan individu.
Pendidikan seumur hidup atau belajar seumur hidup bukan berarti kita harus terus sekolah sepanjang hidup kita. Pengertian belajar bukan hanya berada dalam
ruangan tapi belajar disemua tempat, semua situasi dan semua hal Nurhalim, 2011: 11.
Berdasarkan sumber dari UEI UNESCO Institute for Education, Hamburg menetapkan definisi pendidikan seumur hidup yaitu: a pendidikan
harus meliputi seluruh hidup setiap individu, b mengarah kepada pembentukan, pembaharuan, peningkatan, penyempurnaan secara sistematis pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang dapat meningkatkan kondisi hidup, c mengembangkan
“self fulfillment” setiap individu, d meningkatkan kemampuan dan motivasi untuk belajar mandiri, e mengakui kontribusi dari semua
kemungkinan pendidikan termasuk pendidikan informal, formal dan nonformal Nurhalim, 2011: 12.
Tujuan belajar seumur hidup: a mengembangkan potensi kepribadian manusia sesuai dengan kodrat dan hakikatnya, yakni seluruh aspek pembaurannya
seoptimal mungkin, b dengan mengingat proses pertumbuhan dan
perkembangan kepribadian manusia bersifat hidup dinamis, maka pendidikan wajar berlangsung seumur hidup Nurhalim, 2011: 15.
Pada umumnya pendidikan seumur hidup diarahkan pada orang dewasa dan pada anak-anak dalam rangka penambahan pengetahuan dan keterampilan
mereka yang sangat dibutuhkan di dalam hidup. Dari penjelasan di atas, kegiatan pembinaan rohani yang diselenggarakan oleh panti rehabilitasi narkoba di Rumah
Damai merupakan termasuk dalam pendidikan seumur hidup life long education.
2.2 Pembinaan Rohani
2.2.1 Pengertian Pembinaan Rohani
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pembinaan adalah pembaharuan atau penyempurnaan, dan usaha; tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara
efektif dan efisien untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Pembinaan adalah suatu proses belajar dengan melepaskan hal-hal yang
sudah dimiliki dan mempelajari hal-hal yang belum dimiliki dengan tujuan membantu
orang yang
menjalaninya, untuk
membetulkan dengan
mengembangkan pengetahuan dan kecakapan yang sudah ada serta mendapatkan pengetahuan dan kecakapan baru untuk mencapai tujuan hidup dan kerja yang
sedang dijalani secara efektif Khalimah, 2007: 12. Secara luas pembinaan dapat diartikan sebagai rangkaian upaya
pengendalian secara profesional terhadap semua unsur organisasi agar unsur- unsur tersebut dapat berfungsi sebagaimana mestinya sehingga rencana untuk
mencapai tujuan agar dapat terlaksana secara berdaya guna dan berhasil guna Khalimah, 2007: 12. Unsur-unsur organisasi itu mencakup peraturan, kebijakan,