Materi Pembinaan Rohani Pembinaan Rohani

kemampuan atau potensi keimanan dan ketakwaan seseorang. Pembinaan rohani bertujuan untuk meningkatkan kualitas ketakwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa, intelektual, sikap dan perilaku profesional, kesehatan jasmani dan rohani Jaroh, 2013: 34.

2.3 Perilaku Sosial Peserta

2.3.1 Pengertian Perilaku

Dipandang dari aspek biologis perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme atau makhluk hidup yang bisa dilihat sedangkan perilaku manusia pada hakikatnya adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain berjalan, berbicara, menangis, tertawa, membaca dan sebagainya, sehingga dapat disimpulkan bahwa perilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia baik yang dapat diamati secara langsung maupun yang tidak secara langsung Notoatmodjo, 2006: 35. Mark Weber Salim, 2002: 37 mengemukakan bahwa perilaku merupakan suatu perubahan dalam menghadapi reaksi sosial di lingkungan masyarakat dan dapat memberikan informasi bagaimana peran suatu perilaku itu terhadap lingkungan dan individu atau organisme yang bersangkutan, sehingga perilaku juga mempengaruhi individu itu sendiri di samping itu juga berpengaruh terhadap lingkungan. Perilaku individu dan lingkungan itu sendiri saling berinteraksi antara satu dengan yang lainnya. Perilaku manusia yaitu aksi atau perbuatan seseorang karena mereka merespon rangsangan dari lingkungan mereka dan menjelaskan istilah dari sikap individu kemudian mengarahkan kebutuhan dan motivasi seseorang Arumningtyas, 2007:2. Pendapat Skinner Notoatmodjo, 2006: 21, tentang pengertian perilaku yaitu sebagai berikut: “Behavior is the action of people as the respond to stimuli in their environment, and human behavior is explained in term of individual traits, driver, need and motives”. Perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus atau rangsangan dari luar. Dalam teori Skinner ada 2 respon, yaitu: 1 respondent respon atau refleksive, yakni respon yang ditimbulkan oleh rangsangan-rangsangan stimulus tertentu. Stimulus semacam ini disebut electing stimulation karena menimbulkan respon-respon yang relatif tetap, 2 operant respons atau instrumental respons, yakni respon yang timbul dan berkembang kemudian diikuti oleh stimulus atau perangsang tertentu. Perangsang ini disebut reinforcing stimulation atau reinforce karena memperkuat respon. Penelitian ini difokuskan pada perilaku sosial peserta dalam interaksi sosialnya sehari-hari. Perilaku sosial adalah aktifitas fisik dan psikis seseorang terhadap orang lain atau sebaliknya dalam rangka memenuhi diri atau orang lain yang sesuai dengan tuntutan sosial Hurlock, 2007: 262. Menurut Ibrahim 2001: 34, Perilaku sosial adalah suasana saling ketergantungan yang merupakan keharusan untuk menjamin keberadaan manusia. Sebagai bukti bahwa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup sebagai diri pribadi tidak dapat melakukannya sendiri melainkan memerlukan bantuan dari orang lain. Ada ikatan saling ketergantungan diantara satu orang dengan yang lainnya. Artinya bahwa kelangsungan hidup manusia berlangsung dalam suasana saling mendukung dalam kebersamaan. Untuk itu manusia dituntut mampu bekerja sama, saling menghormati, tidak menggangu hak orang lain, toleran dalam hidup bermasyarakat. Menurut Krech, Cruthfield dan Ballachey 1982 dalam Ibrahim 2001: 74, perilaku sosial seseorang itu tampak dalam pola respons antar orang yang dinyatakan dengan hubungan timbal balik antar pribadi. Perilaku itu ditunjukkan dengan perasaan, tindakan, sikap keyakinan, kenangan, atau rasa hormat terhadap orang lain. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa perilaku sosial adalah segala aktivitas seseorang terhadap orang lain atau sebaliknya untuk memenuhi kebutuhan diriorang lain sesuai dengan tuntutan sosial.

2.3.2 Bentuk Perilaku

Skinner seorang ahli Psikologi, merumuskan bahwa perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus rangsangan dari luar. Oleh karena perilaku ini terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap organisme, dan kemudian organisme tersebut merespon, maka teori skiner disebut “S-O-R” atau Stimulus - Organisme - Respon. Skinner 1938, Notoatmodjo, 2006: 138, seorang ahli Psikologi merumuskan bahwa perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus rangsangan dari luar. Berdasarkan rumus teori Skinner tersebut maka