1 Triangulasi sumber, berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang
berbeda dalam metode kualitatif, hal ini dapat dicapai dengan: a Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara.
b Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi.
c Membandingkan apa yang dikatakan orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu.
d Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang
berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, orang pemerintahan. e Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang
berkaitan. 2 Triangulasi metode. Hassan 2009: 210 terdapat dua strategi yaitu:
pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa teknik pengumpulan data; dan pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber
data dengan metode yang sama. 3 Triangulasi peneliti, yaitu dengan jalan memanfaatkan peneliti atau pengamat
lainnya untuk keperluan pengecekan kembali derajat kepoercayaan data. Pemanfaatan pengamat lainnya dapat membantu mengurangi kemelencengan
dalam pengumpulan data. 4 Triangulasi teori, yaitu membandingkan teori yang ditemukan berdasarkan
kajian lapangan dengan teori-teori yang telah ditemukan oleh para pakar ilmu
sosial sebagaimana yang telah diuraikan dalam bab landasan teori yang telah ditemukan.
Untuk membuktikan keabsahan data dalam penelitian ini, teknik yang digunakan yaitu triangulasi sumber dan triangulasi metode. Triangulasi sumber,
keabsahan data dilakukan peneliti dengan cara mengecek jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada Pembina dan Ketua kegiatan yang
dilanjutkan kepada peserta rehabilitasi. Triangulasi metode, membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara dan membandingkan hasil wawancara
dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.
3.8 Teknik Analisis Data
Analisis data kualitatif menurut Bogdan Biklen dalam Moleong 2011: 248 adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data,
mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting
dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis model interaktif. Analisis model interaktif terdiri dari tiga alur kegiatan yang terdiri secara bersama
yaitu pengumpulan data, reduksi data dan data penarikan kesimpulan atau verifikasi.
3.8.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data merupakan bagian integral dari kegiatan analisis data.
Peneliti mencatat semua data secara obyektif dan apa adanya sesuai dengan hasil
observasi, wawancara dan dokumentasi di lapanngan yang berkaitan dengan kegiatan pembinaan rohani dalam upaya mengubah perilaku sosial peserta.
3.8.2 Reduksi Data Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemutusan, perhatian dan
penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan Miles dan Hunberman terjemahan Rohidi,
1992: 16. Reduksi data berlangsung selama proyek berlangsung. Reduksi data bukan merupakan suatu hal yang terpisah dari analisis. Dengan demikian reduksi
data merupakan bentuk analisis yang menggolongkan, menajamkan, dan membuang hal-hal yang tidak perlu. Dengan cara yang demikian sehingga dapat
ditarik kesimpulan dan dapat diverifikasi. Reduksi data yang peneliti lakukan yaitu menajamkan hasil penelitian
kegiatan pembinaan rohani dalam upaya mengubah perilaku sosial peserta rehabilitasi itu sendiri, mengarahkan hasil penelitian sesuai dengan permasalahan
peneliti, dan membuang data yang tidak perlu. 3.8.3 Penyajian Data
Penyajian data adalah suatu susunan informasi yang memungkinkan kesimpulan dapat ditarik Miles dan Huberman terjemahan Rohidi, 1992: 17.
Dengan melihat suatu sajian data penganalisis akan dapat memahami apa yang terjadi, serta memberikan peluang bagi penganalisis untuk mengerjakan sesuatu
pada analisis atau tindakan lain berdasarkan pemahaman tersebut. Guna memberikan gambaran yang jelas dalam sajian informasi yang akan disampaikan
dalam satu sajian yang baik dan jelas sistematikanya.
Data dari penulis ini terdiri dari kata-kata, kalimat-kalimat, atau paragraf- paragraf. Penyajian data dalam penelitian ini dilakukan dengan mendeskripsikan
hasil penelitian dalam pembahasan.
3.8.4 Penarikan Kesimpulan Simpulan akhir dalam proses analisis kualitatif tidak akan ditarik kecuali
setelah proses pengumpulan data berakhir. Simpulan yang ditarik perlu diverifikasi dengan cara melihat dan mempertanyakan kembali, sambil meninjau
secara sepintas pada catatan lapangan agar memperoleh pemahaman yang lebih cepat. Verifikasi juga dapat dilakukan untuk didiskusikannya secara seksama,
untuk saling menelaah antar teman sebaya peer group dalam rangka mengembangkan consensus antar subyek. Pada dasarnya makna dari data harus
diuji validitasnya agar kesimpulan menjadi kokoh Miles Huberman terjemahan Rohidi, 1992: 19.
Penarikan simpulan ini dilakukan dengan membaca dan memahami hasil penelitian dan pembahasan apakah sudah sesuai atau belum. Setelah itu menarik
kesimpulan dari setiap aspek yang dibahas.
Keempat komponen di atas saling mempengaruhi dan terkait. Pertama peneliti melakukan penelitian di Rumah Damai dengan mengadakan wawancara
dan observasi yang disebut tahapan pengumpulan data, setelah itu diadakan reduksi data, kemudian data tersebut disajikan. Apabila ketiga tahapan tersebut
selesai dilakukan maka diambil suatu kesimpulan atau verifikasi.