Uji Normalitas Uji Homogenitas Varians Populasi

51

3.5 Analisis Data Awal

Analisis data awal dilakukan untuk membuktikan bahwa setiap kelas dalam populasi berangkat dari titik tolak yang sama. Data yang dipakai adalah nilai ujian akhir kelas X semester ganjil tahun pelajaran 20102011. Langkah- langkahnya adalah sebagai berikut.

3.5.1 Uji Normalitas

Uji distribusi normal adalah uji untuk mengukur apakah data kita memiliki distribusi normal sehingga dapat dipakai dalam statistik parametrik statistik inferensial. Hipotesis yang digunakan yaitu.: H : data berasal dari populasi yang terdistribusi normal. H 1 : data tidak berasal dari populasi yang terdistribusi normal. Dalam pengujian hipotesis dengan bantuan spss, digunakan kriteria sebagai berikut. Jika nilai signifikansi ≥ 0,05 α, maka H diterima. Jika nilai signifikansi 0,05 α, maka H ditolak. Dalam penelitian ini uji normalitas menggunakan teori Kolmogorov- Smirnov dengan rumus sebagai berikut. = � � � − � Keterangan : F x : fungsi berdistribusi frekuensi kumulatif yang sepenuhnya ditentukan, yakni distribusi kumulatif teoritis di bawah H artinya untuk harga N yang 52 sebarang besarnya, harga F x adalah proporsi kasus yang diharapkan mempunyai skor yang sama atau kurang daripada x. S N x : distribusi frekuensi yang diobservasi dari suatu sampel random dengan N observasi. Dimana x adalah sembarang skor yang mungkin, S N x = , dimana k sama dengan banyak observasi yang sama atau kurang dari x. Siegel, 1994: 59 Dari hasil analisis diperoleh nilai sig. untuk kelas eksperimen 1 adalah 0,200 lebih dari 0,05, nilai sig. untuk kelas eksperimen 2 adalah 0,200 lebih dari 0,05, dan nilai sig. untuk kelas kontrol adalah 0,200 lebih dari 0,05. Untuk ketiga kelas, H o diterima artinya ketiga kelas berdistribusi normal. Perhitungan uji normalitas dengan bantuan program SPPS dapat dilihat pada lampiran 6.

3.5.2 Uji Homogenitas Varians Populasi

Uji homogenitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah data pada nilai awal mempunyai varians yang sama homogen. Hipotesis yang akan diujikan adalah: H : � 1 2 = � 2 2 = � 3 2 keenam kelompok memiliki varians yang sama H 1 : paling tidak ada satu tanda tidak sama dengan varian tidak homogen Dalam penelitian ini uji homogenitas dilakukan dengan uji One-Way Anova dengan menggunakan program SPSS. Kriteria pengujian hipotesis adalah terima H jika Probabilitas Sig. α dengan  = 5. Uji homogenitas kesamaan dari sampel dibuktikan dengan Levene Test dimana digunakan untuk pengujian jika sampel k punya varian yang sama. Levene Test adalah alternatif dari Bartlett Test. 53 Rumus yang dipakai dalam uji Levene Test adalah � = − − . . 2 =1 − 1 − 2 =1 =1 Keterangan : W : Hasil Tes k : jumlah grup berbeda yang masuk dalam sampel N : total sampel N i : jumlah sampel grup i Y ij : nilai sampel j dari grup i = − , adalah mean dari grup i − , adalah median dari grup i � .. = 1 =1 =1 , adalah mean dari semua . = 1 =1 , adalah mean dari Z ij untuk grup i Levene, H., 1960:278. Dari hasil analisis diperoleh nilai sig. = 0.653 lebih dari 0,05 artinya H o diterima atau ketiga kelas homogen. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 7.

3.5.3 Analisis Varians Satu Arah

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe CIRC (cooperative integrated reading and composition) terhadap kemampuan menyesaikan soal cerita matematika (studi eksperimen di SMPN 238 Jakarta)

0 5 88

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERNUANSA ETNOMATEMATIKA PADA MATERI SEGIEMPAT TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PESERTA DIDIK

3 24 356

STUDI PERBEDAAN KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN LC 5E DAN CIRC TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS X

1 18 307

KEEFEKTIFAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENILAIAN SERUPA PISA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK KELAS VII SMP MATERI SEGIEMPAT

1 13 331

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA BERNUANSA ETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK PADA MATERI SEGIEMPAT

0 46 479

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN POGIL BERBANTUAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

1 15 251

KEEFEKTIFAN MODELRESOURCE BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK PADA MATERI LINGKARAN

6 26 297

KEEFEKTIFAN MODEL ELICITING ACTIVITIES TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK KELAS X PADA MATERI TRIGONOMETRI.

2 10 301

Keefektifan Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Berbantuan Alat Peraga terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Segiempat Oleh: Amalia Fitri Pendidikan Matematika FKIP Universitas Pekalongan Abstract - Keefektifan Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Berban

0 0 11

PERBANDINGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI TEKANAN

0 2 20