33
3 Kemampuan menghasilkan hasil karya produk.
2.1.7. Kemampuan Pemecahan Masalah
Suatu pertanyaan akan merupakan suatu masalah hanya jika seseorang tidak mempunyai aturanhukum tertentu yang segera dapat dipergunakan untuk
menemukan jawaban pertanyaan tersebut Hudojo, 2003: 148. Suatu soal matematika akan menjadi suatu masalah jika peserta didik belum mempunyai
aturan atau rumus tertentu yang dapat diterapkan langsung untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Memecahkan masalah matematika memerlukan aktifitas
mental yang tinggi. Gagne, sebagaimana dikutip oleh Suherman 2003: 89 mengemukakan
bahwa keterampilan intelektual tingkat tinggi dapat dikembangkan melalui pemecahan masalah. Pemecahan masalah merupakan tipe belajar paling tinggi
dari delapan tipe yang dikemukakan oleh Gagne, yaitu: belajar tanda signal learning, belajar stimulus-respon stimulus-response learning, jalinan
chaining, jalinan verbal verbal chaining, belajar membedakan descrimination learning, belajar konsep concept learning, belajar kaidah rule learning, dan
pemecahan masalah problem solving. Pemecahan masalah menjadi salah satu bagian yang penting dalam
kurikulum matematika karena dalam proses pembelajaran maupun penyelesaian, peserta didik dimungkinkan memperoleh pengalaman menggunakan pengetahuan
serta keterampilan yang dimiliki untuk diterapkan pada pemecahan masalah. Untuk menyelesaikan suatu masalah, menurut Polya, sebagaimana dikutip oleh
Suherman 2003: 21, ada empat langkah fase penyelesaian, yaitu memahami
34
masalah, merencanakan penyelesaian, menyelesaikan masalah sesuai rencana dan melakukan pengecekan kembali terhadap semua langkah yang telah dikerjakan.
Indikator pemecahan masalah adalah sebagai berikut. a.
Menunjukkan pemahaman masalah b.
Mengorganisasi data dan memilih informasi yang relevan dalam pemecahan masalah
c. Menyajikan masalah secara matematika dalam berbagai bentuk.
d. Memilih pendekatan dan metode pemecahan masalah secara tepat.
e. Mengembangkan strategi pemecahan masalah
f. Membuat dan menafsirkan model matematika dari suatu masalah
g. Menyelesaikan masalah yang tidak rutin.
2.1.8. Materi