Uji Hipotesis 1 Uji Ketuntasan Belajar Analisis Varians Satu Arah

56 N : total sampel N i : jumlah sampel grup i Y ij : nilai sampel j dari grup i = − , adalah mean dari grup i − , adalah median dari grup i � .. = 1 =1 =1 , adalah mean dari semua . = 1 =1 , adalah mean dari Z ij untuk grup i Levene, H., 1960:278. Dalam penelitian ini uji homogenitas dilakukan dengan uji One-Way Anova dengan menggunakan program SPSS. Kriteria pengujian hipotesis adalah terima H jika Probabilitas Sig. α dengan  = 5. Perhitungan uji homogenitas data akhir kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada lampiran 62.

3.6.3 Uji Hipotesis 1 Uji Ketuntasan Belajar

Uji Hipotesis I dilakukan untuk menguji apakah penerapan penilaian kinerja dalam pembelajaran kooperatif efektif membuat peserta didik mencapai ketuntasan belajar. Indikator mencapai ketuntasan belajar yaitu mencapai ketuntasan individual dan ketuntasan klasikal. Ketuntasan individual didasarkan pada Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. Kriteria Ketuntasan Minimal KKM di SMAN 12 Semarang untuk mata pelajaran matematika adalah 63. Sementara kriteria ketuntasan klasikal yaitu prosentase peserta didik yang mencapai ketuntasan individual minimal sebesar 70. Uji hipotesis ketuntasan belajar untuk 57 ketuntasan individual menggunakan uji t satu pihak sedangkan uji ketuntasan klasikal menggunakan uji proporsi satu pihak. Untuk uji t satu pihak, yaitu uji pihak kanan, hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut. H : 63   H a : 63   Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut. n s x t    Sudjana, 2002: 227 Keterangan: t : nilai t yang dihitung. x : rata-rata nilai.  : nilai yang dihipotesiskan. s : simpangan baku. n : jumlah anggota sampel. Nilai tabel t dengan dk = n – 1 dan peluang   1 dapat diperoleh dengan menggunakan formula pada microsoft excel. Kriteria pengujian yaitu H ditolak jika . tabel hitung t t  Untuk uji proporsi, hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut. H : 70 .   H a : 70 .   58 Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.   n 1 n x z       Sudjana 2002: 233 Keterangan: z : nilai z yang dihitung. x : banyaknya peserta didik yang tuntas secara individual.  : nilai yang dihipotesiskan. n : jumlah anggota sampel ukuran sampel. Kriteria pengujian yaitu H ditolak jika    5 . z z . Nilai   5 . z dengan 5   dapat diperoleh dengan menggunakan daftar tabel distribusi z. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 65-68.

3.6.4 Analisis Varians Satu Arah

Analisis varians satu arah dimaksudkan untuk menentukan apakah kelompok sampel memiliki rata-rata yang sama ataukah tidak secara statistik. Hipotesis yang diajukan sebagai berikut. 3 2 1 :      o H H a : paling sedikit satu tanda sama dengan tidak berlaku Dalam penelitian ini menganalisis ANOVA menggunakan uji One-Way Anova berbantuan SPSS dengan memperhatikan kolom Sig. pada printoutnya. Jika nilai Sig. 0,05 maka H diterima Priyatno, 2008: 106. Perhitungan analisis varians satu arah data akhir kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada lampiran 67 . 59

3.6.5 Uji Lanjut dengan LSD

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe CIRC (cooperative integrated reading and composition) terhadap kemampuan menyesaikan soal cerita matematika (studi eksperimen di SMPN 238 Jakarta)

0 5 88

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERNUANSA ETNOMATEMATIKA PADA MATERI SEGIEMPAT TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PESERTA DIDIK

3 24 356

STUDI PERBEDAAN KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN LC 5E DAN CIRC TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS X

1 18 307

KEEFEKTIFAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENILAIAN SERUPA PISA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK KELAS VII SMP MATERI SEGIEMPAT

1 13 331

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA BERNUANSA ETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK PADA MATERI SEGIEMPAT

0 46 479

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN POGIL BERBANTUAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

1 15 251

KEEFEKTIFAN MODELRESOURCE BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK PADA MATERI LINGKARAN

6 26 297

KEEFEKTIFAN MODEL ELICITING ACTIVITIES TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK KELAS X PADA MATERI TRIGONOMETRI.

2 10 301

Keefektifan Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Berbantuan Alat Peraga terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Segiempat Oleh: Amalia Fitri Pendidikan Matematika FKIP Universitas Pekalongan Abstract - Keefektifan Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Berban

0 0 11

PERBANDINGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI TEKANAN

0 2 20