4.2.1 Tingkat  Keaktifan  Siswa  Dalam  Diskusi  Kelompok  Sebelum
Diberikan Layanan Bimbingan Kelompok
Keaktifan  siswa  dalam  diskusi  kelompok  saat  kondisi  awal  sebelum diberikan tindakan bimbingan kelompok menggunakan skala keaktifan siswa pre
test  menunjukkan  2  siswa  dalam  kategori  sedang,  dan  8  siswa  dalam  kategori rendah.  Sebelum  diberikan  bimbingan  kelompok    siswa  memiliki    tingkat
keaktifan siswa dengan kriteria rata-rata rendah yaitu 51,29 dan tergolong pada kriteria  rendah.  Awalnya  sebelum  siswa  diberi  perlakuan  berupa  layanan
bimbingan kelompok, keaktifan siswa belum optimal sehingga perlu ditingkatkan. Mendasar pada hasil observasi siswa yang memiliki keaktifan siswa dalam
kategori  rendah  dapat  dilihat  dari  aspke-aspek  keaktifan  siswa  yaitu  pada  aspek keberanian siswa belum berpikir secara matang sebelum bertindak, belum mampu
memotivasi  orang  lain,  kurang  percaya  diri,  belum  menampilkan  berbagai  usaha dalam bertindak, mempunyai semangat  yang rendah, belum mampu menciptakan
kemajuan,  tidak  berani  mengambil  resiko,  dan  ketidak  konsisten  dalam  setiap tindakan.  Sedangkan  pada  aspek  berpartisipasi  siswa  belum  mampu  melibatkan
dirinya dalam setiap kegiatan belajar, dan merespon dalam kegiatan belajar. Pada aspek kreativitas belajar dapat  dilihat masih kurangnya  rasa keingin
tahuan  siswa,  mudah  menyerah,  kurang  berani  mengambil  resiko,  rendahnya keinginan  dalam  mencari  pengalaman  baru,  serta  kurangnya  sikap  optimis  yang
dimiliki  siswa.  Dan  pada  aspek  kemandirian  belajar  dapat  dilihat  siswa  tidak mampu  berpikir  secara  kreatif  dan  inovatif,  mudah  terpengaruh  orang  lain,
menghindari masalah, merasa rendah diri, kurangnya kedisiplinan dan ketekunan,
dan kurang dapat  merasakan tugas  yang diberikan kepadanya untuk  bertanggung jawab.
Untuk  menumbuhkan  keaktifan  siswa  tidak  mudah,  diperlukan  inovasi yang  berbeda  agar  siswa  termotivasi  serta  tidak  membosankan.  Layanan
bimbingan  kelompok  dirasa  sangat  tepat  diberikan  kepada  siswa  untuk menumbuhkan  kekatifan  siswa.  Tujuan  yang  ingin  dicapai  dalam  bimbingan
kelompok  yaitu  penguasaan  informasi  untuk  tujuan  yang  lebih  luas, pengembangan  pribadi,  dan  pembahasan  masalah  atau  topik-topik umum  secara
luas dan mendalam yang bermanfaat bagi para anggota kelompok Prayitno, 2004: 310.  Sehingga  layanan  bimbingan  kelompok  dirasa  sangat  sesuai  untuk
meningkatkan keaktifan siswa dalam diskusi kelompok.
4.2.2 Tingkat  Keaktifan  Siswa  Dalam  Diskusi  Kelompok  Sesudah