kehidupan social, kehidupan belajar, dan perencanaan karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Terdapat sembilan layanan bimbingan dan konseling yang diberikan kepada individu di sekolah yang menunjang serta membantu mengoptimalkan
pribadi siswa. Sembilan layanan bimbingan dan konseling yang ada di sekolah terdiri dari layanan orientasi, layanan informasi, layanan penempatan dan
penyaluran, layanan penguasaan konten, layanan konseling perorangan, layanan bimbingan kelompok, layanan konseling kelompok, layanan konsultasi, dan
layanan mediasi. Berkaitan dengan layanan bimbingan dan konseling, secara khusus
penelitian ini menggunakan layanan bimbingan kelompok sebagai variabelnya. Adapun penjelasan tentang layanan bimbingan kelompok dimulai dari: 1
pengertian layanan bimbingan kelompok; 2 tujuan layanan bimbingan kelompok; 3 asas-asas layanan bimbingan kelompok; 4 jenis layanan
bimbingan kelompok; 5 komponen layanan bimbingan kelompok; 6 tahap pelaksanaan layanan bimbingan kelompok; dan 7 evaluasi dan tindak lanjut
bimbingan kelompok.
2.4.1 Pengertian Bimbingan Kelompok
Bimbingan kelompok adalah layanan bimbingan yang diberikan pada suasana kelompok Prayitno, 2004: 309.
Bimbingan kelompok merupakan layanan bimbingan dan konseling yang diberikan kepada individu untuk membahas masalah atau topik umum secara luas
dan mendalam yang bermanfaat bagi anggota kelompok Mungin, 2005: 38.
Sedangkan Amti 1991 menyatakan bimbingan kelompok yang memaknai pola yang sederhana dimaksudkan sebagai bimbingan yang diberikan kepada
sekelompok individu yang mengalami masalah yang sama. Dari beberapa pengertian para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa
bimbingan kelompok merupakan salah satu layanan bimbingan dan konseling yang diberikan kepada siswa dalam bentuk kelompok untuk membahas masalah topik
umum atau mengalami masalah yang sama secara luas dan mendalam yang bermanfaat bagi anggota kelompok.
2.4.2 Tujuan Bimbingan Kelompok
Tujuan bimbingan kelompok yaitu agar individu mampu memberikan informasi seluas-luasnya kepada angota kelompok supaya mereka dapat membuat rencana
yang tepat serta membuat keputusan yang memadai mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masa depan serta cenderung bersifat pencegahan Mungin, 2005 : 39.
Tujuan yang ingin dicapai dalam bimbingan kelompok yaitu penguasaan informasi untuk tujuan yang lebih luas, pengembangan pribadi, dan pembahasan
masalah atau topik-topik umum secara luas dan mendalam yang bermanfaat bagi para anggota kelompok Prayitno, 2004: 310.
Secara umum bimbingan kelompok bertujuan untuk membantu murid-murid yang mengalami masalah melalui prosedur kelompok.
Sedangkan secara khusus bimbingan kelompok bertujuan: 1 melatih siswa untuk berani mengemukakan pendapat; 2 melatih siswa untuk bersikap
terbuka; 3 melatih siswa untuk membina keakraban dengan teman- temannya; 4 melatih siswa untuk dapat mengendalikan diri; 5 melatih
siswa untuk bersikap tenggang rasa; 6 melatih siswa untuk memperoleh keterampilan social; dan 7 melatih siswa untuk mengenali dan memahami
dirinya Amti, 1991: 108-109.
Bimbingan kelompok bertujuan untuk menumbuhkan keaktifan siswa dalam membahas topik-topik tertentu dengan memanfaatkan dinamika kelompok
agar siswa dapat mengembangkan kemampuan berkomunikas dan bersosialisasi. Dengan demikian menunjang siswa untuk selalu berperan aktif dalam kegiatan
diskusi kelompok.
2.4.3 Asas-asas Bimbingan Kelompok