2 2
11
1 1
t b
k k
r
Keterangan :
2 b
= Jumlah varian butir k
= Jumlah butir pertanyaan
2 t
= Varians skor total r
11
= Koefisien reliabilitas  Arikunto, 2002 : 171 . r
hitung
kemudian  dikonsultasikan  dengan  r
hitung
dengan  taraf  signifikan 5, jika r
hitung
r
tabel
maka instrumen dikatakan reliabel.
3.8 Teknik Analisis Data
Analisis  data  merupakan  bagian  yang  teramat  penting  dalam  penelitian, karena dengan analisislah data  tersebut dapat diberi arti dan makna yang berguna
dalam  memecahkan  masalah  penelitian  Nasir,  2005:  346.  Dalam  penelitian  ini tujuan  yang  akan  dicapai  adalah  untuk  mengetahui  gambaran  keaktifan  siswa
dalam diskusi kelompok sebelum pre-test dan sesudah post-test diberi layanan bimbingan  kelompok  dan  untuk  mengetahui  adakah  perbedaan  keaktifan  siswa
dalam  diskusi  kelompok  sebelum  dan  sesudah  diberi  layanan  bimbingan kelompok.  Untuk itu teknik analisis data yang dilakukan adalah:
3.8.1 Analisis Deskriptif Persentase
Data  yang  bersifat  kuantitatif  yang  berwujud  angka-angka  hasil perhitungan  pengukuran  dapat  diproses  dengan  dijumlahkan,  dibandingkan
dengan  jumlah  yang  diharapkan  dan  dapat  diperoleh  prosentase  kemudian ditafsirkan dengan kalimat yang bersifat kualitatif Arikunto, 2006: 239.
Peneliti  menggunakan  analisis  deskriptif  persentase  untuk  mengetahui gambaran  tingkatan  keaktifan  siswa  dalam  diskusi  kelompok  sebelum  pre-test
dan  sesudah  post-test  diberi  perlakuan  berupa  layanan  bimbingan  kelompok. Sehingga  dapat  diketahui  seberapa  besar  layanan  bimbingan  kelompok  dapat
meningkatkan  keaktifan  siswa  dalam  diskusi  kelompok.  Adapun  rumus  yang digunaka yaitu:
Keterangan: P
: Persentase yang dicari n
: Jumlah skor yang diperoleh N
: Jumlah skor yang diharapkan
3.8.2 Uji Wilcoxon
Sesuai  dengan  hipotesis  yang  diajukan  yaitu  untuk  mengetahui  dapatkah keaktifan siswa dalam diskusi kelompok ditingkatkan melalui layanan bimbingan
kelompok,  maka  menggunakan  rumus  uji  Wilcoxon.  Teknik  ini  digunakan  untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel yang berkorelasi bila datanya berbentuk
oridinal berjenjang.
24 1
2 1
4 1
n n
n n
n
T
Keterangan :
n = Jumlah sampel T = Jumlah jenjang yang kecil Sugiyono, 2004: 133
Dari  hasil  hitung  tersebut  dikonsultasikan  dengan  indeks  table  Wilcoxon. Jika  hasil  analisis  lebih  besar  dari  indeks  table  Wilcoxon  maka  berarti  layanan
bimbingan kelompok dianggap dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam diskusi kelompok.  Guna    mengambil  keputusan  menggunakan  pedoman  dengan  taraf
signifikansi 5  dengan ketentuan: 1  H
o
ditolak  H
a
diterima apabila indeks signifikan pada Z
hitung
lebih besar dari taraf signifikan yang telah ditetapkan yaitu 5 atau 0,05.
2  H
o
diterima dan H
a
ditolak apabila indeks signifikan pada Z
hitung
lebih kecil dari taraf signifikan yang telah ditetapkan yaitu 5 atau 0,05.
55
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada  bab  ini  akan  diuraikan  tentang  hasil  penelitian  yang  telah dilaksanakan  disertai  dengan  analisis  data  dan  pembahasannya  tentang
meningkatkan  keaktifan  siswa  dalam  diskusi  kelompok  melalui  bimbingan kelompok pada siswa kelas VIIIE SMP N 19 Semarang tahun ajaran 20122013.
4.1 Hasil Penelitian
Pada penelitian ini hasil yang diperoleh dianalisis menggunakan deskripsi kuantitatif  dengan  tujuan  untuk  mengetahui  gambaran  keaktifan  siswa  dalam
diskusi  kelompok  seseblum  dan  sesudah  diberi  bimbingan  kelompok  dan  juga menggunakan  uji  wilcoxon  untuk  mengetahui  perbedaan  keaktifan  siswa  dalam
diskusi kelompok antara sebelum dan sesudah diberi bimbingan kelompok. Hasil ananlisis yang diperoleh adalah sebagai berikut:
4.1.1 Analisis Deskriptif Kuantitatif
Dalam  penelitian  ini,  yang  digunakan  sebagai  sampel  adalah  siswa  kelas VIIIE SMP Negeri 19 Semarang sebanyak 10 siswa. Pelaksanaan penelitian untuk
meningkatkan  keaktifan  siswa  dalam  diskusi  kelompok  melalui  layanan bimbingan  kelompok.  Hasil  secara  kuantitatif  meliputi:  1  gambaran  secara
deskriptif  tingkat  keaktifan  siswa  dalam  diskusi  kelompok  sebelum  pelaksanaan bimbingan  kelompok  pre  test,  2  gambaran  secara  deskriptif  tingkat  keaktifan
siswa  dalam  diskusi  kelompok  sesudah  pelaksanaan  bimbingan  kelompok,  3