Tingkat Keaktifan Siswa Dalam Diskusi Kelompok Sesudah

dan kurang dapat merasakan tugas yang diberikan kepadanya untuk bertanggung jawab. Untuk menumbuhkan keaktifan siswa tidak mudah, diperlukan inovasi yang berbeda agar siswa termotivasi serta tidak membosankan. Layanan bimbingan kelompok dirasa sangat tepat diberikan kepada siswa untuk menumbuhkan kekatifan siswa. Tujuan yang ingin dicapai dalam bimbingan kelompok yaitu penguasaan informasi untuk tujuan yang lebih luas, pengembangan pribadi, dan pembahasan masalah atau topik-topik umum secara luas dan mendalam yang bermanfaat bagi para anggota kelompok Prayitno, 2004: 310. Sehingga layanan bimbingan kelompok dirasa sangat sesuai untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam diskusi kelompok.

4.2.2 Tingkat Keaktifan Siswa Dalam Diskusi Kelompok Sesudah

Diberikan Layanan Bimbingan Kelompok Sesudah diberikan bimbingan kelompok keaktifan siswa menjadi tinggi 70,18, yang sebelumnya kriteria rata-rata rendah yaitu 51,29. Dengan demikian terjadi peningkatan sebesar 18,89. Setelah diberikan perlakuan berupa layanan bimbingan kelompok sebanyak delapan kali, keaktifan siswa menjadi meningkat. Sehingga hal tersebut menumbuh kembangkan siswa dalam keaktifan ketika berdiskusi kelompok. Sebelum diberikan perlakuan berupa layanan bimbingan kelompok hanya ada 2 siswa yang masuk dalam kategori sedang, sedangkan pada kategori rendah ada 8 siswa. Namun setelah diberikan layanan bimbingan kelompok keaktifan siswa meningkat diantaranya kategori sedang sebanyak 5 siswa, kategori tinggi sebanyak 4 siswa, dan pada kategori sangat tinggi ada 1 siswa. Berdasarkan hasil analisis data post test menunjukkan bahwa ada perubahan keaktifan siswa setelah diberi layanan bimbingan kelompok. Hal ini dapat berubah karena adanya stimulus dari luar dan dari dalam. Stimulus dari luar berupa layanan bimbingan kelompok. Dalam hal ini, pemimpin kelompok memberikan layanan berupa bimbingan kelompok. Tujuan diadakan bimbingan kelompok merupakan untuk mengembangkan serta meningkatkan keaktifan siswa. Dalam layanan bimbingan kelompok, dinamika kelompok sangat berpengaruh besar didalam usaha peningkatan keaktifan siswa. Meningkatnya keaktifan siswa dalam diskusi kelompok dapat terlihat dari aspek keaktifan siswa yaitu pada aspek keberanian siswa sudah mampu berpikir sebelum bertindak, mampu memotivasi rang lain, selalu tahu diri dan rendah hati, bertindak nyata, memiliki semangat yang tinggi, mampu menciptakan kemajuan, siap menanggung resiko atas perbuatannya, dan istiqomah. Sedangkan pada aspek berpartisipasi siswa terlibat dalam segala kegiatan belajar, dan merespon serta berkreasi dalam kegiatan belajar. Pada aspek kreativitas belajar dapat terlihat perubahan meningkatnya keaktifan siswa dari rasa ingin tahu yang tinggi pada masing-masing siswa, pantang menyerah, berani mengambil resiko, ingin mencari pengalaman baru, optimis, dan proaktif. Sedangkan pada aspek kemandirian siswa dapat terlihat dari perubahan peningkatan siswa dilihat dari siswa mampu berpikir secara kritis, kreatif dan inovatif, tidak mudah terpengaruh oleh orang lain, tidak menghindari masalah, tidak merasa rendah dirii, bekerja dengan penuh ketekunan dan disiplin, serta mengalami dan menemukan sendiri dalam memperoleh situasi pengalaman belajar. Dengan diskusi dan tanya jawab pada pelaksanaan layanan bimbingan kelompok berfungsi untuk memperdalam materi yang berkaitan dalam meningkatkan keaktifan siswa sehingga siswa dapat memahami tujuan diadakan bimbingan kelompok. Sehingga terjadinya perubahan kekatifan siswa, sedangkan stimulus dari dalam yaitu stimulus yang berasal dari diri masing-masing anggota kelompok itu sendiri untuk bisa dan mampu meningkatkan keaktifan dirinya.

4.2.3 Kefektifan Layanan Bimbingan Kelompok Dalam Meningkatkan