Identifikasi Variabel Hubungan Antar Variabel Definisi Operasional Variabel

3.3 Variabel Penelitian

Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau obyek, yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain Hatch dan Farhady dalam Sugiyono, 2009 : 60. Di dalam variabel penelitian akan dibahas beberapa hal sebagai berikut: 1 identifikasi variabel; 2 hubungan antar variabel; dan 3 definisi operasional variabel.

3.3.1 Identifikasi Variabel

Dalam penelitian ini ada dua macam variabel yang akan diteliti yaitu: variabel bebas X dan variabel terikat Y, yaitu: 3.3.3.1 Variabel Bebas X Variabel independen bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat. Pada penelitian yang merupakan variabel bebas yaitu layanan bimbingan kelompok. 3.3.3.2 Variabel Terikat Y Variabel dependen terikat adalah variabel yang keberadaannya bergantung atau sebagai akibat dari adanya variabel bebas. Pada penelitian ini yang merupakan variabel terikat yaitu keaktifan siswa dalam diskusi kelompok.

3.3.2 Hubungan Antar Variabel

Dalam penelitian ini, layanan bimbingan kelompok sebagai variabel bebas X, sedangkan keaktifan siswa dalam diskusi kelompok bertindak sebagai variabel terikat Y. kedua variabel tersebut mempunyai hubungan yang positif, artinya pemberian layanan bimbingan kelompok akan berdampak pada peningkatan keaktifan siswa dalam diskusi kelompok. Gambar 3.2 Hubungan Antar Variabel

3.3.1 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional adalah suatu definisi mengenai variabel yang dirumuskan berdasarkan karakteristik-karakteristik variabel tersebut yang dapat diamati. Definisi operasional dalam penelitian ini adalah: 3.3.3.1 Keaktifan Siswa Siswa aktif adalah siswa yang terlibat secara terus menerus baik secara fisik, psikis, intelektual maupun emosional yang membentuk proses mengkomparasikan materi pelajaran yang diterima. Indikator keaktifan siswa dapat dilihat melalui: 1 Keberanian Ciri khusus seseorang yang memiliki keberanian meliputi: 1 berpikir secara matang dan terukur sebelum bertindak; 2 mampu memotivasi orang lain; 3 selalu tahu diri, rendah hati, dan mengisi jiwa serta pikiran dengan Y Keaktifan siswa dalam diskusi kelompok X Bimbingan Kelompok pengetahuan baru menuju ke arah yang benar; 4 bertindak nyata; 5 semangat; 6 menciptakan kemajuan; 7 siap menanggung resiko; dan 8 konsistenistiqomah. 2 Berpartisipasi Unsur-unsur dalam berpartisipasi adalah: 1 keterlibatan peserta didik dalam segala kegiatan yang dilaksanakan dalam proses belajar mengajar; dan 2 kemauan peserta didik untuk merespon dan berkreasi dalam kegiatan yang dilaksanakan dalam proses belajar mengajar. 3 Kreativitas Belajar Ciri-ciri kreatifitas belajar siswa aktif adalah: 1 rasa ingin tahu yang tinggi; 2 pantang menyerah; 3 berani mengambil resiko; 4 ingin mencari pengalaman-pengalaman baru; 5 optimis; dan 6 proaktif. 4 Kemandirian Belajar Ciri-ciri kemandirian belajar siswa aktif adalah: 1 mampu berpikir secara kritis, kreatif dan inovatif; 2 tidak mudah terpengaruhi oleh pndapat orang lain; 3 tidak menghindari masalah; 4 tidak merasa rendah diri; 5 berusaha bekerja dengan penuh ketekunan dan kedisiplinan; 6 mempelajari, mengalami dan menemukan sendiri bagaimana memperoleh situasi pengetahuan; 7 merasakan sendiri tugas-tugas yang diberikan guru; dan 8 mencoba sendiri konsep-konsep tertentu. 3.3.3.2 Bimbingan Kelompok Bimbingan kelompok merupakan upaya membimbing individu yang dilakukan untuk mengembangkan dirinya secara optimal dengan memanfaatkan dinamika kelompok untuk mencapai tujuan. Bimbingan kelompok dilaksanakan dalam empat tahap, yaitu: tahap pembentukan, tahap peralihan, tahap kegiatan, dan tahap pengakhiran. Dalam penelitian ini layanan bimbingan kelompok dilakukan sebanyak delapan kali. Dalam pelaksanaan layanan bimbingan kelompok mengandung unsur dinamika kelompok, sehingga dapat menunjang ketercapaian tujuan layanan.

3.4 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling