yang direncanakan. Berdasarkan waktu perbandingan yang diperlukan kelas kontrol dengan waktu kelas eksperimen hasilya lebih dari 1 maka produk yang
digunakan di kelas eksperimen lebih efisien. 5 Daya tarik perpustakaan digital ini terbilang sangat baik dengan hasil sebesar
92,13 karena siswa semakin tertarik dalam pencarian informasi.
5.2 Implikasi
1 Teoretis: hasil penelitian yang dilakukan secara konsisten menunjukan bahwa pengembangan perpustakaan digital ini dapat meningkatkan motivasi belajar siswa
sehingga prestasi belajar mereka semakin baik. 2 Impiris: proses pembelajaran haruslah memenuhi segi efektivitas, efisiensi dan
menarik. Sumber belajar yang digunakan oleh siswa memegang peranan penting untuk mencapai hasil yang maksimal. Strategi konvensional yang selama ini
diterapkan sebaiknya ditambah dengan penggunaan teknologi. Siswa dilatih untuk mandiri. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan perpustakaan digital.
Penggunaan perpustakaan digital terbukti dapat memberikan warna yang berbeda dalam proses pencarian informasi, di mana siswa dapat belajar mandiri, dan
keingintahuan mereka meningkat.
5.3 Saran
Berdasarkan simpulan, saran dari peneliti adalah: 1 Bagi sekolah, sebaiknya pihak sekolah menyediakan sarana pendukung dalam
menunjang proses pembelajaran yang menyenangkan sehingga menumbuhkan motivasi siswa.
2 Bagi karyawan perpustakaan, sebaiknya dilakukan pengembangan perpustakaan digital baik dari segi konten maupun tampilan sehingga dapat membantu dalam
mencari informasi. Selain membantu siswa juga membantu kinerja karyawan dalam mengelola perpustakaan. Ditinjau dari segi efisiensi, penggunaan perpustakaan
digital jauh lebih efisien. 3 Bagi siswa, penggunaan perpustakaan perlu dikembangkan dalam proses pencarian
informasi karena terbukti efektif dapat meningkatkan rasa keingintahuan siswa sehingga siswa tidak kesulitan dalam mencari informasi.
4 Bagi peneliti, untuk menghasilkan media yang menarik, sebaiknya dilakukan penelitian awal secara lebih mendalam lagi sehingga dapat menghasilkan media
yang benar-benar menarik bagi siswa serta sesuai dengan kebutuhan siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Abbas, Saleh. 2006. Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Efektif di Sekolah Dasar. Jakarta: Dikti.
ALA. Presidential Committee on Information Literacy. 1989 Final report. Chicago: American Library Association
Alansary, S., Nagi, M., Adly, N. 2006. Towards a Language Independent Universal Digital Library, 2nd International Conference on Universal Digital Library
ICUDL 2006, Alexandria, Egypt, 17-19 November, 2006.
Alwi, Hasan dkk. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ketiga. Balai Pustaka: Jakarta
Anderson, Lorin W. Et al. 2001. A taxonomy for Learning, Teaching and assessing, A Revison of Bloom’s Taxonomy of eucationn Objectives. New York: Addison
Wesley Logman. Inc
Arms, W. Y. 2000. Digital Libraries. Cambridge, MA: MIT Press. Bawden, D. 2001. ”Information and digital literacies: a review of concepts”. Journal of
Documentation. Vol. 57 No. 2, pp. 218-59. Berlo, David K. 1960. The Process of Communication: An Introduction to Theory and
Practice. Holt, Rinehart and Winston, New York. Borg, Walter R. Gall, Meredith D. 1983. Educational research. an introduction
4th ed.. New York: Longman Inc. Bruce, C. 1997. The seven faces of information literacy. Adelaide: Auslib Press
BSNP. 2006. Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. BSNP Jakarta.
Budiningsih, C Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT Rineka Cipta. ________________.2008. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT Rineka Cipta.