Teori Sibernetik Teori Belajar

mail, konferensi melalui komputer, dan surat elektronik ataupun surat- menyurat secara reguler. Berdasarkan uraian di atas, belajar mandiri merupakan belajar yang sudah terencana. Pada dasarnya, belajar mandiri adalah kebutuhan siswa yang harus dipenuhi dan meminimalisasi keterlibatan guru dalam pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran dengan menggunakan perpustakaan digital yang dilengkapi buku petunjuk sebagai panduannya merupakan salah satu contoh beajar mandiri. Dengan menggunakan pepustakaan digital, siswa dapat belajar secara mandiri di rumah ataupun di mana saja untuk memperoleh informasi yang dibutuhkannya. Guru hanya sebagai fasilitator dalam membimbing siswa menginternalisasi pengetahuan, sikap, dan keterampilannya.

2.1.2 Teori Pembelajaran

2.1.2.1 Teori Scaffolding

Teori scaffolding dicetuskan oleh Lev Vygotsky 1962-1978. Menurut Vygotsky, learning is cognitive development shaped by individual differences and influence of culture Roblyer and Doering, 2010: 36. Vygotsky juga mengemukakan bahwa ”adult support learning through scaffolding or helping children built on what they already know”. Dengan demikian, scaffolding merupakan bantuk bantuan yang diberikan oleh orang dewasa kepada seorang anak dalam jumlah besar, bantuan selama tahap-tahap awal pembelajaran kemudian mengurangi bantuan tersebut serta memberikan kesempatan kepada anak tersebut mengambil alih tanggung jawab yang semakin besar setelah ia mampu mengerjakan sendiri. Bantuan yang diberikan dapat berupa petunjuk, peringatan, dan dorongan menguraikan masalah ke dalam bentuk lain yang memungkinkan si anak dapat mandiri. Vygotsky juga mengemukakan konseppnya tentang zona perkembangan proksimal zone of proximal development. Vygotsky meyakini bahwa pembelajaran terjadi saat siswa bekerja menangani tugas-tugas yang belum dipelajari ,tetapi tugas-tugas itu berada dalam “ zone of proximal development mereka. Zone of proximal development adalah jarak antara tingkat perkembangan sesungguhnya yang ditunjukkan dalam kemampuan pemecahan masalah mandiri dan tingkat kemampuan perkembangan potensial yang ditunjukan dalam kemampuan pemecahan masalah di bawah bimbingan orang dewasa atau teman sebaya yang lebih mampu. Menurutnya perkembangan kemampuan seorang anak dapat dibedakan menjadi dua tingkat, yaitu perkembangan aktual dan tingkat perkembangkan potensial. Tingkat perkembangan aktual tampak dari kemampuan anak untuk menyelesaikan tugas-tugas atau memecahkan masalah secara mandiri. Ini disebut tingkat kemampuan intramental, sedangkan tingkat perkembangan potensial tampak dari kemampuan seorang anak untuk menyelesaikan tugas-tugas dan memecahkan masalah ketika di bawah bimbingan orang dewasa atau ketika berkolaborasi dengan teman sebaya yang lebih kompeten. Ini disebut sebagai kemampuan intermental. Jarak antara keduanya, yaitu tingkat perkembangan aktual dan tingkat perkembangan potensial ini disebut zona perkembangan proksimal Budiningsih, 2004: 101.