Teori Belajar Mandiri Teori Belajar
peringatan, dan dorongan menguraikan masalah ke dalam bentuk lain yang memungkinkan si anak dapat mandiri.
Vygotsky juga mengemukakan konseppnya tentang zona perkembangan proksimal zone of proximal development. Vygotsky meyakini bahwa
pembelajaran terjadi saat siswa bekerja menangani tugas-tugas yang belum dipelajari ,tetapi tugas-tugas itu berada dalam “ zone of proximal development
mereka. Zone of proximal development adalah jarak antara tingkat perkembangan sesungguhnya yang ditunjukkan dalam kemampuan pemecahan masalah mandiri
dan tingkat kemampuan perkembangan potensial yang ditunjukan dalam kemampuan pemecahan masalah di bawah bimbingan orang dewasa atau teman
sebaya yang lebih mampu. Menurutnya perkembangan kemampuan seorang anak dapat dibedakan menjadi dua tingkat, yaitu perkembangan aktual dan
tingkat perkembangkan potensial. Tingkat perkembangan aktual tampak dari kemampuan anak untuk menyelesaikan tugas-tugas atau memecahkan masalah
secara mandiri. Ini disebut tingkat kemampuan intramental, sedangkan tingkat perkembangan potensial tampak dari kemampuan seorang anak untuk
menyelesaikan tugas-tugas dan memecahkan masalah ketika di bawah bimbingan orang dewasa atau ketika berkolaborasi dengan teman sebaya yang
lebih kompeten. Ini disebut sebagai kemampuan intermental. Jarak antara keduanya, yaitu tingkat perkembangan aktual dan tingkat perkembangan
potensial ini disebut zona perkembangan proksimal Budiningsih, 2004: 101.
Implikasi utama dari pemikiran Vygotsky dalam pembelajaran adalah hendaknya pembelajaran dilakukan dengan setting kelas kooperatif sehingga siswa dapat
saling berinteraksi dan saling memunculkan strategi-strategi pemecahan masalah yang efektif dalam masing-masing zone of proximal development mereka.
Pembelajaran di samping ditentukan oleh individu sendiri secara aktif, juga ditentukan oleh lingkungan sosial secara aktif sehingga diperlukan peranan orang
dewasa dan anak-anak lain serta lingkungannya dalam memudahkan perkembangan si anak dengan mengoptimalkan seluruh sumber belajar yang
tersedia agar terjadi interaksi antara aspek internal dan eksternal dari pembelajaran dan lingkungan sosial pembelajaran karena anak-anak lahir dengan
fungsi mental yang relatif dasar seperti kemampuan untuk memahami dunia luar dan memusatkan perhatian.