BAB 2
KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORITIS
2.1 Kajian Pustaka
Penelitian tentang peningkatan keterampilan membaca telah banyak dilakukan oleh para peneliti. Banyaknya penelitian tentang keterampilan membaca itu dapat
dijadikan salah satu bukti bahwa keterampilan membaca di sekolah sangat menarik untuk diteliti. Penelitian biasanya mengacu pada penelitian lain yang dapat dijadikan
titik tolak dalam penelitian selanjutnya, sehingga penelitian murni yang bersifat dari nol atau murni jarang ditemui. Ada beberapa pustaka yang relevan dengan penelitian
yang akan dikaji penulis, antara lain Muryati 2002, Setyawati 2007, dan Hendra Prasetya 2010.
Muryati 2002 melakukan penelitian berjudul Meningkatkan Keterampilan Membaca Nyaring Melalui Media Kartu Huruf Pada Siswa Kelas 1 SD Pasuruhan
Lor Kecamatan Jati Kabupaten Kudus. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keterampilan membaca nyaring melalui media kartu huruf pada siswa
kelas 1 SD 3 Pasuruhan Lor kecamatan Jati Kabupaten Kudus, tentang hal pelafalan, intonasi dan kecepatan mata yang tinggi dalam membaca nyaring. Hal ini terbukti
mencapai peningkatan dengan hasil pretes skor rata-rata 5,29, siklus 1 rata-rata adalah 5,72, siklus II skor rata-rata 6,59 dan siklus III skor rata-rata adalah 7,74.
9
Kondisi awal sampai siklus III mengalami skor sebesar 2,45. Hasil observasi dan wawancara siswa kelas 1 SD 3 Pasuruhan Lor kecamatan Jati Kabupaten Kudus
menunjukkan adanya perubahan perilaku yang positif. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Muryati
2002 adalah mengenai keterampilan membaca nyaring, sedangkan perbedaan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan penelitian yang dilakukan oleh Muryati
2002 terletak pada tindakan yang diberikan untuk mengatasi masalah tersebut. Dalam penelitiannya, Muryati 2002 menggunakan media kartu huruf sedangkan
peneliti dalam penelitiannya menggunakan media komik. Setyawati 2007 dalam penelitian tentang keterampilan berbicara yang
berjudul Penggunaan Media Komik Strip Melalui Komponen Pemodelan untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa VII C SMP Negeri Rakit Banjarnegara
Tahun Ajaran 20062007. Hasil penelitian menunjukkan bahawa setelah mengikuti pembelajaran berbicara dengan menggunakan media komik strip melalui komponen
pemodelan dari siklus I sampai dengan siklus II mengalami peningkatan. Pada siklus I nilai rata-rata yang diperoleh siswa sebesar 67,41 atau 5,6 dan pada siklus II
mengalami peningkatan sebesar 78,47 atau 12,12. Jadi, mengalami peningkatan keterampilan berbicara siswa dari siklus I sampai siklus II sebesar 17,72.
Peningkatan keterampilan berbicara siswa ini yang diikuti perubahahan perilaku siswa
kearah yang positif, siswa terlihat lebih serius mengikuti pembelajaran, semakin aktif dan lebih banyak bertanya.
Relevansi penelitian Setyawati dengan penelitian yang dilakukan peneliti ini adalah sama-sama mengkaji penggunaan media komik. Perbedaannya terletak pada
kajian. Kajian penelitian yang digunakan Setyawati adalah keterampilan berbicara, sedangkan kajian peneliti adalah keterampilan membaca nyaring berbahasa Arab.
Hendra Prasetya 2010 melakukan penelitian berjudul Peningkatan Kemampuan Membaca Teks Cerita Berbahasa Arab dengan Metode melalui
pembelajaran Kooperative dengan Metode Satuan Analisis Sintesis SAS Pada siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyyah Al-Islam Mangunsari 02 Kecamatan Gunungpati Kota
Semarang Tahun Ajaran 20092010. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan dari siklus I ke siklus II. Dari data tes dapat diketahui peningkatan yaitu
skor rata-rata kelas dari 31 siswa pada siklus I adalah 50,64 dan pada siklus II 71,67. Dapat diketahui juga bahwa terjadi peningkatan hasil belajar subjek penelitian dari
tiap pertemuan. Prosentase peningkatan tersebut adalah 13,67 dari pertemuan ke pertemuan II terjadi peningkatan sebesar 22,20 dari pertemuan II ke pertemuan III.
Selanjutnya peningkatan 17,69 dari pertemuan III ke pertemuan IV. Relevansi penelitian Hendra Prasetya dengan penelitian yang dilakukan
peneliti ini adalah sama-sama mengkaji keterampilan membaca berbahasa Arab. Perbedaannya terletak pada tindakan yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah
tersebut,dalam penelitian Hendra Prasetya yaitu menggunakan metode melalui
pembelajaran Kooperative dengan Metode Satuan Analisis Sintesis SAS sedangkan peneliti menggunakan media komik.
Berdasarkan kajian pustaka tersebut di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penelitian tentang pemanfaatan media komik dan teknik dalam pembelajaran
keterampilan membaca bacaan terutama membaca nyaring berbahasa Arab belum banyak dilakukan sebelumnya. Oleh karena itu akan dilakukan dalam penelitian ini
dengan memfokuskan penelitian pada media komik sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan membaca nyaring berbahasa Arab pada siswa.
2.2 Landasan Teoritis