Perencanaan Aksi Tindakan Siklus II

3.1.2.4 Refleksi

Refleksi adalah upaya untuk mengkaji apa yang telah dan atau terjadi, apa yang telah dihasilkan atau belum dihasilkan dengan tindakan perbaikan yang telah dilakukan. Refleksi dilakukan pada akhir pembelajaran dilakukan untuk memberi penilaian terhadap proses yang terjadi, masalah yang muncul dan segala hal yang berkaitan dengan tindakan yang telah dilakukan. Hasil yang didapatkan setelah mendapatkan pembelajaran membaca nyaring menggunakan media komik berbahasa Arab akan menentukan perlu dan dilakukanya tindakan lanjutan. Penelitian yang akan dilakukan menggunakan terdapat dua siklus, setiap siklus terdapat dua pertemuan oleh karena itu semuanya terdapat empat pertemuan.

3.1.3 Siklus II

Pelaksanaan siklus II melalui tahap yang sama dengan siklus I, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Siklus II merupakan kelanjutan siklus I dan merupakan perbaikan hasil kegiatan pada siklus I. Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai keempat tahap tersebut.

3.1.3.1 Perencanaan

Rencana tindakan yang akan dilakukan dalam tahap perencanaan siklus II adalah membuat perbaikan rencana pembelajaran membaca nyaring melalui media komik berbahasa Arab. Perbaikan rencana pembelajaran tersebut yaitu 1 menciptakan suasana yang lebih santai agar siswa tidak merasa tegang selama mengikuti pembelajaran, 2 menjelaskan kembali materi yang lebih rinci agar siswa dapat memahami makna dan manfaat dari materi tersebut, 3 menyampaikan dan menjelaskan kesalahan-kesalahan yang dihadapi siswa pada siklus I agar siswa mengetahui letak kesalahannya dan berusaha dapat memperbaiki kesalahan-kasalahan tersebut, dan 4 media komik yang digunakan guru pada pembelajaran siklus II berbeda judul atau tema komik dengan siklus I. Dengan alasan, jika judul atau tema komik yang digunakan guru berbeda dengan siklus I maka peningkatan dalam membaca nyaring berbahasa Arab siswa akan terlihat pada sisklus I dan siklus II. Untuk itu, upaya perbaikan pembelajaran yang dilakukan peneliti yaitu lebih menekankan pada kesalahan-kesalahan yang dihadapi siswa agar kesalahan tersebut tidak terulang kembali.

3.1.3.2 Aksi Tindakan

Tindakan yang akan dilakukan peneliti dalam siklus II ini adalah 1 memberikan umpan balik mengenai hasil yang diperoleh pada siklus I, 2 melaksanakan proses pembelajaran membaca nyaring berbahasa Arab sesuai rencana pembelajaran yang telah disusun, dan 3 memberi motivasi siswa agar berpartisipasi lebih aktif selama pembelajaran membaca nyaring berbahasa Arab. Tindakan merupakan pelaksanaan rencana pembelajaran yang telah dipersiapkan. Tindakan yang akan dilakukan adalah proses pembelajaran membaca nyaring bahasa Arab melalui media komik. Pada tindakan ini guru mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti proses pembelajaran. Guru memberikan penjelasan kepada siswa mengenai tujuan pembelajaran serta manfaat yang akan diperoleh siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran membaca melalui media komik berbahasa Arab tersebut. Proses tindakan dalam tahap ini meliputi : a. Guru melafalkan beberapa kosa kata dalam bacaan komik tersebut dan menerjemahkan maknanya. b. Guru mencontohkan membaca bacaan komik dengan baik berdasarkan intonasi, ketepatan bacaan, kefasihan dan kelancaran dalam membaca. c. Siswa membaca bacaan komik secara bersama-sama. d. Siswa membuat kelompok sebanyak tokoh dalam komik. e. Siswa diberikan arahan dan petunjuk untuk melakukan proses pembelajaran membaca bacaan melalui media komik berbahasa Arab. f. Setiap kelompok membaca media komik berbahasa Arab sesuai tokoh yang diinginkan di depan kelas sesuai instruksi guru. g. Guru melakukan evaluasi pada saat proses pembelajaran membaca nyaring bahasa Arab berlangsung dengan pedoman beberapa aspek yaitu intonasi, ketepatan bacaan, kefasihan dan kelancaran dalam membaca. h. Siswa yang belum mendapatkan giliran membaca, memahami teks bacaan komik berbahasa Arab. ` Pada pertemuan yang kedua proses pembelajaran sama seperti pada pertemuan pertama, ditambah dengan guru melakukan wawancara dengan siswa berkategori nilai tertinggi, siswa berkategori nilai sedang dan siswa berkategori nilai terendah serta semua siswa mengisi angket untuk memperoleh data nontes.

3.1.3.3 Observasi