Observasi Refleksi Siklus II

3.1.3.3 Observasi

Observasi atau pengamatan dan pemotretan terhadap siswa dilakukan selama proses belajar membaca nyaring berbahasa Arab. Observasi pada siklus II ini dilihat dari peningkatan hasil tes dan perilaku siswa selama proses pembelajaran dilaksanakan. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan observasi dengan bantuan teman yaitu dengan melakukan check list √ dan tanda - pada setiap kolom aspek observasi. Sasaran yang diamati adalah berupa lima aspek positif dan lima aspek negatif yaitu sebagai berikut: antusias siswa dalam mendengarkan penjelasan guru, tanggapan siswa terhadap materi bacaan yang berupa komik, keseriusan siswa dalam membaca nyaring menggunakan media komik, keaktifan dalam berdiskusi kelompok, keberanian siswa dalam membacakan komik berdasarkan tokoh di depan kelas, siswa sering melakukan kebiasaan buruk dalam mendengarkan penjelasan guru mengenai membaca nyaring bahasa Arab menggunakan media komik, siswa kurang berminat membaca nyaring berbahasa Arab, siswa bergurauberbicara dengan teman sebangku, siswa tidak aktif dan sibuk sendiri saat berdiskusi kelompok berlangsung, siswa bergurau saat membacakan komik di depan kelas.

3.1.3.4 Refleksi

Pada siklus II ini, refleksi dilakukan untuk memecahkan masalah dan mengatasi kendala serta mempertahankan kemajuan proses pembelajaran mulai dari perencanaan sampai hasil akhir siklus II. Selain itu juga untuk mengetahui keefektifan media komik dalam pembelajaran membaca nyaring berbahasa Arab dan untuk melihat peningkatan kemampuan membaca nyaring berbahasa Arab. Serta mengetahui perubahan perilaku siswa setelah mengikuti pembelajaran. Refleksi dilakukan pada akhir pembelajaran yang bertujuan untuk megetahui kelebihan dan kelemahan pembelajaran yang telah dilaksanakan pada siklus I.

3.2 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIIIB MTs Salafiyah Warungpring-Pemalang yang berjumlah 30 siswa terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Alasan penentuan subjek penelitian ini adalah berdasarkan hasil wawancara dengan guru bidang studi bahasa Arab yang menyatakan bahwa kemampuan membaca nyaring berbahasa Arab siswa kelas XIIIB MTs Salafiyah Warungpring-Pemalang belum mencapai hasil yang memuaskan. Hal ini disebabkan belum adanya kesiapan mental maupun nonmental. Ketidaksiapan mental itu dapat terlihat dari adanya sikap yang kurang percaya diri, kurang antusias untuk mengikuti pembelajaran dan siswa sering ramai sendiri di kelas, terutama pada proses pembelajaran berlangsung. Ketidaksiapan yang berbentuk nonmental adalah siswa kurang mampu dalam membaca nyaring berbahasa Arab. Dalam pembelajaran