Pengertian Membaca Aspek-Aspek Membaca Bahasa Arab

pembelajaran Kooperative dengan Metode Satuan Analisis Sintesis SAS sedangkan peneliti menggunakan media komik. Berdasarkan kajian pustaka tersebut di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penelitian tentang pemanfaatan media komik dan teknik dalam pembelajaran keterampilan membaca bacaan terutama membaca nyaring berbahasa Arab belum banyak dilakukan sebelumnya. Oleh karena itu akan dilakukan dalam penelitian ini dengan memfokuskan penelitian pada media komik sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan membaca nyaring berbahasa Arab pada siswa.

2.2 Landasan Teoritis

Teori-teori yang berkaitan dengan penelitian ini meliputi teori tentang hakikat keterampilan membaca nyaring dan hakikat media komik.

2.2.1 Hakikat Keterampilan Membaca Nyaring

Hakikat keterampilan membaca nyaring yang dibahas di sini meliputi pengertian membaca, aspek-aspek membaca, jenis membaca, membaca nyaring, tujuan membaca nyaring, proses membaca nyaring.

2.2.1.1 Pengertian Membaca

Membaca pada hakikatnya adalah suatu yang rumit dan melibatkan banyak hal, tidak hanya sekedar melafalkan tulisan, tetapi juga melibatkan aktivitas visual, berpikir, psikolinguistik, dan metakognitif Crawley dan Montain dalam Rahim, 2005:2. Dalam kamus besar bahasa Indonesia tertulis bahwa membaca adalah melafalkan atau hanya dalam hati sesuatu yang tertulis. Membaca dapat pula diartikan sebagai metode yang kita pergunakan untuk berkomunikasi dengan diri kita sendiri maupun dengan orang lain Tarigan, 1986:8. Menurut Fathi Ali Yunus dalam Atha 1996:119 membaca adalah: ﺔﯿﻠﻤﻋ ﺔﯿﻠﻘﻋ ﻞﻤﺸﺗ ﺮﯿﺴﻔﺗ زﻮﻣﺮﻟا ﻲﺘﻟا ﺎھﺎﻘﻠﺘﯾ ئرﺎﻘﻟا ﻦﻋ ﻖﯾﺮﻃ ،ﮫﯿﻨﯿﻋ ﺐﻠﻄﺘﺗو هﺬھ ﺔﯿﻠﻤﻌﻟا ﻢﮭﻓ ،ﻲﻧﺎﻌﻤﻟا ﺎﻤﻛ ﺎﮭﻧأ ﺐﻠﻄﺘﺗ ﻂﺑﺮﻟا ﻦﯿﺑ ةﺮﺒﺨﻟا ﺔﯿﺼﺨﺸﻟا ﻰﻧﺎﻌﻤﻟاو ﺎﻤﻣ ﻞﻌﺠﯾ تﺎﯿﻠﻤﻌﻟا ﺔﯿﺴﻔﻨﻟا ﺔﻄﺒﺗﺮﻤﻟا ةءاﺮﻘﻟﺎﺑ ةﺪﻘﻌﻣ ﻰﻟا ﺔﺟرد ةﺮﯿﺒﻛ . Proses berfikirnya pembaca terhadap penafsiran sebuah simbol melalui indra penglihatan untuk memahami mencari ide pokok. Membaca melibatkan antara pribadi pembaca dengan bacaan yang dibaca, sehingga pembaca merasa mengalami kejadian secara langsung. Dari beberapa definisi membaca yang telah dipaparkan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa membaca adalah suatu aktivitas yang melibatkan penglihatan, ingatan, kecerdasan, dan pemahaman untuk memperoleh informasi yang disampaikan penulis melalui lambang-lambang.

2.2.1.2 Aspek-Aspek Membaca Bahasa Arab

Menurut Effendi 2004:124 kemahiran membaca mengandung 2 aspek, yaitu: 1. Aspek mengubah lambang tulis menjadi bunyi. Abjad Arab mempunyai sistem yang berbeda dengan abjad latin. Perbedaan lain adalah sistem penulisan bahasa Arab yang dimulai dari kanan ke kiri, tidak dikenalkan huruf besar dengan bentuk tertentu untuk memulai kalimat baru, menulis nama orang atau tempat, dan perbedaan bentuk huruf-huruf Arab ketika berdiri sendiri di awal, tengah atau akhir. 2. Aspek memahami makna bacaan. Ada 3 unsur yang harus diperhatikan dan dikembangkan dalam pengajaran membaca untuk pemahaman ini, yaitu unsur kata, kalimat dan paragraf. Ketiga unsur ini bersama-sama mengandung makna dari suatu bahan bacaan. Aspek membaca nyaring bahasa Arab terdapat pada nomor satu yaitu aspek mengubah lambang tulis menjadi bunyi. ﺔﯿﻤﻨﺗ ةرﺪﻗ ﺬﯿﻤﻠﺘﻟا ﻰﻠﻋ ةءاﺮﻘﻟا و ﮫﺘﻋﺮﺳ ﺎﮭﯿﻓ , ةدﻮﺟو ﮫﻘﯿﻄﻧ ﮫﺋدأو ﺔﻠﯿﺜﻤﺗو ﻰﻨﻌﻤﻠﻟ . Aspek kemampuan membaca cepat pada siswa, diwujudkan dengan mengungkapkan dan mendeskripsikan gagasan utama pada siswa Thoimah, 1998:58

2.2.1.3 Jenis Membaca