bukanlah sekadar transfer ilmu melainkan kegiatan yang sangat memungkinkan siswa membangun sendiri pengetahuan melalui serangkaian kegiatan-kegiatan yang dapat
dilakukan oleh siswa. Guru hendaknya memfasilitasi proses belajar-mengajar sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan, seperti halnya keterampilan membaca nyaring
berbahasa Arab yang sangat cocok jika dipadukan dengan media komik, karena komik merupakan bacaan yang berisi tentang cerita-cerita lucu, sehingga siswa tertarik untuk
membacanya.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data ini berupa data yang berwujud data tes dan data non tes.
3.4.1 Teknik Tes
Data tes berupa nilai membaca nyaring bahasa Arab diambil dengan menilai beberapa aspek yaitu ketepatan intonasi, ketepatan bacaan, kefasihan dan kelancaran
dalam membaca. Proses penilaian dilakukan pada saat proses pembelajaran membaca nyaring bahasa Arab berlangsung. Contoh penilaian untuk membaca nyaring
berbahasa Arab menggunakan media komik adalah sebagai berikut misalnya guru melihat siswa membaca nyaring berbahasa Arab dengan tanda 1 ketepatan intonasi =
2, 2 Ketepatan bacaan = 3, 3 kefasihan = 3 dan 4 kelancaran dalam membaca = 5, maka guru memberi penilaian sebagai berikut:
Tabel 3.1. Contoh Penilaian Pelaksanaan Membaca Nyaring Berbahasa Arab
No No.
Responden Aspek
Skor siswa
NA Skor siswa
Skor maksimal X 100
Kriteria 1
2 3 4 1.
R-01 2
3 3 5 13
65 Cukup
Cara penilaian adalah sebagai berikut: NA Nilai Akhir =
X 100
=
X 100
= 65 Cukup
3.4.2 Teknik NonTes
Sedangkan data non tes diperoleh dari: observasi, wawancara, angket dan
dokumentasi foto.
Observasi dilakukan selama proses pembelajaran dengan dibantu oleh guru kelas. Observasi dilakukan peneliti dengan menyiapkan lembar observasi yang diisi
oleh peneliti dan guru kelas dengan cara check list √ pada setiap kolom aspek observasi bagi siswa yang melakukan tindakanbersifat positif dan tanda - bagi siswa
yang tidak melakukan tindakanbersifat negatif. Untuk setiap check list √ diberi skor 1.
Wawancara secara langsung dilakukan setelah selesai pembelajaran. Pertanyaan yang diajukan terdiri dari lima pertanyaan yang didalamnya mengandung
tanggapan, ketertarikan, kesulitan, dan lain-lain terhadap proses pembelajaran membaca nyaring bahasa Arab menggunakan media komik. Dalam wawancara ini
hanya dilakukan untuk beberapa siswa saja artinya tidak semua siswa diwawancarai
dan hanya ditujukan kepada siswa yang mendapat nilai tertinggi, siswa yang mendapat nilai sedang dan siswa yang mendapat nilai terendah untuk mengetahui perasaan siswa
saat proses pembelajaran membaca nyaring ber bahasa Arab menggunakan media komik, dipilihnya dari ketiga siswa yang memperoleh nilai tinggi, sedang dan rendah
karena untuk mewakili perasaan dari seluruh siswa satu kelas. Metode angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden, dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal- hal yang ia ketahui. Jenis angket yang digunakan penulis adalah angket tertutup yaitu
angket yang jawabannya telah disediakan kemudian dijawab oleh responden sesuai dengan keadaan responden tersebut Arikunto, 2006:151-152. Hal ini, angket
digunakan untuk memperoleh data berkaitan dengan penggunaan media komik dalam meningkatkan keterampilan membaca nyaring pada siswa kelas VIIIB MTs. Salafiyah
Karangtengah Warungpring-Pemalang, data tersebut diperoleh dari tanggapan murid mengenai hal tersebut. Angket dilakukan setiap siklus.
Dokumentasi foto dilakukan oleh peneliti atau teman sejawat yaitu dengan mengambil gambar siswa yang sedang melakukan aktivitas proses pembelajaran yang
disesuaikan dengan RPP dan Silabus.
3.5 Instrumen Penelitian