2.2.3.1 Komik
Komik adalah kartun yang mengungkapkan karakter dan menerapkan suatu cerita dalam urutan yang erat hubungannya dengan gambar dan dirancang untuk
memberikan hiburan kepada para pembaca Daryanto, 2010:127.
Komik adalah suatu berita bergambar, terdiri atas berbagai situasi secara bersambung, kadang bersifat humor. Perwatakan lain dari komik adalah harus dikenal
agar kekuatan medium bisa dihayati Rohani, 1997:78. Media komik dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk kartun yang
mengungkapkan bentuk karakter dan memerankan suatu cerita ke dalam urutan yang erat hubungannya dengan gambar dan dirancang untuk memberikan hiburan kepada
para pembaca Sudjana, 2009:64. Dari beberapa pandangan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa komik
adalah media bercerita dan sebagai media hiburan yang murah meriah dengan tujuan untuk menghibur pembacanya, namun bukan hanya sebagai media untuk menghibur
saja, komik juga dapat digunakan sebagai media untuk mendidik. Media komik adalah alat penyampaian suatu ide atau gagasan berupa buku yang berisi suatu cerita
bergambar untuk dibaca dan bersifat humor.
2.2.3.2 Dasar Pemilihan Media Komik Sebagai Alat Pembelajaran
Seperti diketahui, komik memiliki banyak arti dan sebutan, yang disesuaikan dengan tempat masing-masing komik itu berada. Secara umum, komik sering diartikan
sebagai cerita bergambar. Scout McCloud 1998:43 memberikan pendapat bahwa komik dapat memiliki arti gambar-gambar serta lambang lain yang berjuta posisi
berdekatan, bersebelahan dalam urutan tertentu, untuk menyampaikan informasi danatau mencapai tanggapan estetis dari pembacanya. Komik sesungguhnya lebih
dari sekedar cerita bergambar yang ringan dan menghibur. Komik bukan cuma bacaan bagi anak-anak. Komik adalah suatu bentuk media komunikasi visual yang
mempunyai kekuatan untuk menyampaikan informasi secara populer dan mudah dimengerti. Hal ini dimungkinkan karena komik memadukan kekuatan gambar dan
tulisan, yang dirangkai dalam suatu alur cerita gambar membuat informasi lebih mudah diserap. Teks membuatnya lebih dimengerti, dan alur membuatnya lebih
mudah untuk diikuti dan diingat. Dewasa ini komik telah berfungsi sebagai media hiburan yang dapat disejajarkan dengan berbagai jenis hiburan lainnya seperti film,
TV, dan bioskop. Komik adalah juga media komunikasi visual dan lebih daripada sekedar cerita bergambar yang ringan dan menghibur. Sebagai media komunikasi
visual, komik dapat diterapkan sebagai alat bantu pendidikan dan mampu menyampaikan informasi secara efektif dan efisien.
Sebagai media instruksional edukatif, komik mempunyai sifat yang sederhana, jelas, mudah, dan bersifat personal. Komik diterbitkan dalam rangka tujuan komersial
dan edukatif meski tidak semua komik bersifat edukatif. Komik sebagai media yang memusatkan
perhatian dirinya
sendiri, sehingga
pembaca dapat
segera mengidentifikasi dirinya melalui perasaan serta tindakan dari perwatakan-perwatakan
tokoh utamanya. Cerita-ceritanya ringkas dan menarik perhatian dilengkapi dengan aksi, bahkan dalam lembaran surat kabar dan buku-buku, komik dibuat lebih hidup
serta diolah dengan pemakaian warna-warna utama secara bebas. Rohani, 1997:78 Pemilihan komik sebagai media pembelajaran harus diperhatikan sesuai
kemampuan dan kebutuhan. Menurut Rohani 1997:112 pemilihan media pembelajaran hendaknya memiliki kriteria: ekonomis, praktis dan sederhana, mudah
diperoleh, bersifat fleksibel. Media komik merupakan media yang berwujud bacaan yang memancing
anak membacanya tanpa harus dibujuk. Melalui bimbingan dari guru, komik dapat berfungsi sebagai jembatan untuk manumbuhkan minat baca. Guru harus membantu
para siswa menemukan komik yang baik dan mengasyikan untuk dijadikan media pembelajaran membaca nyaring, dengan mengacu pada intonasi dan jeda siswa dapat
dengan mudah membaca dengan keras Sudjana, 2009:68.
2.2.3.3 Pembelajaran Membaca Nyaring Melalui Media Komik