Numbered Head Together KAJIAN TEORI

Jadi pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran dalam kelompok kecil dimana setiap anggota kelompok harus saling bekaerjasama untuk menyelasaikan tugas yang diberikan. Pelaksanaan pembelajaran perlu memperhatikan 4 prinsip dasar yaitu: saling ketergantungan positif, tanggung jawab perseorangan, partisipasi yang setara, dan interaksi serentak.

2.1.7 Numbered Head Together

Pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menekankan pada struktur khusus yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan memiliki tujuan untuk meningkatkan penguasaan akademik. Tipe ini dikembangkan oleh Kagan dengan melibatkan para siswa dalam menelaah bahan yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran Trianto, 2011:62. Menurut Kagan 2009:6.30 setiap siswa dalam kelompok berpikir bersama-sama untuk mendapatkan jawaban kelompok. Setiap siswa harus mengetahui jawaban kelompoknya karena salah satu nomor mereka mungkin yang akan dipanggil untuk mempresentasikan jawaban ke seluruh kelas. Menurut Hamdani 2011:90 Numbered Head Together memiliki beberapa kelebihan diantaranya adalah: 1. Setiap siswa menjadi siap semua, 2. Siswa dapat melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh, 3. Siswa yang pandai dapat mengajari siswa yang kurang pandai, Secara garis besar pembelajaran dengan Numbered Head Together diawali dengan Numbering. Guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok kecil. Setelah kelompok terbentuk guru mengajukan beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh tiap-tiap kelompok. Langkah berikutnya adalah guru memanggil peserta didik yang memiliki nomor yang sama dari tiap-tiap kelompok Suprijono, 2012:92. Langkah-langkah Numbered Head Together dalam pembelajaran adalah sebagai berikut: 1. Penomoran siswa 2. Guru memberikan masalah tugas dan memberikan waktu untuk berpikir 3. Masing-masing siswa memberikan jawaban kepada kelmpok 4. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar 5. Setiap anggota kelompok mengetahui jawaban 6. Guru memanggil salah satu nomor dan siswa yang nomornya dipanggil mempresentasikanhasil kerja mereka 7. Siswa yang lain memberikan tanggapan Kagan, 2009: 6.30. Berdasarkan karakteristik serta berbagai kelebihan dalam model Numbered Head Together yang telah dijelaskan diatas, serta kesesuaian model dengan masalah yang sedang dihadapi dalam pembelajaran di kelas IV peneliti memilih mengunakan model Numbered Head Together dalam penelitian ini. Agar lebih menarik dan memotivasi siswa, peneliti memadukan model Number Head Together dengan media CD Interaktif.

2.1.8 Langkah-langkah Model Numbered Head Together berbantuan media