Model Pembelajaran KAJIAN TEORI

menyajikan laporan meliputi proses, hasil, dan kesimpulan secara lisan. Bentuk hasil belajar adalah menyajikan hasil kajian dari mengamati sampai menalar dalam bentuk tulisan, grafis, media elektronik, multi media dan lain-lain. Permendikbud, 2014: 5-6. Berdasarkan pendapat diatas pendekatan scientifik adalah pendekatan ilmiah dimana kegiatan belajar lebih dititikberatkan pada teknik-teknik investigasi untuk memperoleh pengetahuan baru atau memadukan dengan pengetahuan yang telah dimiliki. Ada beberapa langkah-langkah dalam proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik diantaranya adalah: mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Pendekatan scientific dengan lima langkah yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan akan diterapkan peneliti dalam kegiatan pembelajaran tema Selalu Berhemat Energi dengan model Numbered Head Together.

2.1.6 Model Pembelajaran

2.1.6.1 Hakikat Model Pembelajaran Menurut Arends Suprijono, 2012:46, model pembelajaran mengacu pada pendekatan yang akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas. Kemudian menurut Soekamto dan Winaputra dalam Supinah, 2009:27 model pembelajaran sebagai kerangka konseptual yang menggambarkan langkah-langkah yang sistematis dalam mengorganisasikan kegiatan belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran dan berfungsi sebagai pedoman bagi guru dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar mengajar. Jadi dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran digunakan sebagai acuan pada kegiatan perancangan yang sistematik dalam mengkomunikasikan isi pelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. 2.1.6.2 Model Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif merupakan bentuk pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda. Setiap anggota kelompok harus saling bekerja sama dan saling membantu dalam menyelesaikan tugas kelompok untuk memahami materi pelajaran Isjoni, 2012:12. Suprijono 2012:58 menjelaskan lebih lanjut bahwa pembelajaran kooperatif tidak sama dengan sekedar belajar kelompok. Model pembelajaran kooperatif akan dapat menumbuhkan pembelajaran efektif yaitu pembelajaran yang bercirikan: 1 memudahkan siswa dalam mempelajari fakta, keterampilan, nilai, konsep dan bagaimana hidup serasi dengan sesama. 2 pengetahuan, nilai, dan keterampilan diakui. Pembelajaran kooperatif memiliki 4 prinsip dasar yang dalam Kagan 2009:12.2 disebutkan bahwa 4 prinsip dasar tersebut adalah: a. positive interdependence saling ketergantungan positif, b. individual accountability tanggung jawab perseorangan, c. equal participation partisipasi yang setara, d. simultaneous interaction interaksi serentak. Jadi pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran dalam kelompok kecil dimana setiap anggota kelompok harus saling bekaerjasama untuk menyelasaikan tugas yang diberikan. Pelaksanaan pembelajaran perlu memperhatikan 4 prinsip dasar yaitu: saling ketergantungan positif, tanggung jawab perseorangan, partisipasi yang setara, dan interaksi serentak.

2.1.7 Numbered Head Together