Pendekatan Scientific KAJIAN TEORI

memberikan pengalaman langsung dan bermakna bagi siswa, karena itu dalam penelitian ini juga menggunakan pembelajaran tematik.

2.1.5 Pendekatan Scientific

Proses pembelajaran dalam kurikulum 2013 menggunakan pendekatan scientifik atau pembelajaran berdasarkan pendekatan ilmiah karena proses pembelajaran dapat dipadankan dengan suatu proses ilmiah. Pendekatan ilmiah diyakini sebagai titian emas perkembangan dan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. Metode ilmiah merujuk pada teknik- teknik investigasi atas suatu atau beberapa fenomena atau gejala, memperoleh pengetahuan baru, atau mengoreksi dan memadukan pengetahuan sebelumnya. Metode ilmiah umumnya memuat serangkaian aktivitas pengumpulan data melalui observasi atau ekperimen, mengolah informasi atau data, menganalisis, kemudian memformulasi, dan menguji hipotesis Kemendikbud, 2013. Dalam kurikulum 2013, pendekatan meliputi lima pengalaman belajar diantaranya adalah: 2.1.5.1 Mengamati Kegiatan belajar dari mengamati berupa mengamati dengan indra membaca, mendengar, menyimak, melihat, menonton dsb dengan atau tanpa alat. Bentuk hasil belajar dari mengamati adalah perhatian pada waktu mengamati suatu objekmembaca suatu tulisanmendengarsuatu penjelasan, catatan yang dibuat tentang yang diamati, kesabaran, waktu yang digunakan untuk mengamati. 2.1.5.2 Menanya Kegiatan belajar dari menanya berupa membuat dan mengajukan pertanyaan tanya jawab, berdiskusi tentang informasi yang belum dipahami, informasi tambahan yang ingin diketahui, atau sebagai klarifikasi. Bentuk hasil belajar adalah jenis, kualitas, dan jumlah pertanyaan yang diajukan peserta didik. 2.1.5.3 Mengumpulkan informasi eksperimen Kegiatan belajar dari mengumpulkan informasi berupa mengeksplorasi, mencoba, berdiskusi, mendemonstrasikan, meniru bentukgerak, melakukan eksperimen, membaca sumber lain selain buku teks, mengumpulkan data dari nara sumber melalui angket, wawancara, dan memodifikasi menambahi mengembangkan. Bentuk hasil belajar adalah jumlah dan kualitas sumber yang dikajidigunakan, kelengkapan informasi, validitas informasi yang dikumpulkan, dan instrumenalat yang digunakan untuk mengumpulkan data. 2.1.5.4 Menalar Mengasosiasikan Kegiatan belajar dari mengasosiasikan berupa: mengolah informasi yang sudah dikumpulkan, menganalisis data dalam bentuk kategori, mengasosiasi atau menghubungkan fenomena informasi yang terkait dalam rangka menemukan suatu pola, dan menyimpulkan. Bentuk hasil belajar adalah mengembangkan interpretasi, argumentasi dan kesimpulan mengenai keterkaitan informasi dari dua faktakonsep 2.1.5.5 Mengkomunikasikan Kegiatan belajar dari mengkomunikasikan berupa: menyajikan laporan dalam bentuk bagan, diagram, atau grafik; menyusun laporan tertulis; dan menyajikan laporan meliputi proses, hasil, dan kesimpulan secara lisan. Bentuk hasil belajar adalah menyajikan hasil kajian dari mengamati sampai menalar dalam bentuk tulisan, grafis, media elektronik, multi media dan lain-lain. Permendikbud, 2014: 5-6. Berdasarkan pendapat diatas pendekatan scientifik adalah pendekatan ilmiah dimana kegiatan belajar lebih dititikberatkan pada teknik-teknik investigasi untuk memperoleh pengetahuan baru atau memadukan dengan pengetahuan yang telah dimiliki. Ada beberapa langkah-langkah dalam proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik diantaranya adalah: mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Pendekatan scientific dengan lima langkah yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan akan diterapkan peneliti dalam kegiatan pembelajaran tema Selalu Berhemat Energi dengan model Numbered Head Together.

2.1.6 Model Pembelajaran