Creasylic Acid Desinfeksi Efektivitas Desinfektan Pine Oil Terhadap Jumlah Angka Kuman Pada Lantai Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Deli Medan 2013

mentagrophytes . Ini akan membunuh agen penyebab tipus , gastroenteritis beberapa agen , rabies , demam enterik, kolera , beberapa bentuk meningitis , batuk rejan , gonore dan beberapa jenis disentri. Hal ini tidak efektif terhadap spora terkait illneses seperti tetanus atauantraks atau melawan virus non-menyelimuti seperti virus polio , rhinovirus , hepatitis Batau hepatitis C. Des W. Connel, dkk, 1995 .

2.9.2 Fungsi Pine Oil

1. Pembersih lantai sekaligus pembunuh kuman, bakteri maupun jamur, tidak hanya cocok untuk di kamar mandi saja, tetapi untuk semua ruangan dirumah, perkantoran, rumah sakit dll. 2. Mengatasi bau yang sangat membandel. Des W. Connel, dkk, 1995 . 2.10 Turunan Benzena Pine Oil Des W. Connel, dkk, 1995 Gambar 1. Benzena

2.11 Creasylic Acid

Cresylic Acid secara kimiawi mirip dengan fenol. Creasylic Acid sangat larut dalam fenol. Creasylic Acid merupakan asam lemah dan bereaksi dengan larutan alkali untuk bentuk garam larut dalam air yang dikenal sebagai cresylates. Creasylic Acid sangat sensitif terhadap oksidasi, berbagai hydroquinones, quinols, quinones, Universitas Sumatera Utara siklik ke nada, Furan dan toluic eter bila terkena mengoksidasi agen. Oksidasi kuat dapat memecah cincin fenolik. Hal ini tidak mempengaruhi kinerja produk yang dihasilkan. Creasylic Acid Merupakan derivate metal dengan minimal 50 metakresol, khasiatnya 3 kali lebih kuat daripada fenol, sedangkan toksisitasnya sama. Digunakan sebagai desinfektan rumah tangga dan peralatan, misalnya lysol dan kreotin. Campuran Creasylic Acid digunakan sebagai disinfektan, pengawet dan pengawet kayu. Creasylic Acid juga digunakan sebagai pelarut, disinfektan, dan kimia menengah. Selain itu Creasylic Acid juga digunakan untuk memproduksi herbisida tertentu, sebagai pendahulu kepada piretroid insektisida, untuk menghasilkan antioksidan, dan untuk memproduksi bahan peleda.

2.12 Desinfeksi

Desinfeksi adalah suatu cara untuk mematikan bakteri vegetative, virus dan jamur tetapi tidak mematikan spora. Bahan yang biasa digunakan sebagai desinfektan ada yang berbentuk padat, cair dan butiran. Sanropie, 1989 . Proses desinfeksi dimulai dengan mengeluarkan alatbahan yang tidak dipergunakan di dalam ruang kemudian dilakukan pembersihan meliputi lantai, dinding dan alat-alat yang terdapat di ruangan dengan menggunakan detergen anti septic. Di ruang bedah, setelah selesai pembersihan ruangan kemudian dilanjut dengan proses fogging yaitu dengan cara pengabutan atau pengasapan dengan menggunakan resiguard concentration ke seluruh ruangan. Kemudian ruangan siap untuk disterilisasi dan ruangan ditutup rapat. KepMenKes RI, 2004. Universitas Sumatera Utara

2.13 Rumah sakit

Dokumen yang terkait

Efektivitas Beberapa Merek Desinfektan Dalam Menurunkan Jumlah Angka Kuman Pada Lantai Ruang Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan Tahun 2005

2 45 69

Kondisi Sanitasi Ruang Rawat Inap Kelas III Dan Penggunaan Desinfektan Terhadap Jumlah Angka Kuman Lantai Di Ruang Rawat Inap Kelas III RSUD Kota Padangsidimpuan tahun 2015

22 251 106

Kondisi Sanitasi Ruang Rawat Inap Kelas III Dan Penggunaan Desinfektan Terhadap Jumlah Angka Kuman Lantai Di Ruang Rawat Inap Kelas III RSUD Kota Padangsidimpuan tahun 2015

0 0 15

Kondisi Sanitasi Ruang Rawat Inap Kelas III Dan Penggunaan Desinfektan Terhadap Jumlah Angka Kuman Lantai Di Ruang Rawat Inap Kelas III RSUD Kota Padangsidimpuan tahun 2015

0 0 2

Kondisi Sanitasi Ruang Rawat Inap Kelas III Dan Penggunaan Desinfektan Terhadap Jumlah Angka Kuman Lantai Di Ruang Rawat Inap Kelas III RSUD Kota Padangsidimpuan tahun 2015

0 1 7

Kondisi Sanitasi Ruang Rawat Inap Kelas III Dan Penggunaan Desinfektan Terhadap Jumlah Angka Kuman Lantai Di Ruang Rawat Inap Kelas III RSUD Kota Padangsidimpuan tahun 2015

0 4 31

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Desinfektan - Efektivitas Desinfektan Pine Oil Terhadap Jumlah Angka Kuman Pada Lantai Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Deli Medan 2013

1 1 30

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Efektivitas Desinfektan Pine Oil Terhadap Jumlah Angka Kuman Pada Lantai Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Deli Medan 2013

0 2 7

EFEKTIVITAS DESINFEKTAN PINE OIL 1,5 + CREASYLIC ACID DAN PINE OIL 2,5 TERHADAP JUMLAH ANGKA KUMAN PADA LANTAI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DELI MEDAN 2013 SKRIPSI

0 0 14

13 ANGKA KUMAN UDARA DAN LANTAI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

0 0 8