Jenis Penelitian BAHANOBJEK BAHANOBJEK PROSEDUR KERJA Definisi Operasional

38 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah eksperimental study yaitu untuk melihat efektivitas desinfektan pine oil terhadap jumlah angka kuman pada lantai ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Deli Medan. Penelitian ini menggunakan rancangan Pre dan Post Test Design, dimana setiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali.

3.2 Lokasi Dan Waktu Penelitian

3.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan dengan mengambil sampel pada lantai ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Deli Medan, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan jumlah angka kuman di Laboratorium Balai Teknik Kesehatan Lingkungan BTKL Medan. Adapun alasan memilih lokasi penelitian karena: 1. Rumah Sakit Umum Deli Medan merupakan Rumah Sakit terbesar di Sumatera Utara yang jumlah kunjungannnya banyak sehingga diperkirakan jumlah angka kumannya tinggi. 2. Rumah Sakit dapat digunakan sebagai sarana pendidikan dan juga dapat digunakan sebagai tempat untuk melaksanakan penelitian. 3. Belum pernah dilakukan penelitian uji desinfektan di kamar ruang rawat inap di Rumah Sakit Umum Deli Medan. Universitas Sumatera Utara

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan dari bulan Oktober sampai dengan bulan November 2013.

3.3 Objek Penelitian

Objek penelitian adalah swab lantai ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Deli Medan.

3.3.1 Pengambilan Sampel

Sampel pada penelitian ini adalah kuman pada lantai yang berbentuk segiempat dengan ukuran 30 x 30 cm diambil dengan metode usap swab, teknik pengambilan dilakukan sesuai dengan prosedur pengambilan sampel mikroorganisme di Laboratorium Balai Teknik Kesehatan Lingkungan BTKL Medan dan jumlah titik yang akan diteliti sebanyak 1 titik yaitu pada bagian tengah ruangan.

3.3.2 Cara kerja Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan cara kerja yang terarah mulai dari pengenceran larutan desinfektan, pengambilan spesimen sebelum perlakuan dan setelah perlakuan, penentuan kuman dan selanjutnya menghitung jumlah angka kuman yang dari spesimen, seperti diuraikan berikut ini: a. Pengenceran Desinfektan Desinfektan yang digunakan adalah: Pine Oil 1,5 sebanyak 33 ml dilarutkan dalam 100 ml air, dan Pine Oil 2,5 sebanyak 20 ml dilarutkan dalam 100 ml air. b. Pengambilan specimen sebelum dan sesudah perlakuanpengepelan desinfektan Universitas Sumatera Utara c. Perlakuan pengepelan desinfektan a Sebelum dilakukan desinfeksi, ruangan disapu dulu b Persiapkan kain pel steril sebagai alat utk pengepelan c Persiapkan bahan desinfektan yang telah diencerkan desinfektan Pine Oil 1,5 sebanyak 33 ml dilarutkan dalam 100 ml air . Kemudian persiapkan desinfektan Pine Oil 2,5 sebanyak 20 ml dilarutkan dalam 100 ml air, untuk melihat perbandingan keduanya. d Lantai yang sudah bersih, dipel dengan kain pel yang dicelupkan ke dalam ember pengepelan yang berisi air dan 33 ml desinfektan Pine Oil 1,5, sedangkan Pine Oil 2,5 yaitu 20 ml desinfektan yang berisi ±100 ml air. e Kain pel dicelupkan kemudian diperas f Lalu lantai dipel secara horizontal d. Teknik pengambilan specimen a Persiapkan lidi kapas steril, kemudian masukkan lidi kapas steril ke dalam botol yang berisi larutan NaCl 0,9 sebanyak 100ml b Lidi kapas steril dalam botol ditekan ke dinding botol untuk membuang airnya, baru diangkat dan diusapkan pada titik lantai yang telah ditentukan secara menggelinding dengan membentuk alur arah mata angin c Setelah selesai mengusap, lidi kapas dimasukkan ke dalam botol baru dengan isi larutan yang sama , bibir botol dipanaskan dengan api Bunsen lalu ditutup dengan kapas steril. Universitas Sumatera Utara e. Menghitung jumlah angka koloni a Cawan petri yang telah disterilakan diisi dengan sampel sebanyak 1ml kemudian dituang media Nutrient Agar ke dalamnya sebanyak 15ml. b Cawan petri kemudian digerak-gerakkan di atas meja membentuk angka delapan agar isi dari cawan petri merata. c Kemudian diinkubasi di dalam inkubator pada suhu 37 o C selama 2x24 jam dalam keadaan terbalik. d Kemudian dihitung angka kuman Cara penghitungan angka kuman pada lantai : 1. Dicari dulu Luas Lantai yang diusap lalu dikali dengan jumlah titik setiap percobaan = 30 x 30 x 1 = 900 cm 2 2. Misal jumlah koloni dalam 1 cawan petri adalah “100” maka : = x 100ml NaCl 0,9 = 11 CFU cm 2

3.4 Metode Pengumpulan Data

Pada penelitian ini pengumpulan data di lakukan dengan 2 cara yaitu data primer dan data sekunder

3.4.1 Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh penulis secara langsung yaitu hasil pemeriksaan di laboratorium terhadap jumlah angka kuman pada lantai rawat inap. Universitas Sumatera Utara

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dengan cara studi kepustakaan dan pengumpulan informasi dari Rumah Sakit Umum Deli Medan.

3.5 Metode Pengukuran Suhu, Kelembaban dan Pencahayaan

3.5.1 Pengukuran Suhu dan Kelembaban a. ALAT

Thermohygrometer

b. BAHANOBJEK

Pada lantai kamar rawat inap sebanyak 1 titik yaitu bagian tengah ruangan

c. PROSEDUR KERJA

1. Siapkan alat Thermohygrometer 2. Tekan tombon ON 3. Untuk mengetahui suhu udara tekan tombol °C 4. Catat angka yang muncul 5. Untuk mengetahui kelembaban udara tekan tombol RH 6. Catat angka yang muncul 7. Setelah selesai tekan tombol OFF

3.5.2 Pengukuran Pencahayaan a. METODE

Lux Meter

b. BAHANOBJEK

Pada lantai kamar rawat inap sebanyak 1 titik yaitu bagian tengah ruangan Universitas Sumatera Utara

c. PROSEDUR KERJA

1. Persiapkan alat Lux Meter 2. Atur jareak pengukur dengan alat 1 meter 3. Tinggi alat dengan permukaan lantai 1 meter 4. Hidupkan alat Lux Meter dengan menekan tombol ON Angka akan menunjukkan angka 000 sebelum sensor cahaya dibuka 5. Buka sensor cahaya 6. Perhatikan angka yang muncul pada layar Lux Meter 7. Angka yang berhenti paling lama menunjukkan besarnya Intensitas Cahaya yang diukur.

3.6 Alat dan bahan Penelitian

3.6.1 Alat Penelitian

a Autoclave b Botol media transfer c Cawan petri 90 mm d Incubator e Kain pel f Mikroskop g Tabung reaksi

3.6.2 Bahan Penelitian

a Media NA b Swab stick steril Universitas Sumatera Utara

3.7 Definisi Operasional

1. Angka Kuman Lantai Jumlah koloni kuman yang ditemukan pada lantai kamar rawat inap sebelum dan sesudah dilakukan proses desinfeksi. Dikategorikan berdasarkan KepMenKes No.1204MenKesSKX2004 yaitu : - Memenuhi syarat apabila jumlah angka kuman pada lantai kamar rawat inap 5-10 CFUcm 2 - Tidak memenuhi syarat apabila jumlah angka kuman pada lantai kamar rawat inap 10 CFUcm 2 . 2. Kamar rawat inap adalah ruang tempat pasien dirawat 3. Efektifitas Efektifitas didefenisikan sebagai Persentase penurunan angka kuman, yaitu = 4. Proses Desinfeksi Suatu proses menurunkan jumlah mikroorganisme penyebab penyakit atau yang berpotensi pathogen dengan menggunakan bahan desinfektan. 5. Merek Desinfektan Nama dagang deisnfektan yang digunakan untuk melakukan desinfeksi pada lantai. 6. Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan jumlah koloni kuman yang dilakukan di laboratorium Kesehatan. Universitas Sumatera Utara

3.8 Aspek Pengukuran

Dokumen yang terkait

Efektivitas Beberapa Merek Desinfektan Dalam Menurunkan Jumlah Angka Kuman Pada Lantai Ruang Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan Tahun 2005

2 45 69

Kondisi Sanitasi Ruang Rawat Inap Kelas III Dan Penggunaan Desinfektan Terhadap Jumlah Angka Kuman Lantai Di Ruang Rawat Inap Kelas III RSUD Kota Padangsidimpuan tahun 2015

22 251 106

Kondisi Sanitasi Ruang Rawat Inap Kelas III Dan Penggunaan Desinfektan Terhadap Jumlah Angka Kuman Lantai Di Ruang Rawat Inap Kelas III RSUD Kota Padangsidimpuan tahun 2015

0 0 15

Kondisi Sanitasi Ruang Rawat Inap Kelas III Dan Penggunaan Desinfektan Terhadap Jumlah Angka Kuman Lantai Di Ruang Rawat Inap Kelas III RSUD Kota Padangsidimpuan tahun 2015

0 0 2

Kondisi Sanitasi Ruang Rawat Inap Kelas III Dan Penggunaan Desinfektan Terhadap Jumlah Angka Kuman Lantai Di Ruang Rawat Inap Kelas III RSUD Kota Padangsidimpuan tahun 2015

0 1 7

Kondisi Sanitasi Ruang Rawat Inap Kelas III Dan Penggunaan Desinfektan Terhadap Jumlah Angka Kuman Lantai Di Ruang Rawat Inap Kelas III RSUD Kota Padangsidimpuan tahun 2015

0 4 31

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Desinfektan - Efektivitas Desinfektan Pine Oil Terhadap Jumlah Angka Kuman Pada Lantai Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Deli Medan 2013

1 1 30

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Efektivitas Desinfektan Pine Oil Terhadap Jumlah Angka Kuman Pada Lantai Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Deli Medan 2013

0 2 7

EFEKTIVITAS DESINFEKTAN PINE OIL 1,5 + CREASYLIC ACID DAN PINE OIL 2,5 TERHADAP JUMLAH ANGKA KUMAN PADA LANTAI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DELI MEDAN 2013 SKRIPSI

0 0 14

13 ANGKA KUMAN UDARA DAN LANTAI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

0 0 8