Gambaran Bakteri Gram Positif dan Negatif Contoh Bakteri Gram Positifdan Gram Negatif

2.18 Bakteri Gram Positif + dan Gram Negatif -

2.18.1 Gambaran Bakteri Gram Positif dan Negatif

Berdasarkan pewarnaan Gram, bakteri dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu bakteri Gram positif dan bakteri Gram negatif. Bakteri Gram negatif zat lipidnya akan larut selama pencucian dengan alkohol, pori – pori pada dinding sel akan membesar, permeabilitas dinding sel menjadi besar, sehingga zat warna yang sudah diserap mudah dilepaskan dan kuman menjadi tidak berwarna. Sedangkan pada bakteri Gram Positif akan mengalami denaturasi protein pada dinding selnya oleh pencucian dengan alkohol. Protein menjadi keras dan kaku, pori – pori mengecil, permeabilitas kurang sehingga kompleks ungu kristal yodium dipertahankan dan sel kuman tetap berwarna ungu. Staf Pengajar FKUI, 1993 .

2.18.2 Contoh Bakteri Gram Positifdan Gram Negatif

a. Staphylococcus aureus Ciri – ciri Staphylococcus aureus a. Kokus yang sendirian berbentuk bolabulat b. Mampu menghemolisis darah c. Flora normal pada manusia d. Tumbuh dalam media padat sebagai koloni e. lurus Sifat – sifat biakan bersifat aerob dan tumbuh baik pada pH 7,4. Daya tahan merupakan salah satu kuman yang cukup kebal diantara organisme – organisme tak berspora. Tahan dipanaskan pada 60 C selama 30 menit. Tahan terhadap 1 fenol selama 15 menit. Universitas Sumatera Utara b. Bacillus subtilis Kuman ini berbentuk batang lurus gram positif berukuran 1,5 x 4,5 µ, sendiri – sendiri atau tersusun dalam bentuk rantai, bergerak dan tidak bersimpai. Bersifat aerob tumbuh pada agar darah membentuk zona hemolisis beta yang lebih lebar. Dapat juga tumbuh pada kaldu, agar gizi dan lain – lain. c. Escheria Coli Kuman ini berbentuk batang pendek gemuk berukuran 2,4µ x 0,4µ sampai 0,7µ gram negatif tak bersimpai bergerak aktif dan tidak berspora. Bersifat aerob atau fakultatif anaerob dan tumbuh pada perbenihan biasa. Suhu optimum pertumbuhan adalah 37 C. Kuman ini dapat tahan berbulan – bulan pada tanah dan dalam air. Kuman ini juga peka terhadap tetrasiklin. Pelcjar, 1988 . d. Pseudomonas Batang gram negatif dengan ukuran 0,5µ x 3,0-4,0µ. Umumnya mempunyai flagel polar tetapi kadang – kadangkurang atau sama dengan 2 – 3 flagel. Bila tumbuh pada perbenihan tanpa sukrosa terdapat lapisan lendir polisakarida ekstraseluler. Merupakan organisme aerob, tetapi bakteri ini dapat mempergunakan nitrat dan arginin sebagai aseptor elektron dan tumbuh secara anaerob. Menghasilkan pigmen piosianin dan fluoresen. Universitas Sumatera Utara Pseudomonas lebih resisten terhadap desinfektan dari pada bakteri lain. Bakteri senang berada dalam suasana lembab. Kebanyakan antibiotika atau antimikroba tidak efektif terhadap bakteri ini. Staf Pengajar FKUI, 1993 . 2.19 Infeksi 2.19.1 Pengertian Infeksi

Dokumen yang terkait

Efektivitas Beberapa Merek Desinfektan Dalam Menurunkan Jumlah Angka Kuman Pada Lantai Ruang Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan Tahun 2005

2 45 69

Kondisi Sanitasi Ruang Rawat Inap Kelas III Dan Penggunaan Desinfektan Terhadap Jumlah Angka Kuman Lantai Di Ruang Rawat Inap Kelas III RSUD Kota Padangsidimpuan tahun 2015

22 251 106

Kondisi Sanitasi Ruang Rawat Inap Kelas III Dan Penggunaan Desinfektan Terhadap Jumlah Angka Kuman Lantai Di Ruang Rawat Inap Kelas III RSUD Kota Padangsidimpuan tahun 2015

0 0 15

Kondisi Sanitasi Ruang Rawat Inap Kelas III Dan Penggunaan Desinfektan Terhadap Jumlah Angka Kuman Lantai Di Ruang Rawat Inap Kelas III RSUD Kota Padangsidimpuan tahun 2015

0 0 2

Kondisi Sanitasi Ruang Rawat Inap Kelas III Dan Penggunaan Desinfektan Terhadap Jumlah Angka Kuman Lantai Di Ruang Rawat Inap Kelas III RSUD Kota Padangsidimpuan tahun 2015

0 1 7

Kondisi Sanitasi Ruang Rawat Inap Kelas III Dan Penggunaan Desinfektan Terhadap Jumlah Angka Kuman Lantai Di Ruang Rawat Inap Kelas III RSUD Kota Padangsidimpuan tahun 2015

0 4 31

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Desinfektan - Efektivitas Desinfektan Pine Oil Terhadap Jumlah Angka Kuman Pada Lantai Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Deli Medan 2013

1 1 30

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Efektivitas Desinfektan Pine Oil Terhadap Jumlah Angka Kuman Pada Lantai Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Deli Medan 2013

0 2 7

EFEKTIVITAS DESINFEKTAN PINE OIL 1,5 + CREASYLIC ACID DAN PINE OIL 2,5 TERHADAP JUMLAH ANGKA KUMAN PADA LANTAI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DELI MEDAN 2013 SKRIPSI

0 0 14

13 ANGKA KUMAN UDARA DAN LANTAI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

0 0 8