Hidupnya di tanah, usus manusia, dan binatang. Pada infeksi clostridia, spora mencapai jaringan melalui kontaminasi pada daerah-daerah yang terbuka tanah,
feses atau saluran usus Reddish George, 1957 .
Ciri-ciri Clostridium a.
Batang besar b.
Gram positif c.
Dapat menghasilkan spora d.
Hidup dalam keadaan anaerobik e.
Kebanyakan spesies tumbuh pada suhu 37 C
2.17.3 Mikroorganisme Patogen dan Penyakitnya
Mikroorganisme parasit dan yang menyebabkan penyakit pada manusia merupakan jenis mikroorganisme pathogen seperti bakteri, virus, jamur dan protozoa.
Mikroorganisme ada yang bermanfaat dalam tubuh manusia yang sehat, misalnya usus yang membentuk vitamin K dan membantu absorbsi makanan dan ada juga
yang merugikan manusia. Mikroorganisme patogen antara lain dapat menimbulkan penyakit pada saluran pencernaan, saluran pernapasan dan saluran air seni. Kelompok
mikroorganisme yang paling banyak menyebabkan penyakit adalah bakteri. Pelcjar, 1986 .
2.17.4 Pertumbuhan Mikroorganisme
Pertumbuhan mikroorganisme dibagi dalam beberapa fase, yaitu : a.
Fase Adaptasi penyesuaian Pada fase ini belum terjadi pembelahan sel karena beberapa enzim belum
disintesis. Faktor yang mempengaruhi lamanya fase adaptasi yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1. Medium dan lingkungan pertumbuhan
2. Jumlah inokulum
b. Fase Pertumbuhan Awal
Pada fase pertumbuhan awal sel mulai membelah dengan kecepatan yang masih rendah karena baru selesai tahap penyesuaian diri.
c. Fase Pertumbuhan Logaritmik
Pada fase ini sel mikroorganisme membeleh dengan kecepatan dan konstan. Karena pada fase ini kecepatan pertumbuhan sangat dipengaruhi
oleh medium tempat tumbuhnya, seperti pH, kandungan nutrient dan kondisi lingkungan termasuk suhu dan kelembapan udara.
d. Fase Pertumbuhan Lambat
Sebab perlambatan pertumbuhan populasi mikroorganisme fase ini adalah 1.
Zat nutrisi di dalam medium berkurang 2.
Adanya hasil – hasil metabolisme yang mungkin beracun atau dapt menghambat pertumbuhan mikroorganisme.
e. Fase Pertumbuhan Tetap
Jumlah populasi sel tetap karena jumlah sel yang tumbuh sama dengan jumlah sel yang mati. Pada fase ini, sel
– sel menjadi lebih tahan terhadap kondisi ekstrim seperti panas, dingin, radiasi dan bahan kimia.
f. Fase Kematian
Pada fase ini, jumlah sel yang mati semakin lama semakin banyak dan kecepatan kematian dipengaruhi oleh kondisi nutrient, lingkungan dan jenis
mikroorganisme. Sebab yang mempengaruhi fase kematian yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1. Nutrien di dalam medium sudah habis
2. Energi cadangan di dalam sel habis. Pelcjar, 1986 .
2.17.5 Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme.