Faktor – faktor yang Mempengaruhi Infeksi Sumber Infeksi Penyebab Infeksi

2.19.3 Faktor – faktor yang Mempengaruhi Infeksi

1. Adanya kuman pada tempat tersebut dan tergantung pada jenis, virulensi, jumlah dan lamanya kontak 2. Adanya sumber infeksi 3. Adanya perantara pembawa kuman aktif menular 4. Adanya tempat masuk kuman pada hospes baru 5. Daya tahan tubuh hospes baru dalam keadaan rendah. Depkes RI, 1994

2.19.4 Sumber Infeksi

Sumber infeksi adalah suatu tempat bersarangnya kuman dimana kuman penyebab infeksi itu keluar dikeluarkan untuk mencapai hospes baru yang rentan. Sumber infeksi nosokomial di rumah sakit dapat berasal dari : A. Animate suatu yang bernyawa 1. Manusia a Carier : orang sehat yang mengandung kuman dimana ia tidak menunjukan gejala penyakit, contoh : Typus Abdominali. b Penderita : Penderita yang dalam tubuhnya mengandung kuman dan dapat menular pada orang lain, contoh : TB Paru. 2. Binatang Binatang hewan dapat menjadi sumber infeksi terutama dapat berperan sebagai vektor, seperti golongan serangga. B. Inanimate suatu yang tidak bernyawa Benda atau bahan mati yang bisa menjadi tempat tinggal sementara bagi kuman antara lain : Universitas Sumatera Utara 1. Benda bahan mati yang kering seperti : debu, udara dan permukaan benda dapat menjadi tempat hidup kuman beberapa hari sampai bulanan. 2. Benda bahan mati yang cair atau lembab seperti : air cuci tangan, kain lap, handuk, sarung tangan juga bisa menjadi tempat hidup kuman selama berbulan – bulan Permenkes RI, 1992 .

2.19.5 Penyebab Infeksi

Penyebab infeksi nosokomial adalah kuman bakteri, virus, fungi atau parasit . Kuman yang mampu menyebabkan menimbulkan penyakit disebut kuman patogen. Beribu jenis mikroorganisme yang terdapat di alam, hanya ada beberapa ratus yang bersifat pathogen pada manusia diantaranya : Bakteri jenis Staphlococcus, Streptococcus, Clostridia, Bakteriodes dan Enterobakteriae. Effendi Ronald, 1988 . Universitas Sumatera Utara

2.20 Kerangka Konsep

Dokumen yang terkait

Efektivitas Beberapa Merek Desinfektan Dalam Menurunkan Jumlah Angka Kuman Pada Lantai Ruang Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan Tahun 2005

2 45 69

Kondisi Sanitasi Ruang Rawat Inap Kelas III Dan Penggunaan Desinfektan Terhadap Jumlah Angka Kuman Lantai Di Ruang Rawat Inap Kelas III RSUD Kota Padangsidimpuan tahun 2015

22 251 106

Kondisi Sanitasi Ruang Rawat Inap Kelas III Dan Penggunaan Desinfektan Terhadap Jumlah Angka Kuman Lantai Di Ruang Rawat Inap Kelas III RSUD Kota Padangsidimpuan tahun 2015

0 0 15

Kondisi Sanitasi Ruang Rawat Inap Kelas III Dan Penggunaan Desinfektan Terhadap Jumlah Angka Kuman Lantai Di Ruang Rawat Inap Kelas III RSUD Kota Padangsidimpuan tahun 2015

0 0 2

Kondisi Sanitasi Ruang Rawat Inap Kelas III Dan Penggunaan Desinfektan Terhadap Jumlah Angka Kuman Lantai Di Ruang Rawat Inap Kelas III RSUD Kota Padangsidimpuan tahun 2015

0 1 7

Kondisi Sanitasi Ruang Rawat Inap Kelas III Dan Penggunaan Desinfektan Terhadap Jumlah Angka Kuman Lantai Di Ruang Rawat Inap Kelas III RSUD Kota Padangsidimpuan tahun 2015

0 4 31

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Desinfektan - Efektivitas Desinfektan Pine Oil Terhadap Jumlah Angka Kuman Pada Lantai Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Deli Medan 2013

1 1 30

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Efektivitas Desinfektan Pine Oil Terhadap Jumlah Angka Kuman Pada Lantai Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Deli Medan 2013

0 2 7

EFEKTIVITAS DESINFEKTAN PINE OIL 1,5 + CREASYLIC ACID DAN PINE OIL 2,5 TERHADAP JUMLAH ANGKA KUMAN PADA LANTAI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DELI MEDAN 2013 SKRIPSI

0 0 14

13 ANGKA KUMAN UDARA DAN LANTAI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

0 0 8