b. Uji homogenitas Keterangan : B =
Keterangan: = varian gabungan dari semua sampel
= harga satuan Bartlet = jumlah siswa
= varian nilai kelas hitung yang diperoleh dikonsultasikan dengan
dengan taraf signifikan 5 populasi bersifat homogen apabila
. C.
Variable Penelitian Variabel dalam penelitian ini meliputi :
1. Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan pembelajaran
kooperatif tipe time token yang dikombinasikan dengan picture puzzle. 2. Variabel Terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar, aktivitas dan motivasi siswa selama pembelajaran.
3. Variabel Kendali Variabel kendali dalam penelitian ini adalah guru, jumlah jam pelajaran dan
sarana prasarana.
D. Rancangan Peneitian
Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental design dengan rancangan one shot case study Arikunto 2006
b
. Penelitian ini dilaksanakan pada tiga kelas sampel yang akan dipilih secara acak dari total lima kelas.
Adapun digambarkan sebagai berikut :
Keterangan : X: Kelas perlakuan
O: Hasil sesudah perlakuan
E. Prosedur Penelitian
Langkah-langkah penelitian yang dilakukan meliputi tahapan persiapan, pelaksanaan, dan analisis data.
1. Persiapan penelitian Kegiatan pada tahap persiapan penelitian adalah sebagai berikut:
a. Penyusunan instrumen dan perangkat pembelajaran. 1 Instrumen pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah : lembar
observasi keaktifan siswa, angket motivasi siwa, lembar observasi kinerja guru, lembar angket tanggapan siswa dan guru terhadap pembelajaran.
2 Perangkat pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini antara lain Silabus, RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, LDS Lembar Diskusi
Siswa dan soal uji coba. b. Penyusunan soal uji coba, dengan langkah-langkahnya sebagai berikut :
1 Pembatasan materi yang akan diteskan 2 Menentukan kisi-kisi soal
3 Menentukan tipe soal 4 Menentukan batas waktu dan jumlah soal yang akan diuji cobakan.
c. Pelaksanakan tes uji coba soal
Uji coba soal dilakukan untuk mengetahui kelayakan soal dalam pengambilan data. Uji coba soal diberikan kepada siswa yang telah
mendapatkan materi sistem perdaran darah.
d. Analisis tes hasil uji coba Analisis perangkat tes yang dilakukan adalah:
1. Validitas butir soal Validitas adalah suatu ukuran kesahihan atau kevalidan instrumen. Sebuah soal
X O
dikatakan valid jika hasilnya sesuai dengan kriteria, dalam arti memiliki kesejajaran antara hasil tes dengan kriteria. Validitas butir soal ditentukan dengan
rumus r
pbis
Arikunto2006
a
, sebagai berikut: r
pbis
=
St Mt
Mp
q p
Keterangan: r
pbis
= analisis validitas. Mp
= rata-rata skor dari subjek yang menjawab benar. Mt
= rata-rata skor total St
= standar deviasi dari skor total p
= proporsi siswa yang menjawab benar q
= proporsi siswa yang menjawab salah. Kriteria validitas soal: apabila t
hitung
t
tabel
maka butir soal valid
Jika t
hitung
≥ t 1- dk n-2 dengan taraf signifikan 95 maka butir soal adalah valid.Soal yang digunakan adalah soal yang mempunyai kategori valid.
Tabel 2 Analisis validitas butir soal Jenis Instrumen
Valid Tidak Valid
Soal pilihan ganda 1-30
1, 2, 3, 6, 7, 8, 9,11,13, 14, 15, 17, 18,19, 20,22,24,
25,27, 29. 4, 5, 10, 12, 16, 21, 23,
26, 28, 30. Data selengkapnya pada Lampiran 12
2. Reliabilitas soal Reliabilitas menunjukkan bahwa instrumen dapat dipercaya sebagai alat
pengumpul data karena instrumen tersebut sudah cukup baik Arikunto2006
a
. Tes dikatakan reliabel apabila memilki hasil tes yang tetap pada kesempatan yang lain.
Untuk menentukan relibialitas digunakan rumus K-R 21, sebagai berikut:
2 hitung
1 2
t r
n r
pbis
r
11
= kVt
M k
M k
k 1
1 Keterangan :
r
11
= reliabilitas tes M = rata-rata skor total
k = banyaknya butir soal Vt = varians total
Reliabilitas r
11
yang diperoleh dibandingkan dengan harga r tabel product moment, bila r
11
r
tabel
maka tes bersifat reliabel Arikunto 2006
a
.Soal yang digunakan yaitu soal yang reliabel.
3. Tingkat kesukaran butir soal Tingkat kesukaran butir soal dihitung dengan cara membandingkan siswa yang
menjawab benar dengan jumlah seluruh peserta tes. Tingkat kesukaran butir soal dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut Arikunto 2006
a
:
Keterangan : IK
= indeks kesukaran JB
= jumlah siswa yang menjawab benar JS
= banyaknya siswa Kriteria tingkat kesukaran soal yaitu:
0,00 – 0,10
= kategori sukar sukar 0,11
– 0,30 = kategori sukar 0,31
– 0,70 = kategori sedang 0,71
– 0,90 = kategori mudah P
– 0,90 = kategori sangat mudah
Hasil analisis perhitungan indeks kesukaran butir soal uji coba disajikan pada Tabel 3.
JS B
IK
Tabel 3 Hasil perhitungan indeks kesukaran Kriteria
jumlah Nomor soal
Sukar 6
6, 9, 16, 26, 27, 30 Sedang
21 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 10, 13, 14, 15, 17, 18, 19, 20,
22, 23, 24, 25, 28, 29
Mudah Sangat mudah
2 1
11, 12 21
Data selengkapnya pada Lampiran 13
4. Daya pembeda soal Daya pembeda soal adalah kemampuan soal untuk membedakan antara
siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah Arikunto 2006
a
. Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi, D. Rumus untuk menentukan nilai D adalah sebagai
berikut:
Keterangan : D
= daya pembeda BA
= jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok atas BB
= jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok bawah JA
= banyaknya siswa pada kelompok atas JB
= bnyaknya siswa pada kelompok bawah Kriteria daya pembeda:
Negatif atau 0 =sangat jelek
0,00 – 0,20
= jelek 0,21
– 0,40 = cukup
0,41 – 0,70
= baik 0,71
– 1,00 = sangat baik
Kriteria yang dipakai dalam penelitian ini adalah soal yang mempunyai D=0,40-1,00, yaitu daya pembeda sedang, baik dan sangat baik.
Hasil analisis daya pembeda dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4 Analisis daya pembeda soal
JB JA
BB BA
D
Kriteria jumlah
Nomor soal Sangat
baik Baik
Cukup Jelek
13 11
6 1, 2, 7, 9, 11, 13, 14, 17, 18, 19, 20, 22, 24
3, 4, 6, 8, 15, 23, 25, 26, 27, 28, 29 5, 10, 12, 16, 21, 30
Sangat jelek
Data selengkapnya pada lampiran 14 Soal yang akan digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 5 Soal yang digunakan Kriteria
Jumlah Nomor soal
Dipakai 20
1, 2, 3, 6, 7, 8, 9, 11, 13, 14, 15, 17, 18, 19, 20, 22, 24, 25, 27, 29
Dibuang 10
4, 5, 10, 12, 16, 21, 23, 26, 28, 30 Data selengkapnya pada lampiran 14
2. Tahap pelaksanaan penelitian Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran seperti yang telah direncanakan
dalam RPP. Setiap kelas mendapatkan materi dan jumlah jam pelajaran yang sama yaitu 3 x pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 40 menit setiap pertemuan. Pada
saat guru melaksanakan kegiatan pembelajaran dilakukan observasi terhadap kinerja guru dan aktivitas siswa. Pada akhir pembelajaran pertemuan terakhir
dibagikan angket pada siswa dan guru. Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif time token yang dikombinasikan
dengan picture puzzle disajikan pada tabel 6 berikut :
Tabel 6 Pelaksanaan pembelajaran dengan time token kombinasi picture puzzle Kegiatan
Tingkah Laku Guru Tingkah Laku Siswa
Memulai pembelajaran
Menyampaikan informasi tentang pokok bahasan yang
akan dipelajari yaitu sistem peredaran darah.
Mendengarkan informasi yang disampaikan oleh
guru.
Menjelaskan proses
pembelajaran yang akan diterapkan
Menjelaskan proses pembelajaran yang akan
digunakan, kemudian menyampaikan materi sistem
peredaran darah. Menyimak penjelasan
yang disampaikan guru.
Mengorganisasikan siswa kedalam
kelompok belajar Membagi siswa menjadi 5
kelompok, setiap kelompok terdiri atas 4-5 siswa yang
dipilih secara acak. Berpindah tempat duduk
sesuai dengan kelompoknya.
Membagikan kupon bicara dan
LDS Membagikan kupon dan
LDSyang dilengkapi picture puzzle.
Menerima kupon bicara tiap siswa 2 kupon, dan
LDS untuk tiap kelompok.
Melakukan diskusi Memberikan waktu selama 30 menit kepada kelompok untuk
berdiskusi. Melakukan diskusi,
menyusun puzzle, dan mengisi LDS.
Melakukan presentasi hasil
diskusi Memberikan kesempatan
perwakilan kelompok untuk presentasi.
Mempresentasikan hasil diskusi, memperhatikan
serta menanggapi hasil presentasi dari kelompok
lain menggunakan kupon bicara.
Menutup pembelajaran
Membahas hasil diskusi dan membuat kesimpulan dari
pembelajaran, dan evaluasi. Bersama guru membuat
kesimpulan dari pembelajaran yang telah
dialksanakan, mengerjakan soal.
3. Tahap analisis Data yang terkumpul meliputi aktivitas siswa, hasil belajar, kinerja guru dan
tanggapan siswa dan guru mengenai pembelajaran kemudian dianalisis.
F. Data dan Cara Pengambilan Data