Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Aktivitas siswa Hasil rekapitulasi aktivitas siswa selama proses pembelajaran menggunakan kombinasi kooperatif time token dengan picture puzzle disajikan pada tabel 7. Tabel 7 Rekapitulasi persentase aktivitas siswa pada proses pembelajaran kombinasi kooperatif time token dan picture puzzle No . Jenis kegiatan Pertemuan Kelas VIIIA VIIIB VIIIE I II III I II III I II III 1. Kemauan menerima pelajaran 87 90 86 81 86 87 80 80 82 2. Kemauan belajar dengan kombinasi time token dan puzzle 91 93 94 90 90 91 86 85 92 3. Kemauan bertanya, menjawab dan mengungkapkan pendapat 73 59 73 69 70 70 59 65 65 4. Kemampuan bekerja sama dalam kelompok 61 63 64 66 67 63 71 74 74 5. Bertanggung jawab sebagai anggota tim Tingkat keaktifan siswa Rata-rata 56 51 83 54 60 64 81 83 57 62 65 86 67 D ata selengkapnya diajikan pada lampiran 15 Berdasarkan tabel 7, terlihat bahwa kemauan siswa menerima pembelajaran cukup tinggi dengan persentase rata- rata 83. Selain itu minat siswa terhadap pembelajaran dengan pembelajaran kooperatif tipe time token yang dikombinasikan permainan picture puzzle juga terlihat baik, seperti yang terlihat pada tabel pada jenis kegiatan nomor 2. Keaktifan siswa terlihat cukup baik, terbukti lebih dari 50 siswa bertanya, berpendapat, menjawab dan bekerja sama dengan kelompoknya. Tingkat aktivitas siswa secara klasikal ditentukan berdasarkan jumlah siswa yang memperoleh kriteria “aktif”, selanjutnya dihitung persentasenya dan dikonfirmasikan dengan parameter. Berdasarkan analisis data dapat diketahui bahwa rata-rata tingkat aktivitas siswa secara klasikal dari ketiga kelas selama tiga kali pertemuan sebesar 83, sehingga dapat diketahui bahwa tingkat keaktifan siswa secara klasikal termasuk dalam kategori sangat aktif. Persentase keaktifan klasikal ini sudah memenuhi indikator keberhasilan yang ingin dicapai dalam penel itian ini yaitu ≥ 80 aktivitas peserta didik dalam kegiatan pembelajaran tinggi yaitu dalam kategori aktif. 2. Hasil belajar siswa Hasil belajar siswa diperoleh dari rata-rata nilai LDS LDS 1, LDS 2 LDS 3, dan nilai evaluasi akhir. Analisis hasil belajar siswa menunjukkan bahwa pembelajaran sistem peredaran darah pada manusia dengan memanfaatkan kombinasi kooperatif time token dan permainan picture puzzle diperoleh hasil belajar yang memuaskan. Hal tersebut terlihat dari ketuntasan belajar secara klasikal yang diperoleh masing-masing kelas yaitu untuk kelas VIIIA ketuntasan klasikalnya 78,26 dengan nilai rata-rata 77,84. Kelas VIIIB 86,96 dengan nilai rata-rata 79,40 dan kelas VIIIE 95,24 dengan nilai rata-rata 78,64 Tabel 8. Tabel 8 Rekapitulasi hasil belajar dan ketuntasan belajar Variasi VIIIA Kelas VIIIB VIIIE Jumlah siswa 23 23 21 Rata-rata hasil belajar 77,84 79,40 78,64 Nilai tertinggi 87,78 85,78 86,67 Nilai terendah 62,22 65,78 76 Siswa tuntas 18 20 20 Siswa tidak tuntas 5 3 1 Ketuntasan klasikal tiap kelas 78,26 86,96 95,24 Data selengkapnya disajikan pada Lampiran 13 Persentase ketuntasan pada masing-masing kelas termasuk dalam kriteria ketuntasan siswa yang tinggi. Hal tersebut menunjukkan bahwa kombinasi kooperatif time token dan permainan picture puzzle efektif diterapkan pada materi sistem peredaran darah dan mampu mencapai indikator keberhasilan yang ingin dicapai yaitu hasil belajar peserta didik secara klasikal menunjukkan ≥ 80 dari jumlah peserta didik mampu mencapa i KKM dengan nilai ≥ 75. 3. Motivasi siswa Berdasarkan angket motivasi siswa terhadap pembelajaran time token yang dikombinasikan dengan picture puzzle diperoleh data persentase motivasi siswa masuk dalam kriteria baik. Pada ketiga kelas sampel menunjukkan hasil 100 siswa termotivasi Tabel 9. Tabel 9 Rekapitulasi persentase motivasi siswa secara klasikal No. Kriteria Kelas VIIIA VIIIB VIIIE 1. Termotivasi 23 23 21 2. Cukup Termotivasi 3. Kurang Termotivasi jumlah 23 23 21 Persentase Rata- rata 100 100 100 100 Data selengkapnya disajikan pada Lampiran 17 Persentase motivasi siswa secara klasikal termasuk dalam kriteria tinggi, karena 100 siswa termotivasi. Artinya dengan adanya pembelajaran menggunakan kombinasi antara model pembelajaran kooperatif time token dengan picture puzzle siswa menjadi lebih termotivasi untuk belajar materi sistem peredaran darah. 4. Kinerja guru Rekapitulasi hasil kinerja guru selama proses pembelajaran menggunakan kombinasi kooperatif time token dengan picture puzzle dapat dilihat pada tabel 10. Tabel 10 Persentase kinerja guru selama proses pembelajaran menggunakan kombinasi kooperatif time token dengan picture puzzle Data selengkapnya pada Lampiran 21 Dari Tabel 10 tampak bahwa rata-rata kinerja guru dari ketiga kelas selama proses pembelajaran pada materi sistem peredaran darah menggunakan kombinasi kooperatif time token dengan permainan picture puzzle termasuk dalam kriteria baik. Mulai dari persiapan, pelaksanaan dan pembuatan rencana pembelajaran sesuai dengan indikator. Persentase paling rendah ada pada aspek rekognisi, karena guru dalam kondisi ini hanya memberikan penghargaan kepada kelompok yang paling baik. Namun secara umum guru sudah melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan. 5. Tanggapan siswa Data tanggapan siswa terhadap pembelajaran kooperatif time token yang dikombinasikan dengan picture puzzle diperoleh dari angket yang diberikan kepada para siswa kelas VIIIA, VIIIB dan VIIIE yang merupakan kelas sampel penelitian. Tanggapan siswa secara individual digolongkan ke dalam tiga kategori yaitu baik, cukup baik, dan kurang baik. Persentase tanggapan siswa secara No . Jenis Kegiatan Kelas VIIIA VIIIB VIIIE 1. Persiapan pembelajaran kooperatif time token dengan puzzle 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2. Membuat RPP 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3. Penentuan alokasi waktu 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4. Membuka pelajaran 2 2 2 3 3 3 3 3 3 5. Menyampaikan materi 3 3 3 3 3 3 3 3 3 6. Kooperatif tipe time token 2 3 3 3 3 3 3 3 3 7. Permainan puzzle 2 2 2 2 3 3 2 2 2 8. Melaksanakan proses penilaian atau evaluasi 3 3 3 3 3 3 3 3 3 9. Rekognisi 2 2 3 2 2 2 2 2 2 10 Menutup pelajaran 3 3 3 3 3 3 2 2 2 Rata-rata ketiga pertemuan 88,67 95,67 90 Kriteria Baik klasikal adalah siswa dengan tingkat tanggapan sangat baik dan baik. Berdasarkan angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran, lebih dari 90 siswa merasa senang terhadap pembelajaran materi sistem peredaran darah yang baru saja dipelajarai. Selain itu siswa merasa lebih tertarik mengikuti pembelajaran materi sistem peredaran darah karena adanya metode kooperatif time token kombinasi permainan picture puzzle terbukti dengan lebih dari 80 setuju Tabel 12. Tabel 12 Rekapitulasi tanggapan siswa tiap aspek pernyataan angket No. Pernyataan Angket Kelas VIIIA VIIIB VIIIE 1. Senang pembelajaran materi sistem peredaran darah 96 96 91 2. Lebih tertarik mengikuti pembelajaran karena adanya kombinasi time token dengan puzzle 96 83 86 3. Pengetahuan bertambah setelah mengikuti pembelajaran 67 75 86 4. Bekerjasama dengan kelompok saat mengerjakan LDS 88 92 86 5. Teman dalam kelompok membantu dalam menerima pembelajaran 79 83 77 6. Lebih mudah menguasai materi 96 92 91 7. Lebih mudah menarik kesimpulan pembelajaran 92 92 91 8. Benar-benar memahami materi 92 96 91 9. Suasana kelas lebih menyenangkan 92 92 86 10. Lebih aktif selama pembelajaran kali ini dibandingkan pembelajaran sebelumnya Rata-rata per kelas 75 87,3 83 88,4 91 87,6 Data selengkapnya disajikan pada Lampiran 19 6. Tanggapan guru Data tanggapan guru terhadap pembelajaran tentang kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe time token dengan picture puzzle diperoleh dari wawancara kepada guru IPA kelas VIII, hasilnya secara umum mendapatkan tanggapan yang baik. Hannatur Rosyidah, S.Pd selaku guru IPA kelas VIII SMPN 2 Gabus memberikan tanggapan yang positif terhadap pembelajaran. Hal ini dapat diketahui dari hasil wawancara yang menyatakan bahwa dalam pembelajarannya, anak lebih aktif, lebih perhatian dan tertarik terhadap pembelajaran serta hasil belajar menjadi lebih baik. Beliau juga menyebutkan setelah menerapkan pembelajarannya guru relatif tidak mengalami kesulitan hanya saja siswa membutuhkan pengawasan dan bimbingan ekstra dalam pembelajaran. Selain metode mengajar yang berbeda dengan yang biasa dilakukan guru, LDS yang disediakan juga menarik dan lain dari LKS yang biasa digunakan oleh siswanya. Adanya permainan picture puzzle yang tercantum dalam LDS membuat siswa bersemangat untuk melakukan diskusi kelompok, padahal biasanya membuat diskusi dalam kelas itu merupakan hal yang cukup sulit dan memakan waktu. Meskipun pengelolaan kelas yang dilakukan secara umum memang tidak jauh berbeda, namun siswa lebih bisa terkontrol dengan pembelajaran yang baru saja dilakukan. Guru mengaku tertarik untuk menggunakan metode yang sama dalam materi yang berbeda selanjutnya.

B. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Penggunaan pembelajaran kooperatif model picture and picture untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa: penelitian tindakan pada siswa kelas IV MI Miftahul Falah Depok

2 5 113

Penggunaan model pembelajaran kooperatif picture and picture untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa: PTK di MI Miftahul Huda Muhamadiyah Kota Depok.

6 86 107

Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Time Token Arends Terhadap Hasil Belajar PKn Siswa Kelas IV SDN Pisangan 03

6 48 148

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Arends Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Terpadu (Quasi Eksperimen di SMPN 87 Jakarta)

0 8 204

PENERAPAN PEMBELAJARAN MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH DENGAN METODE SIMULASI TAMAN SIRKULASI BERBASIS BIOEDUTAINMENT DI SMP NEGERI 1 GABUS KABUPATEN PATI

5 32 140

PENGEMBANGAN SUPLEMEN PEMBELAJARAN BERBASIS POGIL PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH TINGKAT SMP

1 15 122

Pembelajaran Sistem Peredaran Darah pada Manusia dengan Model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) didukung Multimedia Interaktif di SMP N 1 Sumowono

0 12 170

EFEKTIVITAS STRATEGI DENGAN METODE SIMULASI DAN PERMAINAN KOKAMI PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH

2 5 36

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MEDIA LKS MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 5 KODI

6 19 60

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP PEMAHAMAN SISWA PADA SISTEM PEREDARAN DARAH DI SMP ARTIKEL PENELITIAN

1 2 11