5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
A. Tinjauan Pustaka
1. Metode pembelajaran Time Token
Metode pembelajaran time token merupakan salah satu contoh pembelajaran kooperatif. Menurut Suyatno 2009, pembelajaran kooperatif
adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengkonstruksi konsep, menyelesaikan persoalan, atau
inkuiri. Menurut teori dan pengalaman agar kelompok kohesif kompak partisipasif, tiap anggota kelompok terdiri dari 4-5 siswa heterogen
kemampuan, gender, karakter, ada kontrol dan fasilitasi dan meminta tanggung jawab hasil kelompok berupa laporan atau presentasi. Langkah
pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut. a. Menyampaikan tujuan dan memotivasi siwa.
b. Menyajikan informasi c. Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar.
d. Membimbing kelompok belajar dan bekerja. e. Evaluasi.
f. Memberikan penghargaan. Tidak semua kerja kelompok bisa dianggap cooperative learning.
Hasil yang maksimal akan tercapai jika lima unsur model pembelajaran gotong royong diterapakan. Unsur- unsur tersebut yaitu,
a. Saling ketergantungan positif. b. Tanggung jawab perseorangan.
c. Tatap muka. d. Komunikasi antar anggota.
e. Evaluasi proses kelompok. Menurut Widodo 2009 metode pembelajaran Time Token merupakan
metode pembelajaran kooperatif yang diharapkan dapat melatih kemampuan berbicara siswa atau mengajarkan keterampilan sosial siswa. Metode
pembelajaran ini dapat menghindari siswa yang mendominasi pembicaraan atau siswa yang diam sama sekali karena setiap siswa sudah diberi
kesempatan masing-masing dengan waktu yang sama. Wiyarsi 2010 dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa metode time token dapat meningkatkan
aktivitas, minat serta hasil belajar kognitif siswa, serta menyarankan metode time token dapat dikombinasikan dengan metode lain untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang lebih luas terutama ketuntasan belajar siswa. Langkah- langkah pembelajaran time token menurut Suprijono 2010 seperti pada tabel
di bawah ini. Tabel 1 Langkah- langkah pembelajaran time token
Kegiatan Tingkah laku guru
Tingkah laku siswa Mengorganisasikan
siswa ke dalam kelompok-
kelompok belajar Guru membagi siswa
dalam kelompok, dan menjelaskan tentang
aturan main time token.
Siswa berpindah tempat duduk sesuai dengan
kelompok yang telah ditentukan.
Membagikan kupon bicara
Guru membagi kupon bicara dengan waktu
30 detik kepada tiap siswa.
Siswa menerima kupon, setiap siswa mendapatkan
2 kupon bicara.
Melakukan diskusi Guru membimbing
siswa untuk berdiskusi.
Siswa berdiskusi dengan kelompoknya.
Melakukan presentasi hasil
diskusi Guru membimbing
siswa untuk presentasi kelompok.
Salah satu kelompok melakukan presentasi,
sementara kelompok lain memperhatikan, dan mulai
menggunakan kupon bicara untuk bertanya
ataupun mengemukakan pendapatnya, tiap
berbicara satu kupon diserahkan. Siswa yang
telah habis kuponnya tidak diperbolehkan bicara
lagi. Yang masih memeegang kupon harus
bicara sampai kuponnya habis.
Melakukan evaluasi Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
Siswa memperahtikan kesimpulan yang
diskusi dan kemudian memberikan evaluasi
kepada siswa. dielaskan oleh guru,
kemudian mengerjakan evaluasi yang diberikan
guru.
Sedangkan menurut Ardianti 2011 langkah-langkahnya adalah sebagai berikut,
a. Kondisikan kelas untuk melaksanakan diskusi cooperatif learning CL. b. Guru menjelaskan materi secara singkat sesuai kompetensi yang ingin
dicapai. c. Guru menyiapkan kumpulan soal dimana tiap-tiap soal telah digulung dan
diletakkan pada suatu wadah toples. d. Setiap siswa diberi 3 tiket bicara dengan waktu masing-masing satu menit.
e. Siswa ditunjuk secara acak untuk berhitung satu sampai lima. Siswa yang menyebutkan angka 5 mendapat kesempatan menggunakan tiket bicara.
f. Siswa mengambil salah satu gulungan soal pada wadah dan menjelaskan jawaban dari soal yang telah dipilihnya sesuai tiket bicara.
g. Bila telah selesai bicara selama satu menit, tiket belajar yang dipegang siswa diserahkan kepada guru kemudian siswa menunjuk salah satu teman
secara acak untuk menjawab pertanyaan berikutnya. h. Siswa yang tidak punya tiket bicara tidak boleh bicara lagi.
i. Kegiatan tersebut berlanjut sampai semua soal tersebut habis. j. Memberi evaluasi dan kesimpulan.
2. Permainan Picture puzzle