38
Berdasarkan  uraian  diatas  dapat  disimpulkan  bahwa  pembelajaran tematik  merupakan  suatu  pendekatan  dalam  pembelajaran  yang  mengaitkan  atau
memadukan  beberapa  kompetensi  dasar  dan  indikator  dari  Standar  Isi  beberapa mata  pelajaran  menjadi  satu  kesatuan  untuk  dikemas  dalam  satu  tema.
Pembelajaran  tematik  menekankan  pada  pengalaman  dan  kebermaknaan  dalam belajar,  sehingga  peserta  didik  memperoleh  pemahaman  yang  utuh  dalam  proses
pembelajaran yang mengaitkan antar mata pelajaran.
2.1. 6 Model  Pembelajaran  ARIAS  Assurance,  Relevance,  Interest,
Assessment, Satisfaction 2.1.6.1
Pengertian Model Pembelajaran ARIAS
Model pembelajaran ARIAS Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction  dikembangkan  sebagai  salah  satu  alternatif    yang  dapat  digunakan
oleh  guru  untuk  menciptakan  kegiatan  pembelajaran  yang  baik.  Model pembelajaran  ARIAS  berisi  lima  komponen  yaitu  assurance,  relevance,  interest,
assessment  dan  satisfaction  yang  dikembangkan  berdasarkan  teori-teori  belajar dan merupakan satu kesatuan yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran.
2.1.6.2 Komponen Model Pembelajaran ARIAS
Model  pembelajaran  ARIAS  terdiri  atas  lima  komponen  assurance, relevance,  interest,  assessment  dan  satisfaction  yang  disusun  berdasarkan  teori
belajar.  Kelima  komponen  tersebut  merupakan  satu  kesatuan  yang  diperlukan dalam kegiatan pembelajaran. Penjelasan untuk masing-masing komponen ARIAS
menurut Ahmadi 2011: 71-77 sebagai berikut:
39
2.1.6.2.1 Assurance Percaya diri
Assurance percaya diri berhubungan dengan sikap percaya, yakin akan berhasil atau yang berhubungan dengan harapan untuk. Menurut Bandura dalam
Ahmadi,  2011:  71 seseorang  yang memiliki sikap percaya diri tinggi  cenderung akan berhasil bagaimana pun kemampuan yang dimilikinya. Siswa yang memiliki
sikap  percaya  diri  memiliki  penilaian  positif  tentang  dirinya  cenderung  me- nampilkan  prestasi  yang  baik  secara  terus  menerus.  Sikap  percaya  diri  ini  perlu
ditanamkan  kepada  siswa  untuk  mendorong  mereka  agar  berusaha  dengan maksimal untuk mencapai keberhasilan yang optimal.
Beberapa cara yang dapat digunakan untuk mempengaruhi sikap percaya diri adalah:
a membantu siswa menyadari kekuatan dan kelemahan diri serta menanamkan
pada siswa gambaran positif terhadap diri sendiri. Salah satu  caranya adalah dengan  menghadirkan  seseorang  yang  terkenal  dalam  suatu  bidang  sebagai
pembicara,  memperlihatkan  video  tapes  atau  potret  seseorang  yang  telah berhasil sebagai model,
b menggunakan  suatu  patokan,  standar  yang  memungkinkan  siswa  dapat
mencapai  keberhasilan  misalnya  dengan  mengatakan  bahwa  kamu  tentu dapat menjawab pertanyaan di bawah ini tanpa melihat buku,
c memberi  tugas  yang  sukar  tetapi  cukup  realistis  untuk  diselesaikansesuai
dengan  kemampuan  siswa  misalnya  memberi  tugas  kepada  siswa  dimulai dari yang mudah berangsur sampai ke tugas yang sukar,
40
d memberi kesempatan kepada siswa secara bertahap mandiri dalam belajar dan
melatih suatu keterampilan. 2.1.6.2.2
Relevance Relevansi Komponen  model  pembelajaran  ARIAS  yaitu  berhubungan  dengan
kehidupan  siswa  baik  berupa  pengalaman  sekarang  atau  yang  telah  dimiliki maupun  yang  berhubungan  dengan  kebutuhan  karir  sekarang  atau  yang  akan
datang  Keller  dalam  Trianto,  2010:  177.  Siswa  akan  terdorong  mempelajari sesuatu kalau apa yang akan dipelajari ada relevansinya dengan kehidupan mereka
dan  memiliki  tujuan  yang  jelas.  Dengan  tujuan  yang  jelas  mereka  akan mengetahui  kemampuan  apa  yang  dimiliki  dan  pengalaman  apa  yang  akan
didapat. Beberapa  cara  yang  dapat  digunakan  untuk  meningkatkan  relevansi
dalam pembelajaran yaitu: a
mengemukakan  tujuan  sasaran  yang  akan  dicapai.  Tujuan  yang  jelas  akan memberikan harapan yang jelas konkrit pada siswa dan mendorong mereka
untuk mencapai tujuan tersebut, b
mengemukakan  manfaat  pelajaran  bagi  kehidupan  siswa  baik  untuk  masa sekarang atau untuk berbagai aktivitas di masa depan,
c menggunakan bahasa  yang jelas  atau contoh-contoh  yang ada hubungannya
dengan  pengalaman  nyata  atau  nilai-nilai  yang  dimiliki  siswa.  Bahasa  yang jelas yaitu bahasa yang dimengerti oleh siswa.
41
2.1.6.2.3 Interest
Komponen model ARIAS  yang ketiga adalah Interest  yaitu berhubungan dengan minat dan perhatian siswa. Menurut Woodruff seperti dikutip oleh Trianto
dalam  Ahmadi,  2011:  74  bahwa  sesungguhnya  belajar  tidak  terjadi  tanpa  ada minatperhatian.  Dalam  kegiatan  kegiatan  pembelajaran  minatperhatian  tidak
hanya  harus  dibangkitkan  melainkan  harus  dipelihara  selama  kegiatan pembelajaran  berlangsung.  Oleh  karena  itu,  guru  harus  memperhatikan  berbagai
bentuk  dan  memfokuskan  pada  minatperhatian  dalam  kegiatan  pembelajaran. Herndon dalam Ahmadi, 2011: 74 menunjukkan bahwa adanya minatperhatian
siswa  terhadap  tugas  yang  diberikan  dapat  mendorong  siswa,  melanjutkan tugasnya.
Beberapa cara untuk membangkitkan dan menjaga minatperhatian siswa antara lain:
a menggunakan cerita, analogi, sesuatu yang baru, menampilkan sesuatu yang
lainaneh yang berbeda dari biasa dalam pembelajaran, b
memberi kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi secara aktif dalam pembelajaran, misalnya para siswa diajak diskusi untuk memilih topik yang
akan dibicarakan, c
mengadakan variasi dalam kegiatan pembelajaran, d
mengadakan  komunikasi  nonverbal  dalam  kegiatan  pembelajaran  seperti demonstrasi dan simulasi.
42
2.1.6.2.4 Assessment
Komponen keempat yaitu assessment yaitu berhubungan dengan evaluasi terhadap  siswa.  Evaluasi  merupakan  suatu  bagian  pokok  dalam  pembelajaran
yang  memberikan  keuntungan  bagi  guru  dan  murid  Lefrancois  dalam  Ahmadi, 2011: 75.
Cara yang dapat digunakan untuk melaksanakan evaluasi antara lain: a
mengadakan evaluasi dan memberi umpan balik terhadap kinerja siswa, b
memberikan  evaluasi  yang  objektif  dan  adil  serta  segera  menginformasikan hasil evaluasi kepada siswa,
c memberi kesempatan kepada siswa untuk mengadakan evaluasi terhadap diri
sendiri, d
memberi  kesempatan  kepada  siswa  untuk  mengadakan  evaluasi  terhadap teman.
2.1.6.2.5 Satisfaction
Komponen  kelima  model  ARIAS  adalah  satisfaction  yaitu  berhubungan dengan rasa bangga, puas atas hasil yang dicapai. Dalam teori belajar satisfaction
adalah reinforcement atau penguatan. Siswa yang telah berhasil mengerjakan atau mencapai  sesuatu  merasa  puasbangga  atas  keberhasilan  tersebut  sehingga
menjadi penguat bagi siswa untuk mencapai keberhasilan berikutnya. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain:
a Memberi  penguatan  reinforcement,  penghargaan  yang  pantas  baik  secara
verbal  maupun  non-verbal  kepada  siswa  yang  telah  menampilkan keberhasilannya. Ucapan guru : Bagus, kamu telah mengerjakannya dengan
43
baik sekali.  Menganggukkan kepala sambil tersenyum sebagai tanda setuju atas  jawaban  siswa  terhadap  suatu  pertanyaan,  merupakan  suatu  bentuk
penguatan bagi siswa  yang telah berhasil melakukan suatu kegiatan. Ucapan yang tulus danatau senyuman guru yang simpatik menimbulkan rasa bangga
pada siswa dan ini akan mendorongnya untuk melakukan kegiatan lebih baik lagi, dan memperoleh hasil yang lebih baik dari sebelumnya.
b Memberi  kesempatan  kepada  siswa  untuk  menerapkan  pengetahuan
keterampilan yang baru diperoleh dalam situasi nyata atau simulasi. c
Memperlihatkan perhatian yang besar kepada siswa, sehingga mereka merasa dikenal dan dihargai oleh para guru.
d Memberi  kesempatan  kepada  siswa  untuk  membantu  teman  mereka  yang
mengalami kesulitanmemerlukan bantuan.
2.1.6.3 Sintaks Model Pembelajaran ARIAS
Sebagaiamana  model  pembelajaran  yang  lain,  dalam  pelaksanaannya model  pembelajaran  ARIAS  juga  memiliki  sintaks.  Adapun  sintaks  model
pembelajaran  ARIAS  secara  umum  sebagai  berikut:  Astrawan,  http:www. scribd.com doc59031955Proposal-Arias
Tabel 2.1 Sintaks Model ARIAS
Komponen ARIAS
Prinsip Reaksi Posisi
Assurance 1.
Menanamkan  rasa  yakinpercaya  diri  pada siswa, memotivasi siswa.
2. Guru  meningkatkan  harapan  siswa  untuk
berhasil  dengan  menyusun  materi  pembe- lajaran dari yang mudah ke yang sukar.
Pendahuluan
44
3. mengingatkan  konsep  yang  telah  dipelajari
yang merupakan materi prasyarat.
Relevance 1.
Menyampaikan  tujuan  pembelajaran  yang akan dicapai.
2. Guru  menyampaikan  tujuan  pembelajaran
agar siswa memahami arah pembelajaran. 3.
Guru  menjelaskan  manfaat  materi  yang dipelajari  dengan  kehidupan  sehari-hari  dan
peranan  materi  tersebut  dengan  pelajaran lain.
Interest 1.
Menarik  dan  memelihara  minatperhatian siswa.
2. Guru  menjelaskan  tentang  konsepmateri
dengan  menggunakan  metodestrategi  yang bervariasi.  Misalnya:  belajar  kooperatif  dan
diskusi  kelompok  dengan  menggunakan LKS.
3. Memberikan bimbingan belajar.
Kegiatan Inti
Assessment 1.
Mengecek kegiatan pembelajaran. 2.
Siswa  mempresentasikan  hasil  pengerjaan LKS  dengan  memberikan  alasanpenjelasan
dari  hasil  kerjanya  self  assessment  dan tanggapan  dari  siswa  lain  terhadap  hasil
kerjanya assessment terhadap teman. 3.
Guru  meminta  siswa  menjelaskan  bagai- mana  ia  sampai  pada  penggunaan  pemecah-
an masalah tersebut. 4.
Guru  memberikan  umpan  balik  tentang  ke- benaran  mengerjakan  tugas  dan  guru  mem-
berikan penguatan verbal dan non verbal ke-
45
pada siswa yang hasil kerjanya sudah bagus.
Satisfaction 1.
Siswa  menarik  kesimpulan  dan  merangkum materi yang telah dipelajari.
2. Guru  memberikan  penguatan  dan  peng-
hargaan  yang  pantas,  baik  verbal  maupun nonverbal  kepada  siswa  yang  telah  berhasil
menampilkan keberhasilannya. 3.
Mengevaluasi hasil belajar siswa. 4.
Guru  memberikan  tes  kepada  siswa  untuk mengetahui  pemahaman  siswa  terhadap
materi yang sudah dipelajari. Penutup
2.2 KAJIAN EMPIRIS