LATAR BELAKANG MASALAH PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BAHASA JAWA MELALUI MODEL ARIAS SISWA KELAS IIB SD HJ ISRIATI BAITURRAHMAN 1 SEMARANG

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Berdasarkan Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional UUSPN pasal 1 ayat 1 bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara Kemendiknas, 2011: 3. Menurut Permendiknas nomor 22 tahun 2006, mata pelajaran bahasa Jawa merupakan bagian dari mata pelajaran muatan lokal. Mata pelajaran muatan lokal bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan dan perilaku kepada peserta didik agar mereka memiliki wawasan yang mantap tentang keadaan lingkungan dan kebutuhan masyarakat sesuai dengan nilai-nilai atau aturan yang berlaku di daerahnya dan mendukung kelangsungan pembangunan daerah serta pembangunan nasional Wibawa dalam Rohmadi, 2011: 9. Mata pelajaran bahasa dan sastra Jawa merupakan muatan lokal wajib untuk Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Ada berbagai tujuan pembelajaran bahasa dan sastra Jawa di SD antara lain agar siswa mampu menikmati, menghayati, memahami, dan memanfaatkan karya-karya sastra dan budaya Jawa, guna memperkaya pengalaman jiwanya untuk pembentukan watak 2 budi luhur serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa. Suwardi, 2009: 103 Pembelajaran bahasa Jawa di sekolah dasar meliputi membaca, menyi- mak, berbicara, menulis. Membaca diarahkan pada kemampuan memahami isi bacaan, makna suatu bacaan ditentukan oleh situasi dan konteks dalam bacaan. Kegiatan menyimak pada hakikatnya sama dengan kegiatan membaca hanya saja pada menyimak merupakan pemahaman teks lisan. Kegiatan menulis diarahkan untuk mengembangkan kemampuan mengungkapkan gagasan, pendapat, pesan dan perasaan secara tertulis. Kegiatan berbicara diarahkan pada kemampuan mengungkapkan gagasan, pendapat, pesan dan perasaan secara lisan dengan menggunakan bahasa Jawa. Menurut Bashir dalam Jurnal Pendidikan Dasar, Vol. 10 No. 2 September 2009 bahwa pelaksanaan pembelajaran bahasa Jawa masih banyak ke- kurangan atau permasalahan, dan secara umum permasalahannya diidentifikasi sebagai berikut: pembelajaran masih menitikberatkan peran guru, sehingga guru mendominasi pelaksanaan pembelajaran. Siswa pasif, tidak semangat, tidak ter- tarik, dan menganggap bahasa Jawa itu sulit. Siswa lebih menitikberatkan pada materi kognitif, kurang pada aspek psikomotor dan afektif. Pemahaman siswa terhadap kosa kata bahasa Jawa sangat minim. Pembelajaran bahasa Jawa belum dikemas dalam skenario yang mencerminkan penanaman pendidikan watak dan pekerti bangsa. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara di kelas IIB SD Hj. Isriati Baiturrahman 1 Semarang dalam pembelajaran bahasa Jawa terdapat beberapa 3 kendala. Pertama, saat pembelajaran siswa banyak yang pasif. Saat guru mengaju- kan pertanyaan hanya beberapa siswa yang menjawab. Kedua, siswa kurang antusias dalam menyimak pelajaran bahasa Jawa. Menurut siswa bahasa Jawa membosankan karena mengandung istilah-istilah yang sulit dimengerti oleh siswa sehingga mereka merasa kesulitan untuk memahami kata atau istilah-istilah bahasa Jawa yang mereka dengar atau jumpai. Ketiga, guru belum menggunakan model pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa. Permasalahan di atas berdampak pada hasil belajar bahasa Jawa siswa yang rendah. Hasil pembelajaran yang masih kurang memuaskan terlihat dari hasil analisis terhadap nilai ulangan harian semester I tahun 20122013 siswa kelas IIB SD Hj. Isriati Baiturrahman 1 Semarang mata pelajaran bahasa Jawa belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang ditetapkan yaitu 70 dengan nilai rata-rata 68,8. Dari 38 siswa yang mencapai KKM hanya 14 siswa yaitu sebesar 36,8 , maka yang tidak dapat mencapai KKM ada 24 siswa atau sebesar 63,2 . Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti bersama tim kolaborasi menetapkan alternatif tindakan untuk meningkatkan kualitas belajar dan keterampilan menyimak siswa dalam pembelajaran bahasa Jawa dengan menggunakan model ARIAS Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction. Model ARIAS bercirikan lingkungan belajar yang sistematis, bermakna dan sederhana sehingga siswa merasa nyaman mengikuti kegiatan pembelajaran. Kondisi ini akan memberikan kesempatan pada siswa untuk mengembangkan kemampuan penalarannya dan siswa lebih dihargai 4 mengemukakan ide-ide yang ada dalam pikirannya. Model ARIAS mempunyai dampak instruksional yaitu perolehan dan penguasaan materi baru. Dampak pengiringnya yaitu siswa mempunyai rasa percaya diri dalam mengemukakan pendapat yang dimiliki, tumbuhnya minat dan perhatian siswa terhadap pem- belajaran bahasa Jawa serta motivasi siswa untuk belajar semakin besar. Berdasarkan uraian di atas maka dapat diajukan judul penelitian sebagai berikut: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BAHASA JAWA MELALUI MODEL ARIAS SISWA KELAS IIB SD HJ. ISRIATI BAITURRAHMAN 1 SEMARANG.

1.2 RUMUSAN MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KESIAPAN BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS VB SD Hj. ISRIATI BAITURRAHMAN 1 SEMARANG TAHUN AJARAN 20142015

1 51 321

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NHT DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV D SD HJ ISRIATI BAITURRAHMAN 1 SEMARANG

1 16 325

MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA PROGRAM AKSELERASI SD HJ.ISRIATI BAITURRAHMAN 01 SEMARANG

0 7 291

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL ARIAS BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IIA SD Hj. ISRIATI BAITURRAHMAN 1 KOTA SEMARANG

0 6 320

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN TEMA SEJARAH PERADABAN INDONESIA MELALUI MODEL ROLE PLAYING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL DI SD HJ. ISRIATI BAITURRAHMAN 01 SEMARANG

1 13 311

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI TIME TOKEN BERBASIS FLASHCARD PADA SISWA KELAS IIIB SD HJ. ISRIATI BAITURRAHMAN 1 KOTA SEMARANG

7 118 290

PENGELOLAAN KELAS AKSELERASI DI SD Hj. ISRIATI BAITURRAHMAN I PENGELOLAAN KELAS AKSELERASI DI SD Hj. ISRIATI BAITURRAHMAN I SEMARANG.

0 0 15

PENDAHULUAN PENGELOLAAN KELAS AKSELERASI DI SD Hj. ISRIATI BAITURRAHMAN I SEMARANG.

0 0 15

DAFTAR PUSTAKA PENGELOLAAN KELAS AKSELERASI DI SD Hj. ISRIATI BAITURRAHMAN I SEMARANG.

0 1 4

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE DENGAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS VB SD Hj. ISRIATI BAITURRAHMAN 1 SEMARANG

1 1 82