Keterangan: W = usaha
J P = tekanan tetap
Nm
2
V
1
= volume awal m
3
V
2
= volume akhir m
3
Gas  dalam  ruang  tertutup  dapat  mengalami  beberapa  proses.  Proses  gas dalam ruang tertutup meliputi proses isobarik, proses isotermal, proses isokhorik,
dan proses adiabatik.
2.5.1.1. Proses Isobarik
Proses  isobarik  merupakan  suatu  proses  dimana  tekanan  gas dipertahankan  tetap.  Bila  volume  gas  bertambah,  berarti  gas  melakukan  usaha
atau usaha gas positif proses ekspansi. Jika volume gas berkurang, berarti pada gas  dilakukan  usaha  atau  usaha  gas  negatif  proses  kompresi.  Usaha  yang
dilakukan oleh gas pada proses isobarik besarnya sebagai berikut : =
× ∆
=
2
−
1
Usaha  yang  dilakukan  gas  terhadap  lingkungannya  atau  kebalikannya sama  dengan  luas  daerah  bawah  grafik  tekanan  terhadap  volume  grafik  p
– V. Perhatikan Gambar 2.2
∆P=0
Gambar 2.2 Grafik Proses Isobarik 14
2.5.1.2. Proses Isotermal
Proses isotermal  merupakan suatu proses dimana suhu gas dipertahankan tetap.  Perhatikan  Gambar  2.3.  Usaha  yang  dilakukan  gas  pada  proses  ini  tidak
dapat dihitung dengan persamaan W = P × ∆V . Hal ini dikarenakan tekanannya
tidak  konstan.  Namun,  dapat  diselesaikan  dengan  melakukan  pengintegralan sebagai berikut.
=
2 1
Ingat =
, maka =
2 1
Karena n, R, dan T konstan, maka persamaan =
= ln
1 2
=
2
−
1
2 1
=
2 1
2.5.1.3. Proses Isokhorik
Proses  isokhorik    merupakan  suatu  proses  dimana  volume  gas dipertahankan  tetap.  Usaha  yang  dilakukan  oleh  gas  pada  proses  isokhorik  sama
Gambar 2.3 Grafik Proses Isotermik 15
dengan  nol  karena  volume  gas  sama  tidak  bertambah  atau  berkurang  ∆V=0 Surya, 1996: 316. Perhatikan Gambar 2.4
2.5.1.4. Proses Adiabatik
Proses  adiabatik    merupakan  suatu  proses  dimana  tidak  ada  panas  yang keluar dari atau masuk kedalam sistem. Proses ini terjadi pada suatu tempat  yang
benar-benar  terisolasi  secara  termal  tidak  ada  panas  yang  masuk  atau  keluar. Dalam  kenyataan  mustahil  mendapatkan  proses  yang  benar-benar  adiabatik
sempurna  karena  kita  tidak  pernah  dapat  mengisolasi  sistem  secara  sempurna sampai  tidak  ada  sedikitpun  panas  masuk  atau  keluar  dari  sistem.  Proses  yang
agak  mendekati  proses  adiabatik  adalah  proses  yang  berlangsung  sangat  cepat. Perhatikan Gambar 2.5.
∆V=0 ∆P
Gambar 2. 4 Grafik Proses Isokhorik
V P
V
2
P
1
P
2
P
V V
1
Gambar 2.5 Grafik Proses Adiabatik
Pada proses adiabatik berlaku:
�
= →
1 1 �
=
2 2 �
Dengan γ merupakan perbandingan kalor jenis gas pada tekanan tetap c
p
dan  kalor  jenis  gas  pada  volume  tetap  c
v
.  Selanjutnya  perbandingan  ini dinamakan tetapan Laplace.
� = Untuk gas ideal,
= sehingga persamaan adiabatik di atas dapat
ditulis  dalam bentuk :
1 1 �
=
2 �
1 1
1 �
=
2 2
2 �
Adapun usaha pada proses adiabatik dapat dicari dengan cara sebagai berikut :
=
2 1
karena =
−�
, maka =
−�
2 1
=
1 −�
1 −�
1 2
=
1 −�
1 −�
−
1 1
−�
Karena =
1 1 �
=
2 2 �
, maka:
=
1 1
−� 2 2
� 2
1 −�
−
1 1 �
1 1
−�
=
1 1
−� 2 2
−
1 1
Keterangan : γ = perbandingan kalor jenis gas pada tekanan tetap dan kalor jenis gas pada
volume tetap c
p
= kalor jenis gas pada tekanan tetap  Jkg.K
c
v
= kalor jenis gas pada volume tetap
Jkg.K Q = kalor  Joule
T = suhu  K
2.5.2. Hukum Pertama Termodinamika