Pelaksanaan Pemahaman Siswa Hasil Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Hasil penelitian dan pembahasan pada bab ini adalah hasil studi lapangan untuk memperoleh data dengan teknik tes. Data diperoleh setelah dilakukan suatu pembelajaran yang dibedakan antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen. Setelah gambaran pelaksanaan penelitian dijelaskan dilanjutkan dengan pengujian hipotesis menggunakan berbagai uji yang sesuai. Penelitian tentang pembelajaran Fisika menggunakan media animasi dan LKS mandiri dengan pokok bahasan Termodinamika ini memberikan data sebagai berikut :

4.1.1 Pelaksanaan

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan media animasi yang sudah ada. LKS mandiri disusun oleh peneliti dengan memperhatikan pedoman pembuatan LKS. LKS mandiri yang digunakan juga dirancang sesuai dengan media animasi yang dipakai. LKS mandiri tersebut berisi tata cara penggunaan media animasi dalam proses pembelajaran. Media animasi dan LKS mandiri ini digunakan dalam proses pembelajaran Fisika. Proses pembelajaran menggunakan ruang laboratorium komputer agar tiap siswa menghadapi komputer masing-masing. Proses pembelajaran seperti ini membuat siswa lebih aktif dan memahami materi yang disampaikan. 42

4.1.2 Pemahaman Siswa

Sebelum data yang diperoleh dianalisis, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data. Pengujian normalitas data diuji dengan chi kuadrat dengan kriterianya adalah terima hipotesis nol bahwa populasi terdistribusi normal jika x 2 hitung x 2 tabel. Hasil uji normalitas data peningkatan pemahaman materi Fisika siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.1 Tabel 4.1 Uji Normalitas Data Hasil Penelitian Eksperimen Pretest Postest x 2 hitung 7,2971 7,6101 x 2 tabel 7,8147 7,8147 Jadi data terdistribusi Normal Normal Kontrol Pretest Postest x 2 hitung 1,6105 4,466 x 2 tabel 7,8147 7,8147 Jadi data terdistribusi Normal Normal Peningkatan pemahaman siswa terhadap materi Fisika pokok bahasan Termodinamika dilihat berdasarkan hasil belajar kognitif siswa dengan membandingkan hasil pretest dan postest kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Hasil pretest dan posttest siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.2. Tabel 4.2 Hasil Belajar Kognitif Siswa No Hasil Tes Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Pretest Posttest Pretest Posttest 1 Nilai Terendah 40 65 40 50 2 Nilai Tertinggi 65 85 60 80 3 Nilai Rata-Rata 48,61 78,33 48,33 63,19 4 Peningkatan Uji Gain 0,58 sedang 0,29 rendah 43 Berdasarkan Tabel 4.2 pada kolom nilai pretest, nilai terendah, nilai tertinggi dan nilai rata-rata pada kelas eksperimen berturut-turut sebesar 40; 65 dan 48,61. Sedangkan pada kelas kontrol, nilai terendah, nilai tertinggi dan nilai rata-rata pada kelas kontrol berturut-turut sebesar 40; 60 dan 48,33. Jika dilihat dari nilai rata-rata kedua kelas maka diperoleh bahwa hasil pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak mempunyai perbedaan yang signifikan. Tabel 4.2 juga menunjukkan data hasil posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol. Nilai terendah, nilai tertinggi dan nilai rata-rata pada kelas eksperimen berturut-turut sebesar 65; 85 dan 78,33. Adapun nilai terendah, nilai tertinggi dan nilai rata-rata pada kelas kontrol berturut-turut sebesar 50; 80 dan 63,19. Nilai rata-rata postest dari kedua kelas memperlihatkan bahwa hasil posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai perbedaan yang signifikan. Perbedaan yang signifikan tersebut ditunjukkan oleh data Uji Gain pada Tabel 4.2. Melalui uji gain ternormalisasi, peningkatan pemahaman kelas eksperimen sebesar 0,58 sedang dan kelas kontrol sebesar 0,29 rendah.

4.1.3 Ketuntasan Belajar Siswa