KERANGKA BERPIKIR KAJIAN PUSTAKA

60. Kemudian mengalami peningkatan pada siklus II dan memperoleh nilai rata- rata sebesar 80,27. Dengan demikian penggunan Media Gambar pada pembelajaran IPA dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI SDN Ronggo 03 Kecamatan jaken Kabupaten Pati. Penelitian yang berkaitan dengan Media Grafis antara lain peneliti temukan dalam Jurnal ABMAS Universitas Pendidikan Indonesia oleh Rachman 2007 dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Media Grafis Komik Terhadap Kemampuan Apresiasi Cerita Rakyat dan Aktivitas Belajar Siswa”. Analisis hasil penelitian ini menyatakan bahwa hasil tes akhir dari kelas eksperimen yang diterapi Media Grafis mengalami perbedaan yang signifikan daripada kelas kontrol. Hal ini ditunjukkan pada perhitungan uji t, yaitu sebesar 2,018. Dapat disimpulkan bahwa pnggunaan Media Grafis berpengaruh dan dapat meningkatkan kemampuan apresiasi cerita rakyat, serta dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran. Hasil penelitian dan jurnal tersbut dipakai peneliti sebagai landasan dan penguat untuk penelitian yang dilakukan peneliti. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Instruction dengan Media Grafis dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPA.

2.3. KERANGKA BERPIKIR

Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi sarana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya didalam kehidupan sehari-hari BSNP 2006:484. Namun, fakta yang muncul dalam pembelajaran IPA di kelas IV SDN Bringin 02 Semarang selama ini belum sesuai dengan hakikat dan tujuan IPA. Adapun faktor penyebabnya adalah guru kurang memotivasi siswa dalam pembelajaran, sehingga siswa tidak aktif dalam proses belajar mengajar. Guru belum mengawali pembelajaran dengan menyajikan masalah nyata sehingga siswa kurang terampil dalam memecahkan permasalahan IPA secara ilmiah. Pembelajaran belum kooperatif dalam kelompok kecil. Selain itu, penggunaan alat peraga maupun media pembelajaran yang relevan juga kurang maksimal sehingga siswa kesulitan dalam memahami konsep IPA dan mengakibatkan hasil belajar siswa rendah. Untuk memecahkan permasalahan tersebut peneliti berdiskusi dengan kolaborator untuk menetapkan suatu alternatif pemecahan masalah yaitu dengan penerapan model pembelajaran inovatif. Salah satu model pembelajaran inovatif adalah model Problem Based Instruction PBI. Melaui model PBI, masalah dunia nyata dijadikan sebagai awal pembelajaran dimana siswa menyelesaikan masalah dengan kooperatif dan komunikatif dengan bekerja dalam kelompok, sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dalam pembelajaran. Selain menerapkan model PBI, peneliti memadukan dengan media grafis. Dari pelaksanan pembelajaran tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPA yang meliputi keterampilan guru, aktivitaas siswa, dan hasil belajar. Kerangka berpikir dapat dilihat dalam gambar 2.2 berikut ini: Gambar 2.2 Bagan Kerangka Berpikir KONDISI AWAL Guru: 1. Guru kurang memotivasi siswa dalam belajar 2. Guru belum mengawali pembelajaran dengan menyajikan masalah nyata 3. Pembelajaran belum kooperatif 4. Penggunaan media dan alat peraga belum maksimal Siswa: 1. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran 2. Siswa kurang terampil dalam pemecahan masalah 3. Siswa kesulitan dalam memahami konsep IPA 4. Hasil belajar IPA dibawah KKM 60 KONDISI AKHIR 1. Keterampilan guru dalam pembelajaran meningkat 2. Aktivitas siswa dalam pembelajaran meningkat 3. Hasil belajar siswa meningkat PELAKSANAAN TINDAKAN Guru menerapkan model Problem Based Instruction dengan Media Grafis pada pembelajaran IPA. Langkah- langkahnya sebagai berikut: 1. Mengorientasikan siswa pada masalah menggunakan media grafis 2. Mengorganisasikan siswa untuk belajar 3. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok 4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya dengan media grafis 5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Arends 1997:161. Kualitas Pembelajaran IPA pada Kelas IV SDN Bringin 02 Meningkat

2.4. HIPOTESIS TINDAKAN

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL SISWA KELAS IVB SDN TAMBAKAJI 04 KOTA SEMARANG

1 9 247

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DENGAN MEDIA KARTU PINTAR PADA SISWA KELAS IV SDN PATEMON 01

5 42 468

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL 02 KOTA SEMARANG

0 7 238

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) PADA SISWA KELAS III SDN GUNUNGPATI 02

0 11 339

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DENGAN MULTIMEDIAPADA SISWA KELAS IVA SDNWONOSARI 02 SEMARANG

0 16 313

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DENGAN MEDIA CROSSWORD PUZZLE PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 01

1 6 306

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INTRUCTION BERBANTUAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN KARANGANYAR 02

0 36 307

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN WONOSARI 02 KOTA SEMARANG

1 5 467

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION PADA SISWA KELAS IVA SDN KARANGANYAR 01 SEMARANG

1 14 232

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model pembelajaran Direct Instruction Pada Siswa Kelas IV SDN Gunungpati 02 Semarang.

0 0 1