12
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. KAJIAN TEORI
2.1.1. Definisi Belajar dan Pembelajaran
2.1.1.1. Definisi Belajar
Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang. Untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai
hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya Slameto 2010:2.
Dimyati 2009:18 menyatakan belajar merupakan hal yang kompleks. Kompleksitas belajar tersebut dapat dipandang dari dua subjek, yaitu dari siswa
dan guru. Dari segi siswa, belajar dialami sebagai suatu proses. Siswa mengalami proses mental dalam menghadapi bahan belajar. Bahan belajar tersebut berupa
keadaan alam, hewan, tumbuhan, manusia, dan bahan dari buku. Dari segi guru, proses belajar tersebut tampak sebagai perilaku belajar tentang sesuatu hal.
Ernest Hilgard yang dikutip Anitah 2007:2.4 menyatakan bahwa: “learning is the process by which an activity originates or is changed
through training procedures whether in the laboratory or in the natural environment as distinguished from changes by factors not
atrisutable to training”. Dapat diartikan bahwa belajar merupakan proses perubahan tingkah laku
yang diperoleh melalui latihan dan perubahan itu disebabkan karena ada dukungan dari lingkungan yang positif yang menyebabkan terjadinya interaksi
edukatif. Perubahan tersebut terjadi secara menyeluruh meliputi pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
Pendapat para ahli tentang belajar telah diuraikan, jadi peneliti dapat menyimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses mental yang ditempuh oleh
individu siswa melalui kegiatan interaksi dengan lingkungan yang meliputi serangkaian kegiatan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dalam rangka
memperoleh suatu pengetahuan dan pengalaman sehingga mengakibatkan perubahan tingkah laku yang bersifat relatif permanen. Perubahan tersebut
meliputi kemampuan ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. 2.1.1.2.
Definisi Pembelajaran Undang-Undang Sisdiknas Nomor 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 20
menyatakan, “Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.” Pembelajaran pada intinya
merupakan suatu proses menciptakan kondisi yang kondusif agar terjadi interaksi antara siswa, guru dan sumber belajar.
Sidiq 2008:1-9 pembelajaran adalah suatu upaya yang dilakukan oleh seseorang guru atau yang lain untuk membelajarkan siswa yang belajar.
Sependapat dengan Sidiq, Indrawati 2009:27 mendefinisikan pembelajaran sebagai pengorganisasian atau penciptaan atau pengaturan suatu kondisi
lingkungan yang sebaik-baiknya yang memungkinkan terjadinya belajar pada siswa.
Lapono, dkk 2008:1-14 menyatakan bahwa pembelajaran saat ini menekankan proses membelajarakan bagaimana belajar learning how to learn,
serta mendorong dan melancarkan proses belajar siswa. Dalam persepsi guru, pembelajaran dimaknai sebagai: 1 berbagai pengetahuan bidang studi dengan
siswa lain secara efektif dan efisien; 2 mencipta dan memelihara relasi pribadi antara guru dengan siswa serta mengembangkan potensi siswa dalam bertumbuh-
kembang untuk bertahan dan dapat bersaing di kehidupan secara nyata; 3 menerapkan kecakapan teknis dalam mengelola sejumlah siswa yang belajar.
Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah suatu proses interaksi antara guru, siswa, dan lingkungan belajar dimana siswa dikondisikan untuk
terlibat dalam pengalaman belajar yang difasilitasi oleh guru untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Tujuan tersebut berupa
bertambahnya pengetahuan, keterampilan serta nilai sikap siswa yang diperoleh melalui pembelajaran.
2.1.2. Kualitas Pembelajaran