Hasil Belajar Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD

21 pertanyaan, berpendapat, berdiskusi, memecahkan permasalahan, menggambar, membuat catatan, membuat rangkuman, dan melaporkan hasil kerja Siddiq dkk 2008: 1.4. Berdasarkan beberapa pengertian dan pernyataan mengenai aktivitas belajar di atas, dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar adalah aktivitas yang nampak sebagai akibat adanya respon terhadap stimulus dari luar. Aktivitas belajar merupakan kegiatan yang menyebabkan adanya perubahan perilaku pada individu siswa. Secara langsung, aktivitas belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran dapat diamati melalui kegiatan observasi pembelajaran. Pada penelitian ini, hasil belajar yang diharapkan dari kegiatan pembelajaran yaitu siswa mempunyai keterampilan menulis deskripsi.

2.2.5 Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh siswa setelah mengalami kegiatan belajar Rifa’I dan Anni 2009: 85. Perubahan perilaku dari hasil belajar bersifat relatif permanen dan bersifat kontinu serta fungsional. Aspek perubahan perilaku diperoleh tergantung pada bidang yang dipelajari siswa Slameto 2010: 4. Sebagai contoh, apabila siswa mempelajari bidang praktik tentang sebuah keterampilan, maka perubahan perilaku yang diperoleh yaitu berupa penguasaan keterampilan yang dipelajari dan ditunjukkan dengan kemampuan praktik secara langsung. Perubahan perilaku ini berlaku pula pada bidang lain yang dipelajari oleh siswa. Dalam kegiatan pembelajaran di sekolah, perubahan perilaku yang harus dicapai siswa dirumuskan dalam tujuan pembelajaran Gerlac dan Ely, 1980 dalam Rifa’I dan Anni 2009: 85. 22 Menurut Bloom 1956 dalam Rifa’I dan Anni 2009: 86 ada tiga ranah yang menjadi tujuan dalam kegiatan pembelajaran, yaitu: ranah kognitif cognitive domain , ranah afektif affective domain, dan ranah psikomotorik psychomotoric domain . Ranah kognitif berkaitan dengan hasil berupa pengetahuan, kemampuan, dan kemahiran intelektual. Ranah afektif berkaitan dengan perasaan, sikap, minat, dan nilai. Sedangkan ranah psikomotor berkaitan dengan penggunaan organ pengindraan untuk memandu kegiatan motorik. Berdasarkan beberapa penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku yang diperoleh siswa dari kegiatan belajar. Hasil belajar tersebut bersifat permanen, kontinu, dan fungsional. Pada pembelajaran di sekolah hasil belajar yang diharapkan diperoleh siswa mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.

2.2.6 Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD

Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar menekankan pada pembelajaran empat keterampilan berbahasa. Keempat keterampilan tersebut antara lain keterampilan menyimak, membaca, berbicara, dan menulis. Menurut Mulyati dkk 2009: 1.18, dalam praktik komunikasi keempat keterampilan berbahasa tidak dapat berdiri sendiri, melainkan merupakan perpaduan dari keempatnya. Dalam kegiatan pembelajaran keempat keterampilan tersebut juga tidak dapat dipisah-pisahkan. Sebagai contoh, ketika siswa memperhatikan penjelasan dari guru. Pada kegiatan ini dapat terjadi lebih dari satu keterampilan berbahasa yang ditunjukkan, yaitu ada keterampilan mendengarkan dan menulis. Begitu pula pada kegiatan pembelajaran yang lain. 23 Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, kegiatan berkomunikasi harus sangat diperhatikan oleh guru. Komunikasi yang terjadi antara guru dengan siswa harus mampu mengembangkan keempat keterampilan berbahasa. Tidak mungkin guru hanya melatih salah satu saja keterampilan berbahasa tanpa diikuti keterampilan berbahasa yang lain. Hanya saja, karena materi pembelajaran bahasa itu meliputi beberapa aspek, maka dalam pembelajaran Bahasa Indonesia ada pembagian fokus dari aspek-aspek tersebut. Dengan demikian, ada pembelajaran Bahasa Indonesia dengan fokus keterampilan dan ada pembelajaran dengan fokus sastra Solchan dkk 2008: 7.5. Dalam pembalajaran dengan fokus keterampilan berbahasa dapat dibagi lagi menjadi empat, yaitu pembelajaran keterampilan berbahasa yang difokuskan pada kegiatan 1 mendengarkan, 2 berbicara, 3 membaca, dan 4 menulis. Berdasarkan beberapa pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar difokuskan pada pengembangan empat keterampilan berbahasa. Dalam pelaksanaannya keempat keterampilan tersebut dikembangkan secara terpadu, namun dapat juga dilakukan dengan fokus pada salah satu keterampilan saja. Hal ini dilakukan supaya dapat terukur dengan tepat hasil perkembangan antara keterampilan berbahasa yang satu dengan keterampilan berbahasa yang lain. Peneliti dalam penelitian ini memfokuskan penelitian pada keterampilan menulis.

2.2.7 Hakikat Menulis