Kerangka Berfikir Hipotesis KAJIAN PUSTAKA

33 belajar untuk mengetahui tetapi tidak untuk melakukan sesuatu. Siswa dalam kegiatan pembelajaran lebih banyak mendengarkan dari pada melakukan sesuatu. Berdasarkanbeberapa pengertian dan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa metode konvensional adalah metode pembelajaran yang biasa lazim digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran. Metode konvensional yang biasa digunakan oleh guru antara lain: ceramah, tanya jawab, dan pemberian tugas. Pada penelitian ini peneliti menerapkan metode konvensional pada kelas kontrol sebagai pembanding kelas eksperimen yang menerapkan metode field trip terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV sekolah dasar dalam pembelajaran menulis deskripsi.

2.3 Kerangka Berfikir

Pembelajaran Bahasa Indonesia selama ini umumnya disampaikan dengan metode konvensional dalam kelas. Tidak jarang kegiatan pembelajaran berlangsung secara monoton dan kurang memotivasi, sehingga siswa cenderung pasif dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini terlihat dari kurangnya tingkat aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran. Untuk mengatasi permasalahan ini, guru perlu menerapkan metode pembelajaran yang dapat memenuhi kebutuhan- kebutuhan siswa sesuai dengan karakteristik perkembangannya. Metode pembelajaran yang dapat diterapkan guru salah satunya yaitu metode field trip, dengan mengajak siswa mengunjungi suatu tempat sebagai lokasi sekaligus sumber belajar. Metode field trip cocok deterapkan dalam pembelajaran di sekolah dasar sesuai dengan karakteristik siswa yang masih senang bergerak dan bermain. Kunjungan yang dilakukan bukan semata mengajak 34 Aktivitas dan Hasil Belajar siswa bermain di luar kelas. Lebih dari itu, siswa diajak mengunjungi suatu tempat untuk meninjau secara langsung lokasi yang dituju untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Dengan mengajak siswa belajar di tempat terbuka dapat menimbulkan kesan yang menyenangkan sekaligus menghapus kejenuhan siswa terhadap pembelajaran di kelas. Kegiatan yang menyenangkan dalam proses pembelajaran dapat menjadi penambah semangat belajar siswa Anitah dkk 2011: 7.27, sehingga diharapkan aktivitas dan hasil belajar siswa menjadi lebih baik. Berdasarkan kerangka berfikir tersebut, berikut disajikan bagan kerangka berfikir. Sampel Metode Konvensional Kelompok Kontrol Kelompok Eksperimen Aktivitas dan Hasil Belajar Dibandingkan Gambar 2.1 Kerangka Berfikir Ada perbedaan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran menerapkan metode field trip dibandingkan pembelajaran menerapkan metode konvensional. Metode Field Trip 35

2.4 Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan berdasarkan teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data Sugiyono 2011: 99. Pada penelitian ini diharapkan hipotesis nol H o ditolak atau hipotesis alternatif Ha diterima. Diharapkan terdapat perbedaan aktivitas dan hasil belajar siswa antara pembelajaran menerapkan metode field trip dibandingkan dengan pembelajaran menerapkan metode konvensional. Alasannya yaitu karena metode field trip lebih merangsang siswa untuk dapat mengungkapkan ide dan gagasannya dalam menulis deskripsi. Selain itu, siswa juga lebih aktif baik secara fisik maupun psikis dalam kegiatan mengumpulkan informasi saat pembelajaran. Berdasarkan landasan teori dan kerangka berfikir di atas, diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut: H o : Tidak terdapat perbedaan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran menulis deskripsi menerapkan metode field trip pada siswa kelas IV SD Negeri Bogares Kidul 02 dibandingkan dengan menerapkan metode konvensional. Ha : Terdapat perbedaan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran menulis deskripsi menerapkan metode field trip pada siswa kelas IV SD Negeri Bogares Kidul 02 dibandingkan dengan menerapkan metode konvensional. 36

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ketiga akan dijelaskan mengenai metodologi penelitian. Bab metodologi penelitian dalam laporan penelitian ini meliputi: populasi dan sampel, desain penelitian, variabel penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan metode analisis data. Metodologi penelitian selengkapnya dijelaskan sebagai berikut.

3.1 Populasi dan Sampel

Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu siswa kelas IV SD Negeri Bogares Kidul 02 Kabupaten Tegal. Kelas IV di SD Negeri Bogares Kidul 02 merupakan kelas paralel yang terdiri dari kelas IV A dan kelas IV B. Populasi dan sampel dalam penelitian ini selengkapnya dijelaskan sebagai berikut.

3.1.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono 2011: 119. Populasi dalam penelitian ini yaitu semua siswa kelas IV di SD Negeri Bogares Kidul 02 Kabupaten Tegal. Anggota populasi berjumlah 74 siswa yang terdiri dari dua kelas dengan jumlah siswa 34 di masing-masing kelasnya, yaitu kelas IV A dan Kelas IV B. Daftar nama siswa kelas IV A dan IV B terlampir pada lampiran