Validitas Reliabilitas Lembar Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa

46

3.6.3.1 Validitas

Dalam kegiatan penilaian, sebuah instrumen harus memenuhi syarat kesahihan validitas. Sebuah instrumen dapat dikatakan valid yaitu apabila instrumen tersebut tepat mengukur sesuai dengan apa yang hendak diukur Sugandi dan Haryanto 2007: 112. Oleh karena itu, untuk mengetahui valid atau tidaknya sebuah instrumen dilakukan uji validitas. Uji validitas yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu terhadap soal uraian yang telah diujicobakan. Uji validitas instrumen soal uji coba dalam penelitian ini meliputi: 1 Validitas Logis Validitas Logis adalah pengujian validitas dengan mengajukan pendapat kepada ahli berdasarkan penalaran. Pengujian validitas logis dilakukan dengan menilai kesesuaian butir soal dengan kisi-kisi soal yang telah dibuat sebelumnya. Dalam penelitian ini pengujian validitas logis dilakukan oleh 3 ahli, yaitu Drs. Suwandi, M. Pd. pembimbing 1, Ika Ratnaningrum, S. Pd., M. Pd. pembimbing 2, dan Wartini, S. Pd. guru kelas IVA. 2 Validitas Empirik Validitas empirik adalah validitas yang dinyatakan berdasarkan hasil pengalaman. Instrumen penelitian dikatakan valid apabila telah teruji dari pengalaman, yaitu melalui sebuah uji coba. Untuk mengetahui validitas instrumen soal yang digunakan dalam penelitian ini, peneliti melakukan uji coba soal pada siswa kelas VA SD Negeri Bogares Kidul 02. Untuk mengetahui validitas item soal, digunakan rumus korelasi product moment . Rumus korelasi product moment yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 47 Σ Σ Σ Σ Σ Σ Σ Keterangan: r xy : koefisien korelasi XY N : banyaknya subjek uji coba ∑X : jumlah skor item ∑Y : jumlah skor total ∑X 2 : jumlah kuadrat skor item ∑Y 2 : jumlah kuadrat skor total Arikunto 2010: 73 Setelah itu,hasil r xy dikonsultasikan dengan harga r product moment, dengan menetapkan taraf signifikasi 5. Jika r xy r tabel ,maka instrumen soal dapat dikatan valid. Namun, apabila r xy r tabel maka instrumen dapat dikatakan belum valid.

3.6.3.2 Reliabilitas

Setelah diuji validitasnya, sebuah instrumen perlu diuji reliabilitasnya. Sebuah instrumen dapat dikatakan reliabel apabila diujikan pada subjek yang sama pada kurun waktu yang berbeda akan memberikan hasil yang kurang lebih sama Nurgiyantoro 2001: 118. Artinya, meskipun terjadi perbedaan, perbedaan itu tidak signifikan. Dalam penelitian ini, pengujian reliabilitas soal uraian dilakukan dengan menggunakan rumus Cronbach’sAlpha: ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ ∑ − ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ − s sb k k = r t 2 2 11 1 1 48 Keterangan: r 11 : reliabilitas instrumen k : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑s b 2 : jumlah varians butir s t 2 : varians total Arikunto 1986 dalam Iskandarwassid dan Sunendar 2011: 188 Untuk mengetahui hasil penghitungan uji instrumen reliabel atau tidak perlu diketahui kategori reliabilitas soal. Kategori reliabilitas soal dari hasil penghitungan nilai r dapat dibaca pada tabel 3.2. Tabel 3.2 Kategori Reliabilitas soal Besarnya nilai r Kategori 0,80 – 1,00 Tinggi 0,60 – 0,80 Cukup 0,40 – 0,60 Agak Rendah 0,20 – 0,40 Rendah 0,00 – 0,20 Sangat Rendah Arikunto 1986 dalam Iskandarwassid dan Sunendar 2011: 188 3.6.3.3 Tingkat Kesulitan Kriteria soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit. Soal yang telalu mudah tidak akan merangsang siswa untuk mengembangkan kemampuan berfikirnya. Sebaliknya, soal yang terlalu sulit membuat siswa putus asa dan tidak bersemangat untuk memecahkan soal tersebut karena di luar kemampuannya. Untuk mengukur tingkat kesulitan soal dapat dilakukan dengan menghitung indeks tingkat kesulitan. Indeks tingkat kesulitan soal dapat dihitung dengan menggunakan rumus: 49 Keterangan: S h : jumlah skor dari kelompok tinggi S l : jumlah skor dari kelompok rendah Skor maks : skor maksimal suatu butir soal Skor min : skor minimal suatu butir soal N : jumlah subjek kelompok tinggi atau rendah 27 Iskandarwassid dan Sunendar 2011: 197 Setelah diperoleh nilai indeks tingkat kesulitan soal, perlu diketahui kategori tingkat kesulitannya. Kategori tingkat kesulitan soal menurut Nurgiyantoro 2001: 126 ada 3, yaitu meliputi kategori soal sukar, sedang, dan mudah. Kategori tingkat kesulitan soal berdasarkan nilai indeks tingkat kesulitannya dapat dilihat pada tabel 3.3. Tabel 3.3 Kategori Tingkat Kesulitan Soal Indeks tingkat Kesulitan Kategori 0,00 – 0,14 Sukar 0,15 – 0,85 Sedang 0,86 – 1,00 Mudah

3.6.3.4 Daya Pembeda Soal