Penderita demam berdarah Kabupaten Padang Lawas Penderita demam berdarah Kota Tanjung Balai

Gambar 4.24 Hasil peramalan Kabupaten Batu Bara dengan menggunakan metode Trend

4.2.25 Penderita demam berdarah Kabupaten Padang Lawas

Dari laporan seksi P3B2 diketahui jumlah penderita demam berdarah tahun 2005-2009 terlihat pada tabel berikut Tabel 4.32 Distribusi penderita demam berdarah di Kabupaten Padang Lawas Tahun Padang Lawas 2005 2006 2007 2008 2009 4 Jumlah 4 Berdasarkan hasil uji regresi linier, diperoleh nilai signifikannya sebesar 0.0400.05. Artinya ada hubungan secara linier antara waktu dengan jumlah penderita, maka jumlah demam berdarah dapat diramalkan dengan menggunakan metode trend dengan persamaan Y= -0.4+0.8X+0.6X². Persamaan tersebut 100 200 300 400 500 600 700 2010 2011 2012 2013 2014 Universitas Sumatera Utara dimaksudkan untuk meramal jumlah penderita demam berdarah tahun 2010-2014 di Kabupaten Padang Lawas. Hasil perhitungannya menunjukan peningkatan setiap tahunnya seperti terlihat pada tabel 4.34. Tabel 4.33 Peramalan jumlah penderita demam berdarah di Kabupaten Padang Lawas Tahun Hasil Peramalan 2010 7 2011 12 2012 19 2013 26 2014 35 Jumlah 99 Peramalan jumlah penderita demam berdarah di Kabupaten Padang Lawas terjadi peningkatan setiap tahunnya. Seperti terlihat di gambar berikut ini : Gambar 4.25 Hasil peramalan Kabupaten Padang Lawas dengan menggunakan metode Trend

4.2.26 Penderita demam berdarah Kota Tanjung Balai

Dari laporan seksi P3B2 diketahui jumlah penderita Demam Berdarah tahun 2005-2009 terlihat pada tabel berikut : 10 20 30 40 2010 2011 2012 2013 2014 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.34 Distribusi penderita demam berdarah di Kota Tanjung Balai Tahun Tanjung Balai 2005 12 2006 13 2007 26 2008 448 2009 298 Jumlah 797 Berdasarkan hasil uji regresi linier, diperoleh nilai signifikannya sebesar 0.0090.05. Artinya ada hubungan secara linier antara waktu dengan jumlah penderita, maka jumlah demam berdarah dapat diramalkan dengan menggunakan metode trend dengan persamaan Y = 156.6+69.6X+-6.02X². Persamaan tersebut dimaksudkan untuk meramal jumlah penderita demam berdarah tahun 2010-2014 di Kota Tanjung Balai. Hasil perhitungannya menunjukan peningkatan setiap tahunnya seperti terlihat pada tabel 4.36 Tabel 4.35 Peramalan jumlah penderita demam berdarah di Kota Tanjung Balai Tahun Hasil peramalan 2010 243 2011 306 2012 384 2013 478 2014 587 Jumlah 1998 Peramalan jumlah penderita demam berdarah di Kota Tanjung Balai terjadi peningkatan setiap tahunnya. Seperti terlihat di gambar berikut ini : Universitas Sumatera Utara Gambar 4.26 Hasil peramalan Kota Tanjung Balai dengan menggunakan metode Trend 100 200 300 400 500 600 700 2010 2011 2012 2013 2014 Universitas Sumatera Utara

BAB V PEMBAHASAN

Diseluruh dunia diperkirakan penduduk yang beresiko terserang penyakit demam berdarah berkisar 2,5-3 miliar terutama yang tinggal di daerah perkotaan di negara tropis dan sub tropis. Provinsi Sumatera Utara mempunyai jumlah penduduk yang sangat padat, dengan mobilitas penduduk yang sangat tinggi yang dapat mempengaruhi cepatnya penyebaran virus dengue. Penyakit demam berdarah telah menyebar luas keseluruh wilayah Provinsi Sumatera Utara sebagai Kejadian Luar Biasa KLB dengan angka kesakitan dan kematian yang relatif tinggi. Dari laporan P3B2 Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara untuk tiga KabupatenKota seperti Pakpak Bharat, Nias Selatan, Humbang Hasundutan tidak ditemukannya kasus demam berdarah di daerah tersebut sehingga tidak dilakukan penghitungan untuk peramalan jumlah demam berdarah tahun 2010-2014. Untuk Kabupaten Labuhan Batu Utara dan Labuhan Batu Selatan tidak dilakukannya penghitungan peramalan karena tidak adanya laporan untuk kasus demam berdarah dari daerah tersebut. Untuk Kabupaten Nias Selatan, Nias Utara, Nias Barat dan Kota Gunung Sitoli tidak dilakukannya penghitungan peramalan karena tidak adanya data. Data masih bergabung dengan Kabupatenkota induk. Data yang telah dikumpulkan di uji dengan regresi linier sederhana untuk melihat signifikannya data dengan waktu. Jika nilai sig0.05 maka dilakukan peramalan untuk satu tahun kedepan dengan menggunakan double exponential smoothing. Sedangkan bila nilai sig0.05 maka dilakukan peramalan untuk lima tahun mendatang dengan menggunakan trend. Hasil penelitian diperoleh dari analisis Universitas Sumatera Utara