menggambarkan bahwa tingkat pendidikan angkatan kerja di Sumatera Utara sebagian besar masih berpendidikan SD kebawah. Kemampuan membaca dan
menulis tercermin dari Angka Melek Huruf yaitu persentase penduduk usia 10 tahun keatas yang dapat membaca dan menulis huruf latin dan huruf lainnya. Kondisi tahun
2008 persentase penduduk Sumatera Utara yang melek huruf 97,08. Persentase penduduk berumur 10 tahun keatas yang melek huruf per Kab Kota tahun 2009 tidak
bergambar dengan jelas karena datanya tidak lengkap.Dinkes Pemprovsu, 2009
4.2 Jumlah penderita demam berdarah Tahun 2005-2009 dan hasil ramalannya tahun 2010-2014
4.2.1 Penderita demam berdarah Provinsi Sumatera Utara
Dari laporan seksi P3B2 diketahui jumlah penderita demam berdarah tahun 2005-2009 terlihat pada tabel berikut :
Tabel 4.1 Distribusi penderita demam berdarah di Provinsi Sumatera Utara Tahun
Sumatera Utara
2005 5268
2006 2324
2007 4487
2008 4857
2009 5239
Jumlah 22175
Berdasarkan hasil uji regresi linier, diperoleh nilai signifikannya sebesar 0.0210.05. Artinya ada hubungan secara linier antara waktu dengan jumlah
penderita, maka jumlah demam berdarah dapat diramalkan dengan menggunakan
Universitas Sumatera Utara
metode trend dengan persamaan Y = 3740.8+247.5X+347.1X². Persamaan tersebut dimaksudkan untuk meramal jumlah penderita demam berdarah tahun 2010-
2014 di Provinsi Sumatera Utara. Hasil perhitungannya menunjukan peningkatan tiap tahunnya seperti terlihat pada tabel berikut :
Tabel 4.2 Peramalan jumlah penderita demam berdarah di Provinsi Sumatera Utara
Tahun Hasil peramalan
2010 7607
2011 10284
2012 13655
2013 17721
2014 22481
Jumlah 71748
Peramalan jumlah penderita demam berdarah di Provinsi Sumatera Utara terjadi peningkatan setiap tahunnya. Seperti terlihat di gambar berikut ini :
Gambar 4.1 Hasil peramalan Provinsi Sumatera Utara dengan menggunakan metode trend
5000 10000
15000 20000
25000
2010 2011
2012 2013
2014
Universitas Sumatera Utara
4.2.2 Penderita demam berdarah Kota Medan
Dari laporan seksi P3B2 diketahui jumlah penderita demam berdarah tahun 2005-2009 terlihat pada tabel berikut :
Tabel 4.3 Distribusi penderita demam berdarah di Kota Medan Tahun
Medan
2005 1923
2006 1376
2007 1927
2008 1703
2009 1949
Jumlah 8878
Berdasarkan hasil uji regresi linier, diperoleh nilai signifikannya sebesar 0.4230.05. Artinya tidak ada hubungan secara linier antara waktu dengan jumlah
penderita, maka jumlah demam berdarah diramalkan dengan menggunakan metode exponential smoothing. Peramalan metode exponential smoothing dengan
menggunakan persamaan Ft+m = at +btm. Nilai alpha yang digunakan 0.6 karena memiliki nilai squared error yang paling kecil. dimana at = 1827.198 dan bt = -
0.73026 maka didapat persamaan Ft + m = 1911.079 + 68.84928m. Maka hasil ramalan untuk tahun 2010 adalah sebanyak 1980 penderita. Peramalan jumlah
penderita demam berdarah di Kota Medan terjadi peningkatan. Seperti terlihat di gambar berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.2 Hasil peramalan Kota Medan dengan menggunakan metode exponential smoothing
4.2.3 Penderita demam berdarah Kota Tebing Tinggi