Penggunaan Layanan Bimbingan Konseling di Sekolah Tujuan Bimbingan dan Konseling di Sekolah

antara kedua pengertian bimbingan dan konseling, namun dalam praktiknya keduanya saling sangkut-menyangkut dan saling isi-mengisi satu dengan yang lain. Bimbingan menyangkut konseling dan sebaliknya, konseling juga menyangkut bimbingan. Karena itu kemudian kedua istilah itu digunakan sekaligus. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2007, layanan berasal dari kata ”layan” yang kata kerjanya adalah melayani yang mempunyai arti membantu menyiapkan mengurus apa-apa yang diperlukan seseorang; meladeni, menerima menyambut ajakan tantangan, serangan, dan sebagainya. Jadi, layanan bimbingan konseling di sekolah merupakan usaha menyambut dan menerima keluhan- keluhan masalah siswa yang dilakukan oleh ahli guru BK untuk membantu dan menerima permintaan bantuan moral dari siswa sehingga siswa bermanfaat baik bagi dirinya sendiri maupun bagi lingkungan serta dapat memahami dan mengarahkan hidupnya sesuai dengan tujuannya.

2. Penggunaan Layanan Bimbingan Konseling di Sekolah

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2007, kata penggunaan berasal dari kata menggunakan memakai, pergunaan pemakaian. Sedangkan kata pengguna berarti suatu hal atau perbuatan yang mempergunakan sesuatu dengan atau tanpa tujuan tertentu. Sedangkan dari kesimpulan sebelumnya bahwa layanan bimbingan konseling di sekolah dapat diartikan sebagai usaha meladeni keluhan-keluhan masalah siswa yang dilakukan oleh ahli guru BK untuk membantu atau menerima permintaan Universitas Sumatera Utara bantuan moral dari siswa sehingga individu bermanfaat baik bagi dirinya sendiri maupun bagi lingkungan serta dapat memahami dan mengarahkan hidupnya sesuai dengan tujuannya kesimpulan dari beberapa tokoh. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa penggunaan layanan bimbingan konseling di sekolah adalah suatu perbuatan yang dilakukan oleh siswa yang mempergunakan layanan BK, baik secara sukarela ataupun tidak sukarela, dengan meminta bantuan atau menerima bantuan moral dari ahli guru BK sehingga siswa tersebut bermanfaat baik bagi dirinya sendiri maupun bagi lingkungan serta dapat memahami dan mengarahkan hidupnya sesuai dengan tujuannya.

3. Tujuan Bimbingan dan Konseling di Sekolah

Dalam rumusan bimbingan dan konseling terdapat dua tujuan, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus, tujuan umum bimbingan dan konseling adalah membantu individu untuk menjadi insan yang berguna dalam kehidupannya yang memiliki berbagai wawasan, pandangan interpretasi, pilihan; penyesuaian, dan ketrampilan yang tepat berkenaan dengan diri sendiri dan lingkungannya. Sedangkan tujuan khusus bimbingan dan konseling merupakan penjabaran dari tujuan umum yang dikaitkan secara langsung dengan permasalahan yang dialami oleh individu yang bersangkutan, sesuai dengan kompleksitas permasalahannya. Masalah-masalah individu yang bermacam-macam ragam jenis, intensitas dan sangkut-pautnya bersifat unik Ermananti, 1999. Menurut Tohirin 2007, tujuan bimbingan dan konseling yaitu: memperoleh pemahaman yang lebih baik terhadap diri siswa, mengarahkan diri siswa sesuai Universitas Sumatera Utara dengan potensi yang dimilikinya, mampu memecahkan sendiri masalah yang dihadapi siswa, dapat menyesuaikan diri secara lebih efektif baik terhadap dirinya sendiri maupun lingkungannya sehingga memperoleh kebahagiaan dalam hidupnya. Adapun tujuan bimbingan dan konseling menurut Hallen 2002, adalah: a. Bimbingan dalam rangka menemukan pribadi, dimaksudkan agar siswa mengenal kekuatan dan kelemahan dirinya sendiri. b. Bimbingan dalam rangka mengenal lingkungan dimaksudkan agar siswa mengenal lingkungannya secara obyektif, baik sosial maupun ekonomi. c. Bimbingan dalam rangka merencanakan masa depan dimaksudkan agar siswa mampu mempertimbangkan dan mengambil keputusan tentang masa depan dirinya, baik pendidikan, karier maupun bidang budaya, keluarga dan masyarakat. Menurut Prayitno dan Amti 2004, bimbingan dan konseling memiliki tujuan yang terdiri atas tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umun bimbingan dan konseling adalah membantu siswa agar dapat mencapai perkembangan secara optimal sesuai dengan bakat, kemampuan, minat dan nilai-nilai, serta terpecahnya masalah-masalah yang dihadapai siswa. Termasuk tujuan umum bimbingan dan konseling adalah membantu siswa agar dapat mandiri dengan ciri-ciri mampu memahami dan menerima dirinya sendiri dan lingkungannya, membuat keputusan dan rencana yang realistik, mengarahkan diri sendiri dengan keputusan dan rencananya itu serta pada akhirnya mewujudkan diri sendiri. Tujuan khusus bimbingan dan konseling langsung terkait pada arah perkembangan siswa dan Universitas Sumatera Utara masalah-masalah yang dihadapi. Tujuan khusus itu merupakan penjabaran tujuan- tujuan umum yang dikaitkan pada permasalahan siswa, baik yang menyangkut perkembangan maupun kehidupannya

4. Fungsi Bimbingan dan Konseling di Sekolah