Fungsi Bimbingan dan Konseling di Sekolah Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah

masalah-masalah yang dihadapi. Tujuan khusus itu merupakan penjabaran tujuan- tujuan umum yang dikaitkan pada permasalahan siswa, baik yang menyangkut perkembangan maupun kehidupannya

4. Fungsi Bimbingan dan Konseling di Sekolah

Fungsi bimbingan dan konseling di sekolah menurut Yusuf dan Nurihsan 2006 adalah: a. Pemahaman, yaitu membantu peserta didik agar memiliki pemahaman terhadap dirinya potensinya dan lingkungannya pendidikan, pekerjaan, dan norma agama. b. Preventif pencegahan, yaitu upaya konselor untuk senantiasa mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan berupaya untuk mencegahnya, supaya tidak dialami oleh peserta didik. c. Pengembangan, yaitu konselor senantiasa berupaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. d. Perbaikan penyembuhan, yaitu fungsi bimbingan yang bersifat kuratif. Fungsi ini berkaitan erat dengan pemberian bantuan kepada iswa yang telah mengalami masalah. e. Penyaluran, yaitu fungsi bimbingan dalam membantu individu memilih kegiatan ekstrakurikuler, jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat siswa. f. Penyesuaian, yaitu fungsi bimbingan dalam membantu individu siswa agar dapat menyesuaikan diri secara dinamis dan konstruktif terhadap program pendidikan, peraturan sekolah, atau norma agama. Universitas Sumatera Utara Layanan bimbingan konseling di sekolah memiliki fungsi yang mempunyai hubungan dan pengaruh yang sangat besar bagi para siswa, baik dari sikap maupun akademiknya. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi dari bimbingan dan konseling di sekolah selain membantu siswa dalam memahami dirinya sendiri maupun lingkungannya, juga sebagai penyembuh perbaikan bagi siswa yang mengalami kesulitan ketika mendapatkan suatu permasalahan yang sulit untuk dipecahkan.

5. Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah

Menurut Rahman 2003, terdapat tujuh jenis layanan bimbingan konseling di sekolah, yaitu : a. Layanan orientasi Layanan orientasi merupakan bentuk layanan bimbingan yang diberikan kepada siswa untuk mengenalkan lingkungan sekolah yang baru dimasukinya. Pemberian layanan ini berangkat dari anggapan bahwa memasuki lingkungan baru tidak selalu menyenangkan bagi setiap orang. Karena itu agar siswa lebih merasa familier dengan sekolahnya sendiri, maka ia perlu mengenal lebih jauh tentang berbagai fasilitas dan program-program yang ada disekolah. Layanan orientasi, berupa pengenalan lingkungan sekolah yang baru kepada peserta didik, meliputi lingkungan fisik, personal sekolah, kurikulum, kegiatan, aturan yang berlaku, sistem pendidikan, organisasi siswa dan sebagainya. Universitas Sumatera Utara b. Layanan informasi Layanan informasi adalah layanan berupa pemberian pemahaman kepada siswa tentang berbagai hal yang diperlukan untuk menjalani tugas dan kegiatan disekolah dan untuk menentukan dan mengarahkan tujuan hidup. Layanan informasi, berarti memberikan informasi seluas-luasnya kepada peserta didik berkaitan dengan kegiatan akademis dan non akademis untuk masa sekarang dan masa yang akan datang, meliputi bidang pribadi, sosial, belajar dan karir. c. Layanan penempatan dan penyaluran Layanan penempatan adalah upaya terencana dan sistematis untuk menempatkan siswa pada suatu posisi atau tempat yang sesuai dengan bakat minat dan kemampuannya. Sedangkan layanan penyaluran adalah upaya terencana dan sistematis untuk menyalurkan bakat minat dan potensi siswa secara optimal. Layanan penempatan dan penyaluran, berarti menempatkan siswa pada posisi yang tepat dan menyalurkan segenap potensi, bakat dan minatnya secara optimal. d. Layanan pembelajaran Layanan pembelajaran adalah layanan yang diberikan kepada siswa agar siswa mampu mengembangkan sikap dan kebiasaan yang baik. Pembelajaran adalah proses yang dirancang untuk membawa siswa aktif dalam suasana belajar yang penuh makna, merangsang siswa untuk menggali, menemukan dan menguasai materi pelajaran. Universitas Sumatera Utara Layanan pembelajaran merupakan salah satu bentuk layanan yang sangat penting diberikan kepada siswa. Pengalaman menunjukkan bahwa siswa yang gagal dalam belajar bukan selalu karena keterbatasan inteligensi, melainkan karena keterbatasan kemampuan dalam mengelola belajar. Layanan pembelajaran, berarti upaya membangkitkan siswa agar tumbuh keinginan untuk terus belajar, juga menanamkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik. Belajar adalah kebutuhan. e. Layanan konseling perorangan Layanan konseling perorangan adalah bentuk pelayanan khusus berupa hubungan langsung tatap muka antara konselor dan siswa. Layanan ini merupakan bentuk layanan yang paling utama dalam pelaksanaan fungsi pengentasan masalah klien. Layanan konseling perorangan, berupa dialog tatap muka antara konselor dan siswa untuk memecahkan berbagai masalah dan mengembangkan segenap potensi yang dimiliki. f. Layanan konseling kelompok Konseling kelompok adalah layanan bimbingan konseling yang diberikan kepada sekelompok individu. Layanan konseling kelompok tidak hanya diberikan kepada sekedar sejumlah orang, melainkan kelompok atau kumpulan orang tersebut perlu memenuhi kriteria- kriteria sehingga bisa dikatakan sebagai suatu kelompok. Layanan konseling kelompok adalah layanan yang diberikan kepada sekelompok individu guna mengatasi masalah yang relatif sama, sehingga Universitas Sumatera Utara mereka tidak mengalami hambatan untuk mengembangkan segenap potensi yang dimiliki. g. Layanan bimbingan kelompok Bimbingan kelompok adalah layanan yang diberikan kepada sekolompok siswa baik ada masalah atau tidak ada masalah. Jumlah anggota berkisar antara 10 sampai 30 orang. Keanggotaan kelompok bisa anggota tetap atau tidak tetap. Bimbingan kelompok dapat dilakukan dengan permainan atau out bond. Dapat juga berupa diskusi kelompok dengan membahas masalah atau topik tertentu. Masalah yang dibahas dapat ditentukan oleh konselor, dapat juga dipilih sendiri oleh siswa. Dari paparan diatas, dapat disimpulkan bahwa terdapat tujuh jenis layanan bimbingan konseling yang dapat dilakukan dalam setting sekolah, yaitu layanan orientasi, layanan informasi, layanan, penempatan dan penyaluran, layanan pembelajaran, layanan konseling perorangan, layanan konseling kelompok, layanan bimbingan kelompok. Dalam pelaksanaannya, ketujuh jenis layanan bimbingan konseling tersebut dapat dilakukan secara terpisah dan dalam waktu yang berbeda.

C. Gambaran SMA Negeri 14 Medan