dan kategori tinggi sebanyak 23 orang 18,4. Pada dimensi perilaku, siswa yang memiliki kedisiplinan sedang yang berada pada kategori rendah adalah
sebanyak 19 orang 15,2, kategori sedang sebanyak 73 orang 58,4, dan kategori tinggi sebanyak 33 orang 26,4
2. Hasil tambahan penelitian
Penelitian ini juga memperoleh beberapa hasil tambahan yang dapat memperkaya hasil penelitian, yaitu gambaran tingkat kedisiplinan siswa yang
menggunakan layanan BK berdasarkan usia, jenis kelamin, tingkat kelas, dan frekuensi penggunaan layanan BK.
a. Gambaran kedisiplinan berdasarkan usia subjek penelitian.
Berdasarkan usia, gambaran kedisiplinan yang menjadi subjek penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 14:
Usia
Gambaran kedisiplinan siswa yang menggunakan layanan BK berdasarkan usia
N Min
Max Mean
Kedisiplinan Rendah
Sedang Tinggi
15 tahun 31
86 152
118,9 4 orang
25 orang 2 orang
16 Tahun 49
59 152
116,12 7 orang
37 orang 5 orang
17 Tahun 61
59 140
114,5 7 orang
45 orang 9 orang
18 Tahun 15
86 132
108,6 2 orang
9 orang 4 orang
19 Tahun 8
59 140
118,25 1 orang
7 orang ---
Total 164
21 orang 123orang
20 orang
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 14 dapat dilihat bahwa nilai mean tertinggi kedisiplinan siswa yang menggunakan layanan BK berdasarkan usia terpadat pada siswa yang
berusia 15 tahun 118,9. Dari tabel tersebut juga dapat dilihat bahwa kedisiplinan siswa yang berusia 15 tahun yang termasuk dalam kategorisasi rendah sebanyak 4
orang, kategorisasi sedang sebanyak 25 orang, dan kategorisasi tinggi sebanyak 2 orang. Untuk kedisiplinan siswa yang berusia 16 tahun yang termasuk dalam
kategorisasi rendah sebanyak 7 orang, dan kategorisasi sedang sebanyak 37 orang, kategorisasi tinggi sebanyak 5 orang. Untuk kedisiplinan siswa yang berusia 17
tahun yang termasuk dalam kategorisasi rendah sebanyak 7 orang, dan kategorisasi sedang sebanyak 45 orang, kategorisasi tinggi sebanyak 9 orang.
Untuk kedisiplinan siswa yang berusia 18 tahun yang termasuk dalam kategorisasi rendah sebanyak 2 orang, dan kategorisasi sedang sebanyak 9 orang, kategorisasi
tinggi sebanyak 4 orang. Untuk kedisiplinan siswa yang berusia 19 tahun yang termasuk dalam kategorisasi rendah sebanyak 1 orang, dan kategorisasi sedang
sebanyak 7 orang, kategorisasi tinggi tidak ada.
Universitas Sumatera Utara
b. Gambaran kedisiplinan siswa berdasarkan jenis kelamin subjek penelitian
Berdasarkan jenis kelamin, gambaran kedisiplinan yang menjadi subjek penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 15:
Jenis Kelami
Gambaran kedisiplinan berdasarkan jenis kelamin
N Min
Max Mean
Self-Efficacy Rendah
Sedang Tinggi
Laki-laki 123
59 152
115,9 20 orang
91 orang 12 orang
Perempuan 41
59 132
113,9 7 orang
30 orang 4 orang
Total 164
27 orang 121 orang
16 orang
Dari tabel 15 dapat dilihat bahwa nilai mean tertinggi kedisiplinan siswa yang menggunakan layanan BK berdasarkan jenis kelamin terpadat pada siswa
yang berjenis kelamin laki-laki 115,9. Dari tabel tersebut juga dapat dilihat bahwa kedisiplinan siswa yang berjenis kelamin laki-laki yang termasuk dalam
kategorisasi rendah sebanyak 20 orang, kategorisasi sedang sebanyak 91 orang, dan kategorisasi tinggi sebanyak 12 orang. Untuk kedisiplinan siswa yang berjenis
kelamin perempuan yang termasuk dalam kategorisasi rendah sebanyak 7 orang, kategorisasi sedang sebanyak 30 orang, dan kategorisasi tinggi sebanyak 4 orang.
Universitas Sumatera Utara
c. Gambaran kedisiplinan berdasarkan tingkat kelas subjek penelitian
Berdasarkan tingkat kelas, gambaran kedisiplinan yang menjadi subjek penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 16:
Tingkat Pendidikan
Gambaran kedisiplinan siswa berdasarkan tingkat kelas
N Min
Max Mean
Self-Efficacy Rendah
Sedang Tinggi
Kelas X 32
59 140
116,4 5 orang
24 orang 3 orang
Kelas IPA 44
56 142
113,02 6 orang
33 orang 5 orang
Kelas IPS 88
61 152
116,38 11 orang
70 orang 7 orang
Total 164
22 orang 127orang 15 orang
Dari tabel 16 dapat dilihat bahwa nilai mean tertinggi kedisiplinan siswa yang menggunakan layanan BK berdasarkan tingkat kelas terpadat pada siswa
yang memiliki tingkat kelas X yaitu 116,4. Dari tabel tersebut juga dapat dilihat bahwa kedisiplinan siswa tingkat kelas X yang terdiri dari 5 subjek masuk
mategoti rendah, 24 subjek masuk dalam kategori sedang, dan 3 orang masuk kategori tinggi. Untuk kedisiplinan siswa tingkat IPA yang termasuk dalam
kategorisasi rendah sebanyak 6 orang, kategorisasi sedang sebanyak 33 orang, dan kategorisasi tinggi sebanyak 5 orang. Untuk kedisiplinan siswa tingkat IPS yang
terdiri dari 11 subjek termasuk dalam kategori rendah, 70 orang untuk kategori sedang, dan 7 orang untuk kategori tinggi.
Universitas Sumatera Utara
d. Gambaran kedisiplinan siswa berdasarkan frekuensi penggunaan layanan
BK Berdasarkan frekuensi penggunaan layanan BK, gambaran kedisiplinan
yang menjadi subjek penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 17:
Masa Kerja
Gambaran kedisiplinan berdasarkan frekuensi penggunaan layanan BK
N Min
Max Mean
Self-Efficacy Rendah
Sedang Tinggi
1-2 kali 101
59 152
114,6 15 orang
73 orang 13 orang
3-4 kali 47
59 154
115,74 8 orang
35 orang 4 orang
5-6 kali 16
95 152
120,31 2 orang
12 orang 2 orang
Total 164
25 orang 120orang 19 orang
Dari tabel 17 dapat dilihat bahwa nilai mean tertinggi kedisiplinan siswa yang menggunakan layanan BK berdasarkan frekuensi penggunaan layanan BK
terpadat pada siswa yang menggunakan layanan BK sebanyak 5-6 kali yaitu 120,31. Dari tabel tersebut juga dapat dilihat bahwa kedisiplinan siswa yang
menggunakan layanan BK sebanyak 1-2 kali yang termasuk dalam kategorisasi rendah sebanyak 15 orang, kategorisasi sedang sebanyak 73 orang, dan
kategorisasi tinggi sebanyak 13 orang. Untuk kedisiplianan siswa yang menggunakan layanan BK sebanyak 3-4 kali yang termasuk dalam kategorisasi
rendah sebanyak 8 orang, kategorisasi sedang sebanyak 35 orang, dan kategorisasi tinggi sebanyak 4 orang. Untuk kedisiplinan siswa yang menggunakan layanan
BK sebanyak 5-6 kali yang termasuk dalam kategorisasi rendah sebanyak 2 orang, kategorisasi sedang sebanyak 12 orang, dan kategorisasi tinggi sebanyak 2 orang.
Universitas Sumatera Utara
B. Pembahasan