2 Sikap terhadap taat tertib
di sekolah. a. afektif
b. kognitif c. konatif
23,27,29,42, 13,15,17,19,
30,32,34,36, 41,43,45.
15 39,4
3 Perilaku yang
menunjukkan kedisiplinan siswa
52,54,56,58, 61,65,66,67,
68,69,70,72, 73,75.
14 36,8
TOTAL 38
100
F. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
4. Tahap persiapan
a. Pembuatan alat ukur Penelitian ini menggunakan alat ukur berupa skala kedisiplinan yang
dirancang sendiri oleh peneliti berdasarkan dimensi-dimensi kedisiplinan yang diungkapkan oleh Prijodarminto 1994. Skala yang dibuat sebelum uji coba
terdiri dari 75 aitem. Penyusunan skala ini dioperasionalisasikan dalam bentuk aitem-aitem pernyataan dan kemudian dibuat blue print dari skala tersebut.
Evaluasi dari segi format dan penulisan item dilakukan dengan membuat ukuran dan jenis tulisan agar lebih mudah dibaca oleh subjek penelitian.
Sedangkan evaluasi dari segi penerjemahan gagasan dan bahasa dilakukan dengan meminta bantuan pendapat beberapa siswa Sekolah Menengah Atas untuk
Universitas Sumatera Utara
mengetahui apakah pernyataan-pernyataan dalam skala dapat dimengerti atau tidak.
b. Uji coba alat ukur
Setelah alat ukur disusun, peneliti kemudian melakukan uji coba yang diberikan kepada siswa-siswi SMAN 14 Medan. Subjek diminta memberi respon
pada alat ukur berupa skala kedisiplinan. Dari hasil uji coba yang telah dilakuka n oleh peneliti terhadap 100 subjek dengan melakukan tiga kali tahap pengolahan
data maka diperoleh koefisien alpha keseluruhan butir aitem sebesar 0,923 dengan indeks daya beda aitem r
ix
= 0,275. Dari hasil estimasi tesebut terdapat 37 aitem yang gugur dan 38 aitem yang dinyatakan baik. Kemudian peneliti menyusun
kembali aitem-aitem yang valid dalam sebuah blue print yang baru dan dijadikan skala dalam bentuk yang baru dengan menggunakan format buku.
c. Permohonan izin
Sebelum peneliti melakukan pengambilan data, maka peneliti terlebih dahulu mengajukan permohonan kepada Departemen Pendidikan Nasional
Depdiknas kota Medan untuk dapat melakukan penelitian di Sekolah Menengah Atas Negeri SMAN 14 Medan.
Setelah mendapat surat ijin dari departemen pendidikan maka peneliti kemudian membawa surat ijin tersebut ke sekolah yang menjadi tempat penelitian
oleh peneliti untuk mendapat persetujuan dari pihak sekolah tersebut.
Universitas Sumatera Utara
2. Pelaksanaan Penelitian Sesampainya peneliti di SMAN 14 Medan, peneliti meminta izin pada pihak
sekolah agar dapat diperbolehkan untuk mengambil data. Kemudian, peneliti meminta guru BK sekolah tersebut untuk mendata kembali siswa-siswanya yang
pernah menggunakan layanan BK di sekolah dan menentukan siswa-siswa yang mana saja yang dapat dijadikan sebagai subjek penelitian. Setelah alat ukur
diujicobakan, kemudian peneliti melakukan penelitian dengan mengumpulkan subjek penelitian dalam 1 satu ruang kelas dan memberikannya sebuah skala
untuk diisi. Skala yang disebar berjumlah 164 buah skala kemudian diolah sebagai data penelitian.
Penelitian ini dilaksanakan terhadap siswa-siswa SMAN 14 Medan yang terdaftar di catatan guru BK sekolah sebagai pengguna layanan BK. Pengambilan
data dilaksanakan pada tanggal 3 Desember 2010. Peneliti mendapatkan bantuan dari beberapa mahasiswa psikologi USU untuk penyebaran skala penelitian.
Pengambilan data dilakukakan dengan memberikan alat ukur berupa skala kedisiplinan.
3. Tahap Pengolahan Data Setelah data terkumpul seluruhnya, maka data tersebut diolah dengan
menggunakan Microsoft Office Axcel 2007. Setelah diperoleh data dari skala kedisiplinan maka dilakukan pengolahan data. Analisa data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analisa statistik. Analisa statistik dilakukan karena dapat menunjukkan kesimpulan generalisasi penelitian. Pertimbangan lain yang
Universitas Sumatera Utara
mendasari adalah statistik bekerja dengan angka, statistik bersifat objektif, dan universal Hadi, 2000
G. Metode Analisa Data