SWOT Analisis SWOT pada Toko Lestari Rattan and Furniture Jl. Gatot Subroto No. 457 Medan

kompetitif perusahaan yang lemah dibandingkan dengan para pesaingnya sehingga dapat menghambat atau mencegah pengembangan kompetensi inti perusahaan.

F. SWOT

1. Strength Kekuatan

Strength kekuatan adalah faktor-faktor internal positif yang berperan terhadap kemampuan perusahaan untuk mencapai misi, cita-cita dan tujuan organisasi Zimmerer, 2002 : 42. Defenisi di atas menunjukkan bahwa perusahaan memiliki faktor-faktor yang dapat membantu perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Faktor- faktor ini harus benar-benar diketahui oleh perusahaan, agar tidak salah dalam merancang strategi untuk mencapai visi perusahaan. Faktor-faktor Strengths Kekuatan yang dimiliki Toko Lestari Rattan and Furniture adalah sebagai berikut : a. Lokasi usaha yang strategis b. Jenis atau desain furniture dan produk dari rotan lainnya yang beraneka ragam. c. Produk yang dihasilkan berkualitas dan mampu bersaing dengan produk usaha sejenis. d. Menerima layanan perbaikan rotan. e. Kerjasama dan komunikasi yang baik dengan karyawan yang berkerja di Toko Lestari Rattan and Furniture. Universitas Sumatera Utara

2. Weakness Kelemahan

Weakness kelemahan adalah factor-faktor internal negatif yang merintangi kemampuan perusahaan untuk mencapai misi, cita-cita, dan tujuan Zimmerer, 2002 : 42. Weakness kelemahan sebuah perusahaan hendaknya dapat di minimalisir, karena bila kelemahan itu lebih dominan dari kekuatan maka perusahaan tidak akan dapat bertahan dalam persaingan bisnis. Dengan kata lain perusahaan harus mampu mengidentifikasikan kelemahannya sedini mungkin, agar dapat meminimalkan kelemahan tersebut dan memaksimalkan kekuatan yang dimiliki. Faktor-faktor Weaknesses Kelemahan Toko Lestari Rattan and Furniture adalah sebagai berikut : a. Sistem penjualan hanya dengan menunggu konsumen datang atau menunggu pesanan dari pelanggan. b. Kurangnya tenaga ahli yang kompeten c. Beberapa jenis produk dari rotan yaitu keranjang buah, hulahop dan keranjang parsel masih membeli dari usaha sejenis lainnya. d. Tidak menyediakan layanan antar untuk furniture rotan yang dibeli oleh konsumen. e. Tidak memiliki laporan keuangan yang sistematis. 3. Opportunity Peluang Opportunity Peluang adalah opsi-opsi eksternal positif yang dapat dimanfaatkan oleh suatu bisnis untuk mencapai misi, cita-cita dan tujuannya Zimmerer, 2002 : 42. Universitas Sumatera Utara Opportunity Peluang merupaka lingkungan eksternal perusahaan, sehingga perusahaan tidak dapat menghilangkan atau menciptakan suatu peluang. Perusahaan hanya dapat mencari informasi mengenai peluang yang ada di pasar. Perusahaan yang pandai melihat dan memanfaatkan peluang akan memenangkan persaingan dalam dunia bisnis. Oleh sebab itu, setiap perusahaan hendaknya memiliki informasi yang akurat dan actual mengenai perkembangan dunia bisnis. Faktor-faktor Opportunities Peluang Toko Lestari Rattan and Furniture adalah sebagai berikut : a. Menambah jenis atau model furniture dan produk dari rotan lainnya. b. Membuka usaha sejenis di lokasi lainnya. c. Mendapatkan kredit kembali dari bank-bank yang memberikan kredit pada UKM. d. Mendapatkan konsumen baru yang berpotensi menjadi pelanggan yang loyal. e. Penggunaan teknologi untuk meningkatkan penjualan.

4. Treath Ancaman

Treath Ancaman adalah kekuatan-kekuatan eksternal negatif yang merintangi kemampuan perusahaan untuk mencapai misi, cita-cita, dan tujuan Zimmerer, 2002 : 44. Setiap perusahaan akan menghindari ancaman yang ada, karena ancaman merupakan hal yang dapat menggagalkan tujuan perusahaan. Dengan kata lain setiap perusahaan akan berusaha dan bahkan mungkin menghilangkan ancaman. Akan tetapi, ancaman dalam bisnis tidak dapt dihilangkan dan juga Universitas Sumatera Utara tidak dapat dihindari. Ancaman hanya dapat diminimalkan dengan kekuatan Strength yang dimiliki perusahaan. Perusahaan yang mampu menghadapi ancaman dan dapat bertahan, maka akan menjadi pemenang dalam persaingan bisnis. Faktor-faktor Treaths Ancaman Toko Lestari Rattan and Furniture adalah sebagai berikut : a. Pelaku bisnis baru pada usaha sejenis. b. Kehilangan pelanggan karena berpindah kepada pesaing. c. Persaingan harga antara usaha sejenis. d. Kelangkaan bahan baku. e. Adanya sales rotan door to door

G. Rotan